Apa Itu Obat Kortikosteroid?
Obat kortikosteroid adalah obat untuk meredakan gejala peradangan. Obat ini berguna untuk mengatasi peradangan pada beberapa kondisi, seperti eksim, alergi, lupus, atau rheumatoid arthritis.
Obat kortikosteroid bisa dibeli di apotek menggunakan resep dokter. Ada beragam obat yang tergolong sebagai obat kortikosteroid, di antaranya adalah betamethasone, dexamethasone, prednisolone, atau hydrocortisone.
Obat kortikosteroid dikemas dalam sediaan tablet, sirop, krim, salep mata, tetes mata, inhaler, atau cairan nebulizer.
Kapan Obat Kortikosteroid Digunakan?
Obat kortikosteroid dapat digunakan untuk meredakan gejala-gejala peradangan pada kondisi-kondisi berikut:
- Asma kronis
- Alergi
- Eksim
- Dermatitis
- Psoriasis
- LupusĀ
- Rheumatoid arthritis
- Osteoarthritis
- Ankylosing spondylitis
Apa yang Harus Diketahui sebelum Menggunakan Obat Kortikosteroid?
- Jika Anda memiliki alergi terhadap kandungan suatu produk obat kortikosteroid, jangan menggunakan produk tersebut. Anda bisa memilih produk lain yang memiliki kandungan berbeda tetapi menawarkan manfaat serupa.
- Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti infeksi, penyakit jantung, diabetes, penyakit liver, atau penyakit ginjal, berdiskusilah dengan dokter sebelum minum obat kortikosteroid.
- Jika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu secara rutin, termasuk suplemen atau obat herbal, konsultasikan dengan dokter sebelum minum obat kortikosteroid. Hal ini untuk menghindari risiko terjadinya interaksi antarobat.
- Jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui, tanyakan kepada dokter sebelum minum obat apa pun, termasuk produk herbal dan suplemen.
- Konsumsilah obat kortikosteroid sesuai aturan pakai dan dosis yang tercantum pada kemasan produk.
- Simpan obat kortikosteroid di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari, atau sesuai petunjuk pada kemasan produk.
- Jangan mengonsumsi obat kortikosteroid yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa. Obat kortikosteroid bentuk sirop tidak boleh digunakan lebih dari 14 hari setelah kemasan dibuka.
- Obat kortikosteroid dalam sediaan tube (salep atau krim) tidak boleh digunakan bila sudah lewat 3 bulan setelah dibuka.
Apa Efek Samping dari Obat Kortikosteroid?
Obat kortikosteroid jarang menyebabkan efek samping jika dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter atau aturan pakai. Meski begitu, Anda tetap perlu mewaspadai efek samping yang mungkin terjadi akibat pemakaian obat ini, seperti:
- Pusing
- Sakit kembung
- Mual muntah
- Heartburn
- Gatal-gatal atau kemerahan (pada obat oles)
Kapan Harus ke Dokter?
Periksakan kondisi Anda ke dokter jika:
- Gejala-gejala peradangan yang disebabkan oleh kondisi yang Anda alami tidak membaik atau malah memburuk meski telah menggunakan obat kortikosteroid
- Timbul efek samping yang tidak segera membaik atau malah memberat
- Penggunaan obat kortikosteroid menyebabkan reaksi alergi obat, seperti sulit bernapas, wajah bengkak, gatal di seluruh tubuh, atau pusing berat seperti akan pingsan