Makanan bayi bebas laktosa menjadi solusi penting bagi orang tua yang memiliki anak dengan intoleransi laktosa. Dengan pemberian makanan yang tepat, pertumbuhan dan kesehatan bayi tetap bisa optimal tanpa risiko gangguan pencernaan.
Memahami intoleransi laktosa pada bayi sangat penting agar orang tua tahu makanan apa saja yang perlu dihindari serta alternatif makanan yang bisa diberikan untuk Si Kecil. Intoleransi laktosa sendiri merupakan kondisi di mana sistem pencernaan bayi tidak mampu mencerna laktosa, yaitu gula alami dalam susu.
Intoleransi laktosa menimbulkan gejala seperti perut kembung, diare, dan sering buang angin. Nah, untuk mencegah munculnya gejala, pilihan makanan bayi perlu disesuaikan. Selain mengganti susu sapi, pemberian MPASI juga harus merupakan makanan bayi yang bebas laktosa.
Pilihan Makanan Bayi Bebas Laktosa
Berikut beberapa jenis makanan bayi bebas laktosa yang direkomendasikan:
1. Bubur beras atau bubur jagung
Bubur dari beras putih, beras merah, atau jagung sangat cocok diberikan pada bayi dengan intoleransi laktosa karena tidak mengandung susu. Bunda bisa mengolahnya dengan kaldu, tetapi tanpa mentega dan susu ya. Supaya gizinya makin lengkap, makanan bayi bebas laktosa ini bisa ditambahkan sayuran atau daging ayam cincang.
2. Puree buah
Puree dari buah segar merupakan makanan bayi bebas laktosa yang baik untuk mencukupi nutrisi harian Si Kecil. Namun, pastikan Bunda menghindari penggunaan yoghurt, susu, atau krim yang mengandung laktosa pada campuran puree ya.
Pilihan buah bertekstur lembut, seperti pisang atau alpukat, bisa membantu si Kecil belajar makan makanan padat pertama kali dan melancarkan sistem pencernaan.
3. Puree sayur
Aneka sayuran seperti wortel, brokoli, dan bayam bisa diolah menjadi puree atau bubur sayur. Cara mengolahnya sangat mudah, Bunda cukup merebus sayuran hingga matang, lalu dihaluskan bersama air atau kaldu rumahan.
Makanan bayi bebas laktosa ini kaya akan nutrisi, sebab mengandung vitamin, antioksidan, dan serat yang baik untuk daya tahan tubuh serta pencernaan bayi.
4. Tempe dan tahu
Protein sangat penting bagi tumbuh kembang bayi. Untuk makanan bayi bebas laktosa yang kaya protein, Bunda bisa mengolah protein nabati, seperti tempe atau tahu. Pastikan teksturnya sesuai usia bayi agar mudah ditelan. Selain protein, tempe dan tahu juga mengandung vitamin, mineral, dan serat.
5. Ubi jalar kukus
Ubi jalar kukus bisa menjadi salah satu makanan bayi bebas laktosa. Ubi jalar sendiri kaya akan karbohidrat kompleks, beta karoten, dan vitamin C yang baik untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil. Untuk mengolahnya, Bunda bisa menghaluskan ubi yang sudah dikukus sebelum dihidangkan.
6. Daging ayam tanpa lemak
Ayam tanpa lemak, misalnya bagian dada, yang sudah direbus dan dihaluskan bisa menjadi sumber protein hewani yang bebas laktosa untuk bayi. Namun perlu diingat, hindari memasak daging dengan mentega, susu, atau keju yang mengandung laktosa ya, Bun.
7. Ikan filet kukus
Ikan filet (tanpa duri), seperti ikan dori, kakap, atau tuna, merupakan sumber protein, DHA, dan omega-3 yang penting untuk perkembangan otak bayi. Hidangan ini juga bisa menjadi makanan bayi bebas laktosa lho, Bun. Pastikan ikan dikukus hingga matang sempurna dan dihaluskan agar mudah ditelan ya.
8. Telur rebus
Telur kaya akan zat besi, kolin, dan vitamin D yang baik untuk tumbuh kembang bayi. Selain itu, sumber protein ini juga bebas laktosa Bun. Namun, pastikan telur tidak diolah dengan menambahkan produk susu yang mengandung laktosa.
9. Sereal bayi bebas laktosa
Sereal khusus bayi yang berlabel “bebas laktosa” atau “non-dairy” dapat menjadi pilihan untuk sarapan atau makanan pendamping ASI (MPASI). Pastikan produk tersebut tidak mengandung susu, whey, kasein, atau bahan turunan laktosa lain.
Sereal jenis ini biasanya terbuat dari beras, jagung, atau gandum, yang mudah dicerna dan minim risiko gangguan pencernaan.
Kiat Menyiapkan Makanan Bebas Laktosa untuk Bayi
Agar kebutuhan nutrisi Si Kecil tetap terpenuhi, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Bunda terapkan saat menyiapkan makanan bebas laktosa:
- Selalu periksa label pada kemasan makanan untuk memastikan tidak ada kandungan laktosa atau bahan turunannya.
- Pilih bahan makanan segar dan alami sebanyak mungkin, untuk mengurangi risiko kontaminasi laktosa.
- Gunakan kaldu rumahan dari ayam atau daging untuk menambah rasa gurih pada hidangan Si Kecil, alih-alih mentega atau keju.
Memilih makanan bayi bebas laktosa memang membutuhkan perhatian ekstra. Namun, dengan wawasan yang tepat, Bunda tetap bisa memenuhi kebutuhan nutrisi harian buah hati kok. Selain itu, pastikan Si Kecil mendapatkan menu gizi seimbang agar asupan nutrisi hariannya senantiasa tercukupi.
Jika Bunda khawatir berat badan atau tumbuh kembang bayi kurang optimal karena konsumsi makanan bayi bebas laktosa, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di aplikasi ALODOKTER untuk saran nutrisi yang tepat sesuai kebutuhan Si Kecil.