Sebagian ibu hamil mungkin masih tetap harus membersihkan rumah. Meski tidak dilarang, Bumil perlu ekstra hati-hati. Agar tetap aman dan tidak mengganggu kesehatan, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan ketika membersihkan rumah saat hamil.

Menjaga kebersihan rumah merupakan hal yang penting dilakukan demi mewujudkan keluarga yang sehat dan terlindung dari berbagai penyakit. Namun, tingkat keamanan saat membersihkan rumah, terutama bagi ibu hamil, juga jangan diabaikan.

Cara Membersihkan Rumah Saat Hamil dengan Aman - Alodokter

Pasalnya, paparan debu-debu yang berterbangan di udara dan bahan-bahan kimia yang digunakan dalam bahan pembersih tertentu bisa menyebabkan sebagian ibu hamil semakin mual dan meningkatkan risiko infeksi parasit yang berbahaya bagi kesehatan kehamilan.

Cara Membersihkan Rumah Saat Hamil yang Aman

Berikut adalah beberapa cara membersihkan rumah saat hamil yang aman, agar kesehatan Bumil tetap terjaga:

1. Gunakan sarung tangan dan masker

Untuk melindungi kulit Bumil dari paparan bahan kimia saat bersih-bersih rumah, sebaiknya selalu gunakan sarung tangan yang terbuat dari lateks atau minimal plastik serta gunakan masker wajah. Setelah selesai, jangan lupa untuk selalu mencuci tangan dengan air hangat dan sabun.

2. Buka pintu dan jendela

Penting untuk selalu membuka pintu dan jendela saat membersihkan rumah. Hal ini dilakukan agar pertukaran udara lancar dan debu-debu bisa keluar, sehingga kualitas udara dalam ruangan tetap terjaga dengan baik.

3. Perhatikan kandungan bahan kimia

Salah satu pekerjaan rumah yang perlu dihindari ibu hamil adalah membersihkan rumah menggunakan bahan kimia keras, seperti glikol eter, ftalat, paraben, EDC, dan semprotan aerosol. Biasanya kandungan tersebut banyak ditemukan pada pembersih oven, pembersih kaca, deterjen, dan penyegar udara.

Bumil perlu lebih waspada, sebab paparan bahan kimia keras bisa meningkatkan risiko asma pada bayi, gangguan pernapasan, cacat lahir, kelainan reproduksi, dan keguguran.

Jadi, usahakan untuk menggunakan bahan pembersih yang berlabel ramah lingkungan dan bebas parfum. Sebagai alternatif, Bumil bisa menggunakan pembersih berbahan alami, seperti cuka, baking soda, dan lemon.

4. Hindari membersihkan kotak kotoran kucing

Bagi ibu hamil yang memelihara kucing, sebaiknya hindari membersihkan kotak kotoran kucing untuk mencegah risiko infeksi parasit toksoplasma. Pasalnya, infeksi parasit ini bisa menyebabkan gangguan pada kehamilan, termasuk keguguran dan kelahiran prematur.

5. Perhatikan kondisi tubuh

Penting untuk selalu menjaga kondisi tubuh, apalagi perut, saat melakukan pekerjaan rumah. Usahakan agar area perut tidak terkena benturan benda apa pun dan sebaiknya hindari membersihkan tempat-tempat sempit yang bisa tanpa sengaja menekan perut.

Penting diingat juga untuk selalu membatasi durasi membersihkan rumah, agar Bumil tidak kelelehan, misalnya hanya 15 menit sehari. Setelah itu, Bumil bisa istirahat dengan tenang dan nyaman.

6. Jangan ragu untuk meminta bantuan

Usia kehamilan trimester pertama dan ketiga adalah masa-masa yang mungkin cukup berat bagi ibu hamil. Tubuh bisa menjadi mudah lelah dan memiliki keterbatasan dalam melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga. Jadi, jangan ragu meminta bantuan kepada orang-orang terdekat untuk membersihkan rumah, ya.

Nyatanya, kehamilan bukanlah alasan untuk bermalas-malasan dan mengabaikan kebersihan rumah. Bumil juga bisa tetap aktif dengan melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga.

Hanya saja, jangan terlalu memaksakan diri membersihkan rumah saat hamil. Jika Bumil merasa lelah, berhenti dan istirahatlah sejenak. Bila perlu, Bumil bisa konsultasi ke dokter kandungan terlebih dahulu mengenai pekerjaan rumah yang aman untuk dilakukan dan pekerjaan rumah yang sebaiknya dihindari saat hamil.