Apa Itu Obat Antiperdarahan?
Obat antiperdarahan berguna untuk menghentikan perdarahan yang berat maupun berkepanjangan agar tidak terjadi komplikasi, seperti syok karena kekurangan darah. Perdarahan bisa berupa mimisan, keguguran, perdarahan pascamelahirkan, atau perdarahan setelah operasi.
Obat antiperdarahan bekerja dengan cara memperbanyak proses pembentukan gumpalan darah yang dapat menyumbat perdarahan. Sebagian obat juga bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh darah yang sedang mengalami perdarahan.
Obat antiperdarahan yang paling sering ditemukan adalah asam traneksamat. Selain itu, obat golongan ergotamine, seperti methylergometrine, sering digunakan untuk menghentikan perdarahan dari rahim akibat keguguran atau perdarahan pascamelahirkan. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan kaplet.
Kapan Obat Antiperdarahan Digunakan?
Obat antiperdarahan dapat digunakan untuk mengatasi kondisi-kondisi berikut:
- Mimisan yang tidak kunjung berhenti
- Menorrhagia
- Cedera
- Perdarahan setelah cabut gigi
- Perdarahan setelah melahirkan (postpartum hemorrhage)
- Perdarahan akibat keguguran
Apa yang Harus Diketahui sebelum Menggunakan Obat Antiperdarahan?
- Jika Anda memiliki alergi terhadap kandungan di dalam suatu produk obat antiperdarahan, jangan menggunakan produk tersebut. Pilihlah produk lain dengan kandungan berbeda tetapi menawarkan manfaat serupa.
- Jika Anda memiliki penyakit tertentu, seperti penyakit ginjal, penyakit jantung, hipertensi, atau penyakit liver, diskusikan dengan dokter sebelum minum obat antiperdarahan.
- Jika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu, termasuk suplemen atau herbal, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter untuk menghindari interaksi antarobat.
- Jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau menyusui, tanyakan kepada dokter sebelum minum obat apa pun, termasuk produk herbal dan suplemen.
- Konsumsilah obat antiperdarahan sesuai dengan aturan pakai dan dosis yang tercantum pada kemasan produk.
- Simpanlah obat antiperdarahan di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari, atau sesuai petunjuk pada kemasan produk.
- Jangan menggunakan obat antiperdarahan yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa.
Apa Efek Samping dari Obat Antiperdarahan?
Obat antiperdarahan umumnya aman jika digunakan sesuai aturan pakai. Namun, Anda tetap perlu mewaspadai beberapa efek samping yang mungkin muncul akibat pemakaian obat ini, seperti:
- Mual muntah
- Pusing
- Diare
- Sakit kepala
- Nyeri otot
Kapan Harus ke Dokter?
Segera laporkan ke dokter jika:
- Perdarahan tidak membaik atau malah memburuk setelah minum obat antiperdarahan sesuai aturan pakai
- Timbul tanda-tanda penyumbatan pembuluh darah di kaki, seperti bengkak, nyeri, kemerahan, atau hangat di tungkai
- Muncul efek samping yang tidak segera membaik atau justru memberat
- Timbul reaksi alergi berat, seperti sulit bernapas, wajah bengkak, gatal di seluruh tubuh, atau pusing berat seperti akan pingsan, setelah minum obat antiperdarahan