Agar campak pada bayi cepat keluar, banyak orang tua yang berusaha mencari berbagai caranya. Sebab, keluarnya campak yang lebih cepat dianggap bisa membuat gejalanya membaik dan segera pulih. Namun, penting untuk diketahui bahwa campak bisa menular sehingga penanganannya perlu segera dilakukan dan harus tepat.
Campak pada bayi merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Virus ini menyerang saluran pernapasan terlebih dahulu, kemudian menyebar ke seluruh tubuh, termasuk kulit. Gejala meliputi demam, batuk, pilek, mata merah, dan munculnya ruam kemerahan pada kulit yang biasanya timbul dalam 3–5 hari setelah demam.

Munculnya ruam menandakan bahwa daya tahan tubuh Si Kecil sedang melawan virus. Jadi, kondisi ini bukanlah sesuatu yang perlu dikeluarkan secara paksa. Namun, karena campak sering membuat orang tua cemas, ada cara yang dianggap bisa mengeluarkan campak lebih cepat, seperti memandikan bayi dengan air daun atau membiarkan bayi tidak dimandikan hingga ruam keluar.
Berbagai Perawatan agar Campak pada Bayi Cepat Keluar
Ketika Si Kecil campak, tidak semua bagian tubuhnya akan mengalami ruam, Bun. Jadi, sebenarnya tidak ada cara agar campak pada bayi cepat keluar di seluruh tubuhnya. Yang bisa Bunda lakukan adalah memberikan perawatan untuk meringankan gejala campak, serta mencegah penularannya.
Nah, berikut ini adalah beberapa perawatan sederhana yang bisa Bunda lakukan:
1. Berikan ASI atau susu formula lebih sering
Untuk meringankan gejala campak, pastikan Si Kecil mendapatkan asupan cairan yang cukup, baik melalui ASI maupun susu formula. Ini karena campak bisa menyebabkan Si Kecil lebih mudah kehilangan cairan, terutama jika disertai demam atau diare. Dengan pemberian cairan yang cukup, pemulihan kondisi Si Kecil bisa lebih cepat, serta dehidrasi pun bisa dicegah.
2. Pastikan bayi cukup istirahat
Istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu tubuh Si Kecil dalam melawan infeksi. Buatlah suasana tidur yang nyaman dan tenang agar Si Kecil bisa beristirahat dengan baik. Selain itu, usahakan Si Kecil tidak terlalu banyak beraktivitas selama proses pemulihan.
3. Jaga suhu tubuh bayi
Demam yang menyertai campak bisa membuat Si Kecil tidak nyaman. Oleh karena itu, kenakan Si Kecil pakaian tipis dan bersih yang mudah menyerap keringat. Bunda juga perlu mengganti pakaiannya secara rutin agar kulitnya tetap bersih dan terhindar dari iritasi.
4. Berikan kompres hangat
Untuk menurunkan demam yang menyertai campak, Bunda bisa mengompres dahi, leher, atau ketiak Si Kecil dengan air hangat. Apabila demamnya cukup tinggi dan membuat Si Kecil rewel, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan obat pereda demam yang sesuai usia dan kondisi Si Kecil. Jangan memberikan obat tanpa arahan dari dokter.
5. Jauhkan bayi dari orang lain yang sakit
Selama terserang campak, daya tahan tubuh bayi akan menurun, Bun. Oleh karena itu, Bunda perlu menjauhkan Si Kecil dengan orang yang sedang sakit, terutama yang mengalami infeksi saluran pernapasan. Selain itu, Bunda juga perlu memastikan kebersihan rumah, mainan, dan perlengkapan Si Kecil selalu terjaga.
6. Hindari mengoleskan bahan apapun pada ruam
Ruam akibat campak bisa sembuh dengan sendirinya, Bun. Jadi, hindari mengoleskan ramuan atau bahan apapun pada ruam Si Kecil jika tidak disarankan oleh dokter. Mengoleskan ruam dengan bahan sembarangan justru bisa memperparah iritasi atau menimbulkan infeksi pada kulit.
Seperti yang telah dijelaskan, tidak ada cara yang bisa mempercepat keluarnya campak. Sebab, proses munculnya ruam merupakan bagian alami dari respon tubuh melawan virus dan tidak perlu dipaksakan keluar dengan metode yang belum terbukti secara medis. Menggunakan cara-cara yang keliru justru bisa mengganggu proses penyembuhan.
Meski bisa sembuh dengan sendirinya, campak tidak boleh disepelekan ya, Bun. Apabila gejala campak tidak membaik atau malah muncul gejala lain, seperti kejang, sesak napas, atau muntah-muntah pada bayi, segera konsultasikan dengan dokter melalui chat online di aplikasi Alodokter. Dengan begitu, kondisi bayi bisa dipastikan dan penanganan bisa segera dilakukan.