Capritazin 10 Tablet
Rp55.700
Per STRIP
Dijamin Orisinal
Tiba dalam 1 Jam
Diskon Ongkir Deskripsi
Capritazin 10 Tablet meredakan gejala atau keluhan akibat reaksi alergi, seperti gatal pada kulit, tenggorokan, dan hidung, bersin-bersin, atau biduran.
Capritazin 10 Tablet mengandung bahan aktif cetirizine. Obat ini bekerja dengan memblokir histamin, yaitu senyawa yang menyebabkan terjadinya gejala dan reaksi alergi saat tubuh terpapar alergen (zat pemicu alergi).
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat antihistamin
Komposisi
Cetirizine HCl 10 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak usia ≥2 tahun
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Kandungan cetirizine di dalam obat ini dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan mengkonsumsi obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Blister @ 10 Tablet
Pabrik/Manufaktur
Caprifarmindo
No. BPOM
DKL1332405809A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
Jangan mengkonsumsi Capritazin 10 Tablet jika Anda alergi terhadap cetirizine, hydroxyzine atau levocetirizine.
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita pembesaran prostat jinak, penyakit ginjal, penyakit liver, kesulitan buang air kecil, atau epilepsi.
Jangan melakukan kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan setelah mengkonsumsi Capritazin 10 Tablet, karena obat ini dapat menyebabkan kantuk.
Jangan mengkonsumsi minuman beralkohol setelah mengkonsumsi Capritazin 10 Tablet.
Beri tahu dokter jika Anda mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk suplemen atau produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Capritazin 10 Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Capritazin 10 Tablet
Dewasa dan anak usia >12 tahun: 10 mg, 1 kali sehari.
Anak usia 6–12 tahun: 5 mg, 2 kali sehari.
Anak-anak usia 2–6 tahun: 2,5 mg, 2 kali sehari.
Cara Mengkonsumsi Capritazin 10 Tablet dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Capritazin 10 Tablet.
Capritazin 10 Tablet dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Tablet perlu ditelan dengan utuh bersama segelas air. Jangan mengunyah atau menghancurkan obat.
Jika lupa mengkonsumsi Capritazin 10 Tablet, segera konsumsi bila jeda waktu dengan dosis selanjutnya belum terlalu dekat. Apabila jeda waktu sudah terlalu dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Capritazin 10 Tablet biasanya dapat dihentikan setelah kondisi Anda membaik. Namun, pada kondisi tertentu, dokter bisa menyarankan Anda untuk mengkonsumsi obat ini dalam jangka panjang. Ikuti lama waktu penggunaan yang disarankan oleh dokter.
Simpan Capritazin 10 Tablet di tempat kering dan sejuk yang terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Capritazin 10 Tablet dengan Obat Lain
Mengingat Capritazin 10 Tablet mengandung cetirizine, interaksi yang dapat terjadi jika produk ini digunakan bersamaan dengan obat-obatan tertentu adalah:
Peningkatan risiko terjadinya rasa sangat mengantuk dan efek samping jika cetirizine digunakan bersama antihistamin, antikonvulsan, obat relaksan otot, antidepresan, atau anti ansietas
Peningkatan kadar cetirizine jika digunakan bersama theophylline
Selain itu, jika cetirizine dikonsumsi bersama minuman beralkohol maka bisa meningkatkan risiko munculnya rasa kantuk.
Efek Samping dan Bahaya Capritazin 10 Tablet
Ada beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah mengkonsumsi Esculer 10 mg, yaitu:
Kantuk
Mulut kering
Rasa lelah yang tidak biasa
Denyut jantung cepat
Mual, muntah, atau sakit perut
Pusing atau sakit kepala
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping yang disebutkan di atas tidak kunjung mereda atau semakin memberat. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping lebih serius, seperti halusinasi, tremor, mimisan, sulit bernapas, tekanan darah rendah, atau bengkak pada seluruh tubuh (angioedema).