Efek samping codein bisa dialami oleh siapa saja yang mengonsumsi obat ini, baik sebagai pereda batuk maupun pereda nyeri. Karena termasuk golongan opioid, konsumsi codein bisa menimbulkan keluhan ringan hingga efek samping serius yang perlu diwaspadai.
Codein umumnya digunakan sebagai bahan aktif dalam obat batuk, nyeri, atau obat kombinasi pereda flu. Walaupun efektif, penggunaan codein tidak boleh sembarangan. Bahkan, di Indonesia, regulasi penggunaan codein lebih ketat dibandingkan dengan obat batuk atau pereda nyeri lainnya.

Efek samping codein dapat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dosis, kondisi kesehatan, serta obat lain yang sedang digunakan. Mengetahui efek samping yang mungkin terjadi sangat penting agar Anda bisa lebih waspada dan terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.
Efek Samping Codein yang Sering Terjadi
Berikut ini adalah beberapa efek samping codein yang umum dialami oleh pengguna, baik dewasa maupun anak-anak:
1. Kantuk
Efek samping codein dapat menyebabkan rasa kantuk yang cukup berat pada sebagian orang. Setelah mengonsumsi obat ini, Anda bisa merasa mengantuk secara tiba-tiba atau merasa sangat sulit untuk tetap terjaga, walaupun sedang beraktivitas.
Misalnya, seseorang yang minum obat batuk mengandung codein di pagi hari bisa saja mengantuk saat bekerja atau belajar. Karena efek ini, sangat disarankan untuk tidak mengemudi kendaraan atau mengoperasikan mesin setelah minum codein agar terhindar dari kecelakaan.
2. Sakit kepala
Penggunaan codein juga dapat menimbulkan sakit kepala, mulai dari sakit kepala berdenyut yang ringan hingga sakit kepala yang cukup mengganggu aktivitas. Sakit kepala ini bisa muncul segera setelah minum obat atau beberapa jam kemudian.
3. Pusing
Pusing adalah efek samping codein yang sering terjadi, terutama pada saat awal penggunaan atau jika dosis ditambah. Saat berdiri terlalu cepat dari posisi duduk atau berbaring setelah minum codein, kepala bisa terasa ringan, sempoyongan, atau seperti berputar.
4. Mual dan muntah
Mual dan muntah cukup sering terjadi setelah minum obat dengan kandungan codein. Rasa tidak enak di perut ini umumnya muncul jika obat diminum dalam keadaan perut kosong atau pada orang yang sensitif terhadap obat.
Sebagai contoh, setelah minum obat flu kombinasi yang mengandung codein tanpa makan terlebih dahulu, Anda bisa merasa mual hingga akhirnya muntah. Untuk mencegahnya, disarankan minum codein setelah makan atau bersama makanan ringan.
5. Konstipasi
Codein bekerja dengan cara memperlambat gerakan usus, sehingga dapat memicu konstipasi atau sembelit. Gangguan ini bisa muncul jika codein digunakan selama beberapa hari secara berturut-turut.
Gejalanya berupa feses yang keras, harus mengejan lebih lama saat di toilet, atau merasa tidak tuntas setelah BAB. Pada anak-anak dan lansia, konstipasi akibat codein bisa lebih parah sampai menyebabkan sakit perut atau perut terasa penuh.
6. Mulut kering
Beberapa pengguna codein mengeluhkan mulut terasa kering atau lengket. Efek samping codein ini dapat membuat penggunanya merasa haus terus-menerus, sulit bicara, atau merasa bibir mudah pecah-pecah.
Codein juga bisa menimbulkan efek samping yang lebih berat dan membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin, seperti:
- Sulit bernapas, terutama pada anak-anak, lansia, atau orang dengan riwayat gangguan pernapasan
- Reaksi alergi berat, seperti ruam, gatal, pembengkakan pada wajah atau bibir, dan sesak napas
- Kebingungan, gelisah, atau halusinasi, jika codein dikonsumsi pada dosis yang tinggi
- Kejang, jika codein diminum bersama dengan obat tertentu
- Ketergantungan, jika digunakan jangka panjang atau tanpa pengawasan dokter
- Kehilangan kesadaran, bila digabung dengan alkohol atau obat penenang lain
Cara Mengurangi Risiko Efek Samping Codein
Untuk mengurangi risiko efek samping codein, lakukan beberapa langkah berikut:
- Patuhi dosis dan durasi penggunaan yang ditentukan oleh dokter.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat gangguan pernapasan, gangguan hati, ginjal, atau pernah mengalami alergi obat.
- Hindari alkohol dan obat penenang lain.
- Hindari aktivitas berisiko jika Anda merasa mengantuk atau pusing setelah mengonsumsi codein.
- Pastikan dokter mengetahui semua obat, suplemen, atau herbal yang sedang Anda konsumsi agar terhindar dari interaksi yang berbahaya.
Penting untuk selalu mewaspadai efek samping codein, khususnya pada penggunaan jangka panjang atau pada individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Jika muncul keluhan tidak biasa setelah minum codein, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.
Pengawasan medis sangat dibutuhkan dalam penggunaan codein, terutama untuk mencegah terjadinya ketergantungan dan efek samping yang berbahaya. Oleh karena itu, utamakan selalu keselamatan diri dan keluarga dalam penggunaan obat apa pun yang mengandung codein.
Jika Anda merasakan efek samping codein yang tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Namun, jika muncul gejala berat atau mendadak, seperti sulit bernapas atau pingsan, segera cari pertolongan medis di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan cepat dan tepat.