Apa Itu Obat Hormon?
Obat hormon digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi yang disebabkan oleh tidak seimbangnya kadar hormon dalam tubuh. Beberapa obat hormon juga dapat dimanfaatkan sebagai kontrasepsi untuk menunda atau mencegah kehamilan.
Obat hormon umumnya terdiri dari obat yang bisa menggantikan hormon yang kadarnya rendah atau menghambat produksi hormon yang berlebih. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, ovula, dan supositoria.
Kapan Obat Hormon Digunakan?
Obat hormon dapat digunakan untuk mengatasi keluhan-keluhan akibat penyakit atau mencegah kondisi berikut:
- Siklus haid yang tidak teratur
- Kehamilan yang berisiko keguguran
- Kadar hormon tiroid yang terlalu rendah (hipotiroidisme)
- Kadar hormon tiroid yang terlalu tinggi (hipertiroidisme)
- Kanker tiroid
- Pembesaran prostat
- Sensasi panas atau gerah terutama di leher, wajah, dan dada (hot flashes) karena menopause
- Kekurangan hormon, seperti estrogen dan progesterone, akibat operasi pengangkatan ovarium
Apa yang Harus Diketahui sebelum Menggunakan Obat Hormon?
- Jika Anda memiliki alergi terhadap kandungan di dalam suatu produk obat hormon, jangan menggunakan produk tersebut. Anda bisa memilih produk lain yang kandungannya berbeda tetapi menawarkan manfaat serupa.
- Jika Anda memiliki riwayat penyakit liver, penyakit jantung, atau stroke, diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan obat hormon.
- Jika Anda memiliki obat yang diminum secara rutin, termasuk suplemen atau produk herbal, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat hormon. Hal ini untuk menghindari risiko terjadinya interaksi antarobat.
- Jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat apa pun, terutama obat hormon.
- Gunakan obat hormon sesuai aturan pakai dan dosis yang tercantum pada kemasan produk.
- Simpan obat hormon di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari, atau sesuai petunjuk pada kemasan produk.
- Jangan menggunakan obat hormon yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa.
Apa Efek Samping dari Obat Hormon?
Obat hormon umumnya aman jika digunakan sesuai dengan aturan pakai. Akan tetapi, Anda tetap perlu mewaspadai efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan obat ini, seperti:
- Mual dan muntah
- Perut kembung
- Sakit perut
- Sakit kepala
- Payudara membengkak
- Payudara nyeri jika ditekan
- Penurunan libido
Kapan Harus ke Dokter?
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika:
- Kondisi yang diobati tidak membaik atau malah memburuk meski telah menggunakan obat hormon
- Muncul efek samping yang tidak segera membaik atau malah memberat
- Muncul efek samping yang mengkhawatirkan setelah mengonsumsi obat hormon, seperti perdarahan vagina, sakit kepala berat, atau nyeri dada
- Timbul reaksi alergi berat, seperti sulit bernapas, wajah bengkak, gatal di seluruh tubuh, pusing berat seperti akan pingsan, setelah menggunakan obat hormon