Cataflam 50 mg 10 Tablet

Rp96.330

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Cataflam Tablet 50 Mg bermanfaat untuk meredakan nyeri dan peradangan.

Cataflam Tablet 50 Mg bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat yang memicu reaksi peradangan dalam tubuh. Dengan begitu, rasa sakit dan tanda-tanda peradangan akan berkurang.

Golongan
Obat resep

Kategori
Obat antiinflamasi

Komposisi
Diclofenac sodium 50 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa

Kategori C: Bila usia kehamilan masih di bawah 30 minggu, studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. 

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Kategori D: Bila usia kehamilan sama dengan atau lebih dari 30 minggu, ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia.

Namun, besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.

Kandungan diclofenac dalam Cataflam Tablet 50 Mg dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter.

Bentuk obat
Tablet salut gula 

Kemasan
Dus, 5 blister @ 10 tablet

Pabrik/Manufaktur
Novartis

No. BPOM
DKL9930408316B1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan menggunakan Cataflam Tablet 50 Mg jika memiliki riwayat alergi terhadap obat ini atau obat dengan kandungan diclofenac.
  • Jangan menggunakan obat ini pada akhir masa kehamilan karena dapat meningkatkan risiko terjadinya penutupan prematur dari ductus arteriosus, gangguan ginjal, dan gangguan pembekuan darah pada janin.
  • Jangan melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin.
  • Diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan Cataflam Tablet 50 Mg, terutama bila memiliki alergi terhadap obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
  • Beri tahu dokter sebelum mengonsumsi Cataflam Tablet 50 Mg jika menderita gangguan hati, gangguan ginjal, gangguan pembekuan darah, penyakit jantung, hipertensi, stroke, tukak lambung, radang usus, atau asma.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, dan obat herbal.
  • Harap berhati-jati karena kandungan diclofenac dalam Cataflam Tablet 50 Mg dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saluran pencernaan, terutama pada orang yang sering mengonsumsi alkohol, obat kortikosteroid, obat pengencer darah, dan lansia.
  • Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Cataflam Tablet 50 Mg.

Dosis dan Aturan Pakai Cataflam Tablet 50 Mg

Kondisi: Osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau nyeri haid

Dosisnya 50 mg, 3 kali sehari.

Kondisi: Mi grain

Dosis awal 50 mg, dapat ditambahkan 50 mg lagi jika mi grain masih terasa setelah 2 jam. Dosis maksimal 200 mg per hari.

Cara Mengonsumsi Cataflam Tablet 50 Mg dengan Benar

Cataflam perlu dikonsumsi sesuai petunjuk dokter atau keterangan yang tercantum di kemasan obat. Jangan menambah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Sebaiknya konsumsi Cataflam Tablet 50 Mg setelah makan untuk mencegah sakit maag, walaupun obat ini juga dapat dikonsumsi sebelum makan. 

Obat ini perlu langsung ditelan tanpa dikunyah dan dikonsumsi bersama segelas air putih. Jangan berbaring setelah mengonsumsi obat ini, setidaknya sampai 10 menit.

Interaksi Cataflam Tablet 50 Mg dengan Obat Lain

  • Peningkatan risiko perdarahan di saluran pencernaan bila digunakan bersama OAINS lain, obat pengencer darah, atau kortikosteroid
  • Peningkatan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia) dan kerusakan fungsi ginjal bila digunakan bersama obat hipertensi jenis ACE inhibitor atau diuretik, ciclosporin, serta tacrolimus
  • Peningkatan risiko terjadinya keracunan akibat diclofenac bila digunakan bersama phenytoin, methotrexate, lithium, dan digoxin
  • Penurunan efektivitas cholestyramine

Efek Samping dan Bahaya Cataflam Tablet 50 Mg

Efek samping di bawah ini jarang terjadi. Namun, segera hentikan konsumsi obat dan hubungi dokter jika Anda mengalaminya.

  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Mata merah dan terasa perih
  • Diare atau sembelit
  • Mual dan muntah
  • Sakit maag
  • Hilang nafsu makan
Lihat Selengkapnya