Pantangan makanan sakit gigi berlubang dapat meliputi makanan manis maupun makanan asam karena dapat memicu nyeri, mengikis enamel, dan memperburuk iritasi. Dengan menghindari beberapa jenis makanan tertentu, Anda dapat membantu meredakan rasa sakit sekaligus mempercepat pemulihan gigi yang berlubang.
Sakit gigi berlubang dapat menimbulkan nyeri tajam, ngilu saat mengunyah, atau gigi yang lebih sensitif terhadap makanan dan minuman. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh bakteri di mulut yang mengubah sisa makanan manis menjadi asam dan merusak lapisan pelindung gigi.

Selain menjaga kebersihan mulut, menghindari pantangan makanan sakit gigi berlubang juga penting untuk mengurangi berbagai keluhan tersebut, mencegah kerusakan bertambah parah, dan mempercepat pemulihan.
Berbagai Pantangan Makanan Sakit Gigi Berlubang yang Perlu Diketahui
Berikut adalah berbagai makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat mengalami sakit gigi berlubang agar pemulihan berjalan lebih optimal:
1. Makanan dan minuman manis
Makanan dan minuman tinggi gula, seperti permen, kue, atau minuman bersoda, mudah dimanfaatkan bakteri untuk membentuk asam yang merusak lapisan gigi. Penumpukan asam ini dapat membuat lubang pada gigi bertambah parah dan rasa nyeri semakin hebat.
Dengan menghindari makanan manis menjadi langkah utama untuk menekan perkembangan bakteri penyebab sakit gigi berlubang. Sebagai gantinya, pilih camilan yang rendah gula agar kesehatan gigi tetap terlindungi.
2. Makanan dan minuman asam
Buah jeruk, tomat, jus lemon, serta minuman berenergi bercita rasa asam dapat mengikis email gigi sehingga gigi berlubang jadi semakin sensitif. Sebab, paparan asam berlebih dapat mempercepat kerusakan dan memperburuk gejala ngilu pada gigi.
Oleh karena itu, batasi atau hindari konsumsi makanan asam selama masa penyembuhan. Bila tetap ingin mengonsumsinya, Anda dianjurkan untuk berkumur dengan air putih setelah mengonsumsi makanan asam guna membantu melindungi gigi.
3. Makanan lengket dan mudah menempel
Pantangan makanan sakit gigi berlubang adalah makanan lengket, seperti dodol, karamel, atau permen karet. Pasalnya, jenis makanan ini mudah terselip di sela gigi dan sulit dibersihkan sehingga dapat mempercepat pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang.
Semakin lama makanan lengket menempel, semakin tinggi risiko peradangan dan infeksi pada gigi yang sudah bermasalah. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya konsumsi makanan yang mudah dicerna dan tidak menempel pada gigi.
4. Makanan keras atau berserat kasar
Kerupuk, kacang, dan buah atau sayur bertekstur keras, bisa membuat gigi berlubang semakin rapuh, bahkan berpotensi patah. Tekanan dari makanan keras berisiko memperlebar lubang dan memicu rasa sakit yang tajam saat mengunyah.
Selain itu, makanan berserat kasar pun bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau tersangkut di sela lubang gigi. Sebagai gantinya, Anda disarankan mengonsumsi makanan yang lembut dan mudah dikunyah selama gigi masih bermasalah.
5. Makanan dan minuman terlalu dingin atau panas
Pantangan makanan sakit gigi berlubang lainnya adalah makanan dan minuman bersuhu ekstrem, misalnya es krim atau sup panas. Paparan suhu yang terlalu dingin atau panas dapat meningkatkan sensitivitas gigi berlubang dan memicu rasa nyeri yang lebih hebat.
Selain itu, suhu ekstrem juga dapat memperlambat proses pemulihan jaringan gigi yang rusak. Supaya lebih nyaman, pilih makanan bersuhu netral untuk gigi berlubang.
6. Minuman bersoda
Soda dan minuman berkarbonasi tidak hanya tinggi gula, tetapi juga mengandung asam yang dapat mempercepat kerusakan email gigi. Kombinasi gula dan asam dapat berpotensi memperparah infeksi di jaringan sekitarnya.
Bahkan, minuman ini juga mudah masuk ke sela-sela lubang dan sulit dibersihkan, sehingga memperbesar risiko nyeri berulang. Sebagai alternatif, pilih air putih atau minuman sehat lain sebagai pengganti minuman bersoda.
Selain menjalani pantangan makanan sakit gigi berlubang, pilihlah makanan yang lembut, mudah dikunyah, dan bersuhu netral, agar tidak memicu rasa nyeri atau memperparah kerusakan gigi.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur dan menggunakan benang gigi agar sisa makanan tidak menumpuk di sela-sela lubang. Upaya ini tidak hanya membantu mengurangi rasa sakit, tetapi juga mencegah infeksi serta penyebaran lubang ke gigi lainnya.
Jika Anda sudah menerapkan pantangan makanan sakit gigi berlubang tetapi keluhan masih berlanjut, atau muncul gejala, seperti bengkak, demam, atau keluar nanah dari gusi, segera pergi ke klinik atau IGD rumah sakit terdekat untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Penanganan dini sangat penting agar infeksi tidak menyebar ke bagian tubuh lain dan proses pemulihan berjalan lebih optimal.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER apabila Anda membutuhkan saran mengenai pantangan makanan sakit gigi berlubang atau masih bingung memilih makanan yang aman. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan solusi medis yang tepat, praktis, dan terpercaya kapan pun dibutuhkan.