Penyebab kaki pegal pada anak sebagian besar disebabkan oleh aktivitas fisik yang berlebihan, seperti berlari atau bermain seharian. Namun, penyebab kaki pegal pada anak juga bisa terjadi akibat kondisi medis tertentu yang memerlukan penanganan dari dokter.

Pegal-pegal bisa terjadi di salah satu atau kedua kaki anak. Kondisi ini biasanya membuat anak menjadi rewel dan tidak dapat bebas bergerak atau bermain. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengenali penyebab kaki pegal pada anak agar bisa memberikan penanganan yang tepat. Dengan begitu, Si Kecil pun dapat segera kembali beraktivitas dengan nyaman.

6 Penyebab Kaki Pegal pada Anak yang Perlu Orang Tua Ketahui - Alodokter

Penyebab Kaki Pegal pada Anak

Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab kaki pegal pada anak, berikut di antaranya:

1. Aktivitas fisik berlebihan

Anak-anak biasanya sangat aktif bergerak, seperti berlarian di halaman rumah, melompat, atau bermain sepeda tanpa kenal lelah. Nah, setelah seharian penuh bergerak, otot-otot kaki Si Kecil bisa mengalami kelelahan sehingga terasa pegal. 

Kondisi ini terjadi saat otot kaki dipaksa bekerja terus-menerus, sehingga tubuh menghasilkan asam laktat yang menimbulkan rasa tidak nyaman. 

2. Nyeri tumbuh kembang

Pada masa pertumbuhan, tulang dan otot anak akan berkembang sangat cepat. Nah, ketika hal ini terjadi, tak jarang anak akan mengalami keluhan berupa nyeri atau pegal-pegal di beberapa area tubuhnya, termasuk kaki. Kondisi ini dikenal sebagai growing pain

Penyebab kaki pegal pada anak ini sering dialami oleh anak-anak usia 3–12 tahun dan bukan pertanda penyakit berbahaya.

3. Cedera 

Saat bermain bola, melompat, atau berlari, anak bisa saja terjatuh atau salah posisi saat mendarat. Akibatnya, otot atau ligamen kaki bisa tertarik atau bahkan mengalami cedera. Kondisi ini bisa menyebabkan kaki anak tampak bengkak dan kemerahan, serta terasa pegal atau nyeri.

4. Dehidrasi

Dehidrasi juga bisa menjadi penyebab kaki pegal pada anak. Pasalnya, kekurangan cairan bisa menyebabkan terjadinya gangguan elektrolit, yang kemudian menyebabkan otot-otot tubuh, termasuk kaki, menjadi pegal-pegal.

Tidak hanya menyebabkan kaki anak jadi pegal, dehidrasi juga bisa menyebabkan anak menjadi mudah haus, lemas, dan jarang buang air kecil.

5. Infeksi dan penyakit tertentu

Beberapa penyakit infeksi, seperti flu, demam berdarah, malaria, leptospirosis, atau penyakit kaki gajah (filariasis) yang cukup sering terjadi di Indonesia, juga dapat menyebabkan kaki anak terasa pegal. 

Hal ini terjadi karena saat tubuh melawan infeksi, sistem imun akan melepaskan zat kimia tertentu yang bisa menyebabkan otot dan jaringan tubuh anak, termasuk kaki meradang. Akibatnya, kaki anak pun akan terasa nyeri dan pegal. 

Selain itu, penyakit lain,seperti rematik anak atau gangguan saraf, juga bisa menjadi penyebab kaki pegal pada anak, terutama jika keluhan pegal yang anak alami berlangsung lama.

6. Kelainan pada bentuk kaki

Kaki pegal pada anak juga bisa terjadi akibat adanya kelainan pada bentuk kaki, misalnya telapak kaki rata (flat feet). Pasalnya, kondisi ini bisa menyebabkan otot, ligamen, dan sendi-sendi kaki anak bekerja lebih keras untuk menopang tubuh. Akibatnya, kaki anak pun jadi mudah pegal.

Penyebab kaki pegal pada anak memang beragam, tetapi sebagian besar penyebab tersebut dapat membaik dengan istirahat, kompres hangat, atau pijatan ringan. Namun, Bunda perlu waspada dan segera bawa Si Kecil ke dokter jika keluhan kaki pegal pada anak berlangsung lebih dari 3 hari atau disertai dengan keluhan lain, seperti:

  • Kaki tampak sangat bengkak, kemerahan, atau terasa panas
  • Demam tinggi 
  • Sulit berjalan atau menolak untuk menggerakkan kakinya
  • Lemas dan tidak mau makan

Pasalnya, gejala-gejala di atas bisa menjadi tanda bahwa keluhan kaki pegal pada anak terjadi karena adanya masalah serius pada area kaki Si Kecil yang butuh penanganan dari dokter.