Siapa sih yang nggak takut ditolak? Tetapi jika berlebihan sampai menjadi abandonment issues, tentunya bisa mengganggumu saat akan memulai hubungan dengan orang lain, atau bahkan saat menjalani hubungan tersebut.

Abandonment issues adalah istilah untuk menggambarkan ketakutan mendalam akan ditolak, ditinggalkan, dan disakiti. Biasanya, perasaan ini ada akibat peristiwa traumatis pada masa kecil, seperti ditinggal orang terdekat, perceraian dan perselingkuhan orang tua, atau menjadi korban kejahatan serta pelecehan fisik.

Abandonment Issues, Ketakuan Berlebihan Akan Penolakan - Alodokter

Selain itu, tuntutan untuk menjadi sempurna, perundungan, dan tidak adanya batasan yang jelas dalam hubungan orang tua dan anak, termasuk perlakuan teman dalam pola pengasuhan juga dikaitkan dengan munculnya abandonment issue.

Tanda-Tanda Abandonment Issues

Saat mengalami abandonment issues, seseorang akan selalu ingin menyenangkan hati orang lain (people pleaser), walaupun hal tersebut menyakiti diri mereka sendiri. Hal ini terjadi karena adanya ketakutan yang berlebihan akan ditinggalkan.

Saking takutnya ditinggalkan, seseorang yang mengalami abandonment issues bisa mengalami beberapa hal berikut:

  • Sulit percaya dengan orang lain (trust issue)
  • Selalu ingin diyakinkan bahwa orang lain tidak akan meninggalkannya
  • Cenderung cemburu berlebihan karena takut ditinggal sendirian
  • Sulit menjalani hubungan yang intim
  • Cenderung menjadi dominan supaya mendapat kontrol penuh dan tidak ditinggalkan
  • Cenderung bertahan dalam hubungan yang tidak sehat
  • Tidak mau dikritik
  • Muncul rasa tidak aman (insecure) yang berlebihan

Karena itulah, seseorang dengan abandonment issues sering menjalin hubungan yang putus-nyambung atau bisa juga terjebak dalam toxic relationship.

Abandonment issue bisa terjadi di semua tingkatan usia, termasuk anak-anak. Anak-anak yang mengalami abandonment issue umumnya menjadi anak yang penakut, cenderung tidak mau ditinggal, lebih cengeng, sering mengalami mimpi buruk, dan sulit bergaul.

Cara Mengatasi Abandonment Issues

Melihat banyaknya faktor yang bisa memicu munculnya abandonment issues, cara mengatasinya juga harus dilakukan secara menyeluruh. Selain itu, saat seseorang mengalami abandonment issues, ia juga rentan mengalami sejumlah gangguan mental lain, seperti gangguan kecemasan, gangguan makan, hingga depresi.

Oleh karena itu, penanganan harus dilakukan untuk mengatasi akar masalah dan akibat yang ditimbulkan oleh abandonment issue. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

Psikoterapi dan terapi perilaku

Menjalani psikoterapi bisa membantu seseorang yang mengalami abandonment issue mempelajari dirinya dengan lebih baik. Dengan begitu, ia bisa mencari akar masalahnya. Setelah penyebabnya ditemukan, ia akan diajari cara untuk berdamai dengan masa lalu dan menerapkan cara penyelesaian masalah yang tepat.

Misalnya, saat seseorang tahu bahwa yang membuatnya takut ditolak adalah trauma ditinggalkan dan perundungan, selanjutnya ia akan diminta untuk berdamai dengan masa lalu yang tidak bisa diubah. Dia juga akan diajak untuk melihat bahwa ia masih punya masa depan dan diberikan pemahaman bahwa ditinggalkan adalah sebuah fase yang normal dan akan dialami oleh semua orang.

Untuk membantu seseorang dengan abandonment issues, psikolog atau psikiater akan menawarkan beberapa jenis terapi, mulai dari terapi perilaku kognitif, terapi perilaku dialektis, terapi seni, terapi bermain, atau terapi keluarga.

Konsumsi obat-obatan

Ketakutan berlebihan yang dialami oleh seseorang dengan abandonment issue bisa menyebabkan ia mengalami gangguan cemas menyeluruh, gangguan makan, hingga depresi. Nah, sembari menjalani terapi, dokter juga bisa memberikan obat-obat, seperti obat antidepresan atau obat anticemas.

Jalani pola hidup sehat

Salah satu cara supaya seseorang bisa berpikir dengan lebih jernih dan tidak impulsif adalah dengan menjalani pola hidup sehat. Jadi, pastikan untuk rutin berolahraga, konsumsi makanan bergizi seimbang, dan tidur cukup, ya.

Menjalani pola hidup sehat dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri, sekaligus menjaga kestabilan emosi supaya ketakutan dan kecemasan yang kamu rasakan bisa mereda.

Selain itu, coba deh lakukan hobi atau aktivitas baru yang belum pernah kamu lakukan. Nggak cuma nambah wawasan, mencoba hal baru juga bisa memperluas lingkup pertemanan, mengenal diri sendiri lebih jauh, dan menghibur diri.

Itulah beberapa informasi seputar abandonment issues yang perlu kamu ketahui. Dengan pengobatan dari dokter dan perawatan diri, perasaan takut dan cemas akan penolakan bisa menghilang, kok.

Kalau kamu mendapati tanda-tanda abandonment issues pada dirimu, jangan malu untuk berkonsultasi ke psikolog atau psikiater, ya. Semakin cepat penanganan dilakukan, peluangmu untuk pulih juga semakin tinggi.