Pantangan amandel penting untuk diketahui penderitanya. Tidak hanya konsumsi makanan, penderita sakit amandel juga perlu menghindari beberapa kebiasaan, seperti berbagi pakai alat makan maupun sikat gigi. Dengan mengetahui pantangan tersebut, proses pemulihan akan berlangsung lebih cepat.  

Amandel atau tonsil adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari bakteri dan virus yang masuk melalui mulut. Namun, ketika daya tahan tubuh menurun, bakteri dan virus tersebut bisa menyebabkan infeksi dan memicu terjadinya radang amandel atau tonsilitis. 

5 Pantangan Amandel yang Penting untuk Diketahui - Alodokter

Tonsilitis ditandai dengan adanya pembengkakan pada amandel dan disertai gejala lain, seperti sakit tenggorokan, nyeri pada rahang, demam, dan suara yang terdengar serak. Bila dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi berupa amandel bernanah, bahkan infeksi di organ lain.

Oleh karena itu, penanganan yang cepat dan tepat perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Nah, agar proses penyembuhan berlangsung lebih cepat, pengobatan perlu dibarengi dengan memahami berbagai pantangan amandel.

Beragam Pantangan Amandel

Umumnya, pantangan amandel berkaitan dengan makanan yang dapat menyebabkan maupun memperparah peradangan pada amandel. Berikut ini merupakan beberapa pantangan amandel yang perlu diketahui dan dihindari:

1. Makanan pedas

Konsumsi makanan pedas, seperti cabai, sambal, dan lada merupakan makanan pantangan amandel. Hal ini karena mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan bisa menyebabkan iritasi pada amandel, sehingga memperburuk terjadinya radang amandel. 

2. Makanan dan minuman asam

Beberapa jenis makanan, seperti tomat, jeruk, dan lemon, merupakan pantangan amandel berikutnya. Anda disarankan untuk menghindari jenis makanan ini, karena dapat memperparah iritasi dan nyeri pada amandel yang tengah meradang. 

3. Makanan bertekstur keras

Pantangan amandel selanjutnya adalah mengonsumsi makanan bertekstur keras, seperti keripik, sereal, dan biskuit. Soalnya, makanan yang keras dapat memicu rasa nyeri saat menelan. Makanan tersebut juga bisa saja menyangkut di tenggorokan.

Oleh karena itu, penderita amandel lebih disarankan untuk mengonsumsi makanan yang lunak, seperti bubur atau oatmeal, untuk mencegah terjadinya infeksi

4. Makanan kering

Tidak hanya makanan bertekstur kasar, makanan kering seperti roti panggang dan makanan yang digoreng renyah juga menjadi salah satu pantangan amandel. 

Pasalnya, mengonsumsi makanan tersebut saat amandel sedang meradang justru hanya akan memperburuk peradangan. Jadi, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang kering.

Pilihlah makanan yang mudah dicerna, misalnya sup atau sayuran yang mengandung banyak air, seperti bayam dan sayuran yang sudah dimasak sebelumnya.

5. Berbagi peralatan pribadi 

Hindari untuk berbagi peralatan pribadi, termasuk menggunakan peralatan makan dan sikat gigi. Hal ini perlu diperhatikan guna mencegah penularan infeksi melalui air liur yang mungkin tertinggal di beberapa peralatan pribadi tersebut.  

Selain mengikuti pantangan amandel di atas, penderita amandel juga sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang panas dan mengandung susu. Beberapa langkah berikut juga sebaiknya dilakukan untuk mengoptimalkan proses penyembuhan amandel:

  • Istirahat yang cukup.
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang.
  • Cukupi asupan cairan tubuh dengan minum air putih minimal 8 gelas per hari.
  • Kumur dengan air garam untuk mengurangi peradangan. 
  • Konsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.

Jika Anda sudah menghindari pantangan amandel, tetapi amandel tidak juga membaik, bahkan disertai dengan gejala lain, seperti sulit menelan, membuka mulut, hingga bernapas, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter dapat memberikan penanganan lebih lanjut .