Apa Itu Obat Antiemetik?

Obat antiemetik bermanfaat untuk meredakan keluhan mual dan muntah akibat beberapa kondisi, seperti mabuk perjalanan, kemoterapi, efek samping operasi, atau kehamilan. Secara umum, obat ini bekerja dengan cara menghambat proses pengiriman sinyal mual dan muntah di otak.

Bahan aktif yang terkandung dalam obat antiemetik umumnya adalah dimenhydrinate, domperidone, metoclopramide, atau ondansetron. Obat ini hadir dalam berbagai bentuk sediaan, mulai dari tablet, kaplet, suspensi, hingga sirop.

Kapan Obat Antiemetik Digunakan?

Obat antiemetik dapat digunakan untuk mengatasi mual dan muntah akibat kondisi berikut:
  • Mabuk perjalanan
  • Morning sickness
  • Penyakit asam lambung
  • Flu perut (gastroenteritis)
  • Gangguan pada otot lambung (gastroparesis) 
  • Vertigo
  • Efek samping obat bius setelah operasi
  • Efek samping kemoterapi atau radioterapi 
Pilihlah produk obat antiemetik sesuai dengan penyebab mual dan muntah yang Anda alami.

Apa yang Harus Diketahui sebelum Menggunakan Obat Antiemetik?
  • Jika Anda memiliki alergi terhadap kandungan dalam suatu produk obat antiemetik, jangan gunakan produk tersebut. Anda bisa memilih produk lain yang kandungannya berbeda tetapi menawarkan manfaat serupa.
  • Jika Anda menderita gangguan gerak, penyakit liver, gangguan irama jantung, atau penyakit ginjal, diskusikan dengan dokter sebelum minum obat antiemetik.  
  • Jika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu, termasuk suplemen atau herbal, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter untuk menghindari interaksi antarobat.
  • Jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui, tanyakan kepada dokter sebelum minum obat apa pun, termasuk produk herbal dan suplemen.
  • Konsumsi obat antiemetik sesuai dengan aturan pakai dan dosis yang tercantum pada kemasan produk.
  • Simpan obat antiemetik di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari, atau sesuai petunjuk pada kemasan produk.
  • Jangan menggunakan obat antiemetik yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa.
  • Obat antiemetik bentuk sirop tidak boleh digunakan lebih dari 14 hari setelah kemasan dibuka.
Apa Efek Samping Obat Antiemetik?

Obat antiemetik umumnya aman jika digunakan sesuai aturan pakai. Namun, Anda tetap perlu mewaspadai efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi obat ini, seperti:
  • Mulut kering 
  • Sakit kepala
  • Sembelit
  • Kantuk
  • Hilang selera makan
Kapan Harus ke Dokter?

Anda dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan ke dokter jika:
  • Keluhan mual dan muntah tidak membaik atau malah makin parah meski telah menggunakan obat antiemetik
  • Muncul efek samping yang tidak segera membaik atau malah memberat
  • Timbul reaksi alergi berat, seperti wajah bengkak, sulit bernapas, gatal di seluruh tubuh, atau pusing berat seperti akan pingsan, setelah minum obat antiemetik