Apa Itu Obat Relaksan Otot?
Obat relaksan otot bermanfaat untuk mengatasi keluhan tegang, kaku, dan nyeri otot. Otot yang tegang dan kaku berada dalam keadaan kontraksi atau tertarik terus-menerus. Kondisi ini dapat terjadi akibat gangguan pada otot itu sendiri. Bisa juga karena masalah di bagian otak atau tulang belakang yang mengontrol gerakan tubuh.
Obat relaksan otot bekerja dengan cara yang berbeda-beda untuk meredakan keluhan kejang, kaku, dan nyeri otot. Namun, obat ini umumnya dapat menghambat hantaran sinyal saraf di otot atau sistem saraf pusat, atau bisa juga langsung di otot, sehingga gejala akibat kontraksi otot yang berlebih bisa teratasi.
Obat relaksan otot dapat terbuat dari berbagai bahan aktif, contohnya diazepam, baclofen, tizanidine, atau chlorzoxazone. Sediaan obat ini bisa berupa tablet dan kapsul.
Kapan Obat Relaksan Otot Digunakan?
Obat relaksan otot dapat digunakan untuk mengatasi gejala kejang, kaku, dan nyeri otot pada kondisi berikut ini:
- Cedera olahraga
- Penyakit Parkinson
- Sindrom kaki gelisah
- Cedera saraf tulang belakang
- Gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang (multiple sclerosis)
- Lumpuh otak (cerebral palsy)
- Amyotrophic lateral sclerosis
Apa yang Harus Diketahui sebelum Menggunakan Obat Relaksan Otot?
- Jika Anda memiliki alergi terhadap kandungan dalam suatu produk obat relaksan otot, hindari penggunaan produk tersebut. Anda bisa memilih produk lain dengan kandungan berbeda tetapi dapat memberikan manfaat serupa.
- Jika Anda menderita kondisi tertentu, seperti penyakit liver, hipertensi, penyakit ginjal, atau penyakit jantung, berkonsultasilah dengan dokter sebelum memakai obat relaksan otot.
- Hindari aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengoperasikan mesin atau mengemudi, setelah menggunakan obat relaksan otot. Hal ini karena obat relaksan otot bisa menyebabkan kantuk dan pusing.
- Jika Anda sedang mengonsumsi obat tertentu secara rutin, termasuk suplemen atau produk herbal, konsultasikan dengan dokter sebelum minum obat relaksan otot. Tujuannya adalah untuk menghindari risiko terjadinya interaksi antarobat.
- Jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui, tanyakan kepada dokter sebelum menggunakan obat apa pun, termasuk suplemen dan produk herbal.
- Gunakan obat relaksan otot sesuai aturan pakai dan dosis yang tercantum pada kemasan produk.
- Simpan obat relaksan otot di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari, atau sesuai petunjuk pada kemasan produk.
- Jangan mengonsumsi obat relaksan otot yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa.
Apa Efek Samping dari Obat Relaksan Otot?
Obat relaksan otot jarang menyebabkan efek samping bila digunakan sesuai dengan aturan pakai. Akan tetapi, Anda tetap perlu mewaspadai efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan obat ini, seperti:
- Kantuk
- Pusing
- Mual
- Sakit kepala
- Mulut kering
Kapan Harus ke Dokter?
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika:
- Tegang, kaku, dan nyeri otot tidak membaik atau malah memburuk meski telah menggunakan obat relaksan otot
- Muncul efek samping yang tidak segera membaik atau malah memberat
- Penggunaan obat relaksan otot menimbulkan reaksi alergi berat, seperti sulit bernapas, wajah bengkak, gatal di seluruh tubuh, hingga pusing berat seperti akan pingsan