Ciri-ciri lidah HIV sering kali ditandai dengan perubahan ringan pada lidah, seperti munculnya bercak putih, kemerahan, atau sariawan. Berbagai tanda ini penting untuk dikenali sejak awal karena bisa membantu mendeteksi infeksi HIV lebih cepat dan mencegah komplikasi yang lebih berat.

Ketika daya tahan tubuh melemah akibat HIV, bakteri maupun jamur akan lebih mudah menyerang area mulut, terutama lidah. Perubahan atau keluhan pada lidah sering kali merupakan tanda awal infeksi HIV, bahkan sebelum gejala lain muncul.

5 Ciri-Ciri Lidah HIV yang Perlu Diwaspadai - Alodokter

Selain itu, masalah pada lidah juga bisa terjadi akibat efek samping obat antiretroviral, mulut kering, atau infeksi lain akibat lemahnya kekebalan tubuh.

Jika dibiarkan, gangguan pada lidah akibat HIV dapat menyebabkan kesulitan makan dan minum, hingga infeksi yang lebih berat. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri lidah HIV agar Anda bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Ciri-Ciri Lidah HIV yang Sering Terjadi

Berikut adalah beberapa perubahan yang sering ditemukan pada lidah penderita HIV, di antaranya:

1. Lidah berwarna putih

Salah satu ciri-ciri lidah HIV yang paling umum terjadi adalah munculnya lapisan putih tebal seperti susu di permukaan lidah. Kondisi ini dikenal sebagai oral thrush atau kandidiasis oral dan biasanya disebabkan oleh infeksi jamur Candida yang berkembang pesat saat daya tahan tubuh melemah.

Lapisan putih ini sering kali sulit dibersihkan dan bisa menyebabkan rasa perih atau tidak nyaman, terutama saat makan atau berbicara. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini dapat menyebar ke bagian mulut lainnya atau bahkan menimbulkan infeksi yang lebih parah.

2. Lidah tampak kemerahan dan bengkak

Selain berwarna putih, lidah yang tampak kemerahan dan bengkak juga merupakan salah satu tanda masalah pada lidah yang sering dialami oleh penderita HIV. Kondisi ini bisa terjadi akibat peradangan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur yang mudah menyerang saat daya tahan tubuh sedang menurun. 

Selain itu, ciri-ciri lidah HIV ini juga biasanya sering kali disertai dengan keluhan lain, seperti rasa panas, perih, atau sensasi tidak nyaman di bagian mulut.

3. Lidah kering dan tampak retak

Lidah kering dan tampak retak juga sering dialami oleh penderita HIV. Kondisi ini biasanya terjadi karena produksi air liur yang menurun drastis. Ciri-ciri lidah HIV ini bisa disebabkan oleh infeksi HIV itu sendiri atau efek samping obat antiretroviral yang dikonsumsi secara rutin.

Mulut dan lidah yang kering bisa membuat penderita sulit menelan, berbicara, atau menikmati makanan. Selain itu, lidah kering juga meningkatkan risiko luka dan infeksi pada rongga mulut, sehingga penting untuk menjaga kebersihan mulut dan segera mencari pertolongan medis jika keluhan terus berlanjut.

4. Luka di lidah

Ciri-ciri lidah HIV juga bisa ditandai dengan munculnya luka di lidah. Luka ini bisa berupa bintik putih, benjolan kemerahan, atau luka terbuka yang terasa sangat nyeri, terutama saat makan, minum, atau berbicara. 

Luka pada lidah akibat HIV umumnya sulit sembuh dan lebih sering kambuh karena tubuh kesulitan melawan infeksi. Jika luka di lidah berlangsung lama atau semakin parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

5. Papila lidah mengecil atau hilang

Papila adalah benjolan kecil di permukaan lidah yang memberi tekstur khas dan warna kemerahan pada lidah. Pada penderita HIV, papila ini bisa mengecil atau bahkan menghilang sehingga permukaan lidah tampak licin, pucat, dan polos.

Kondisi ini biasanya terjadi akibat infeksi kronis atau sebagai efek samping penggunaan obat tertentu. Perubahan pada permukaan lidah dapat membuat rasa makanan menjadi hambar dan meningkatkan risiko iritasi serta infeksi di rongga mulut.

Gangguan lidah akibat HIV biasanya bisa diatasi lebih cepat jika ditangani sejak dini. Pengobatan yang diberikan tidak hanya untuk mengatasi infeksi di lidah, tetapi juga untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah komplikasi.

Perlu diingat, tidak semua keluhan lidah berarti Anda pasti terinfeksi HIV, karena masalah mulut juga bisa dialami orang sehat. Namun, jika keluhan berlangsung lama, sering kambuh, atau tidak membaik setelah perawatan sederhana, pemeriksaan ke dokter sangat dianjurkan.

Selain itu, Anda juga perlu menjaga kebersihan mulut dengan rutin menyikat gigi dan lidah, menghindari rokok, serta melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi secara berkala, guna mencegah terkena infeksi HIV.

Jika Anda mengalami ciri-ciri lidah HIV di atas atau memiliki faktor risiko HIV, segera konsultasikan ke dokter dengan mudah tanpa perlu keluar rumah melalui layanan Chat Bersama Dokter di ALODOKTER. 

Namun, apabila gangguan pada lidah terasa berat, menyebabkan sulit makan dan minum, disertai pendarahan atau demam tinggi, segera periksakan diri ke dokter secara langsung. Deteksi dan penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan menjaga kualitas hidup.