Apa Itu Obat Pencahar?
Obat pencahar bermanfaat untuk meredakan keluhan sulit buang air besar atau buang air besar yang keras. Obat ini dapat membantu buang air besar menjadi lebih mudah, tidak sakit, dan lebih teratur.
Obat ini mengandung bahan-bahan yang dapat menarik air ke dalam usus besar, membuat feses lebih lunak, dan merangsang pergerakan usus besar sehingga tinja lebih mudah dikeluarkan.
Beberapa obat pencahar juga mengandung serat yang bisa meningkatkan bakteri baik usus dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan usus.
Obat pencahar dapat berupa obat medis maupun obat herbal. Obat ini dikemas dalam berbagai bentuk sediaan, mulai dari serbuk, kapsul, kaplet, pil, sirop, tablet, dan supositoria.
Kapan Obat Pencahar Digunakan?
Anda dapat menggunakan obat pencahar untuk mengatasi gejala berikut ini:
- Buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu
- Tinja terlihat kering, keras, atau bergumpal
- Nyeri dan perlu mengejan ketika BAB
- Perut terasa penuh dan tidak nyaman
- Buang air besar terasa tidak tuntas
- Sensasi mengganjal di anus
- Kram atau sakit di perut
- Perut sering kembung
- Perlu bantuan untuk mengeluarkan tinja, seperti menekan perut
Apa yang Harus Diketahui Sebelum Mengonsumsi Obat Pencahar?
- Jika Anda memiliki alergi terhadap kandungan dalam suatu produk obat pencahar, hindari penggunaan produk tersebut. Anda bisa memilih produk lain yang memiliki kandungan berbeda tetapi dapat memberikan manfaat serupa.
- Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit liver, penyakit ginjal, berkonsultasilah dengan dokter sebelum minum obat pencahar.
- Jika Anda mengonsumsi obat tertentu secara rutin, termasuk suplemen atau obat herbal, konsultasikan dengan dokter sebelum minum obat pencahar. Hal ini untuk menghindari risiko terjadinya interaksi antarobat.
- Jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, tanyakan kepada dokter sebelum minum obat apa pun, termasuk produk herbal dan suplemen.
- Gunakan obat pencahar sesuai aturan pakai dan dosis yang tercantum pada kemasan produk.
- Jangan mengonsumsi obat pencahar yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa. Obat pencahar bentuk sirop tidak boleh digunakan lebih dari 14 hari setelah kemasan dibuka.
Apa Efek Samping dari Obat Pencahar?
Obat pencahar umumnya aman jika digunakan sesuai dengan aturan pakai. Namun, Anda tetap perlu mewaspadai beberapa efek samping yang mungkin muncul.
Jika menggunakan obat pencahar dalam bentuk minum, beberapa efek samping yang mungkin muncul adalah:
- Perut kembung
- Buang angin
- Sendawa
- Kram perut
- Mual
Sementara efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan obat pencahar dalam bentuk suppositoria antara lain:
- Iritasi ringan pada lubang anus
- Tinja menjadi cair
- Tinja bercampur dengan sedikit lendir
Kapan Harus ke Dokter?
Sebaiknya periksakan kondisi Anda ke dokter jika:
- Sembelit tidak membaik atau malah memburuk meski telah mengonsumsi obat pencahar selama 7 hari
- Sembelit disertai keluhan perut kembung, sakit perut parah, tidak bisa buang angin, mual, muntah, perdarahan dari lubang anus, atau tinja mengandung darah
- Muncul efek samping yang tidak segera membaik atau malah memberat
- Timbul reaksi alergi berat, seperti wajah bengkak, sulit bernapas, gatal di seluruh tubuh, atau sangat pusing seperti akan pingsan