Cygest 200 mg 1 Ovula
Rp120.430
Per OVULA
Dijamin Orisinal
Tiba dalam 1 Jam
Diskon Ongkir Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.
Deskripsi
Cygest 200 mg 1 Ovula bermanfaat untuk mengatasi gangguan siklus menstruasi dan ovulasi akibat kekurangan hormon progesteron.
Cygest 200 mg 1 Ovula mengandung progesteron sintetis. Hormon progesteron yang ada di dalam tubuh wanita berperan penting dalam mengatur siklus ovulasi dan menstruasi, membantu implantasi hasil pembuahan, serta mempertahankan kehamilan.
Golongan
Obat resep
Kategori
Preparat hormon
Komposisi
Progesteron 100 mg
Digunakan oleh
Wanita dengan masalah ketidakseimbangan hormon
Untuk trimester pertama kehamilan
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter perihal penggunaan progesteron jika Anda sedang hamil.
Untuk trimester kedua dan ketiga kehamilan
Sesudah memasuki trimester kedua dan seterusnya, progesteron tidak boleh digunakan saat kehamilan karena dapat membahayakan bayi yang belum lahir.
Progesteron dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat
Kapsul lunak
Kemasan
Dus, 3 Blister @ 5 Ovula
Pabrik/Manufaktur
ACTAVIS
No. BPOM
DKI0570600392A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan menggunakan Cygest 200 mg 1 Ovula jika Anda alergi terhadap progesteron dan kacang.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami perdarahan pada vagina yang belum diketahui sebabnya, kanker payudara atau organ reproduksi, porfiria, atau penyakit hati.
- Beri tahu dokter jika Anda baru saja mengalami serangan jantung, stroke, atau penyumbatan pembuluh darah, seperti emboli paru atau thrombosis vena dalam.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, migrain, asma, epilepsi, hipertensi, penyakit ginjal, diabetes melitus, depresi, kolesterol tinggi, hiperkalsemia, systemic lupus erythematosus (SLE), atau penyakit tiroid.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki berat badan berlebih (obesitas) atau kebiasaan merokok.
- Jangan melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat setelah menggunakan Cygest 200 mg 1 Ovula, karena kandungan progesteron dalam obat ini bisa menyebabkan pusing dan kantuk.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan Cygest 200 mg 1 Ovula sebelum menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, mungkin hamil, atau sedang menyusui.
- Konsultasikan dengan dokter perihal pemberian progesteron tablet atau kapsul pada lansia di atas usia 65 tahun, karena efek samping lebih mungkin terjadi pada lansia.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosissetelah menggunakan progesteron.
Dosis dan Aturan Pakai Cygest 200 mg 1 Ovula
Pervagina atau per rektal/untuk mendukung fase luteal : 2x sehari 400mg. s
Sindrom pramenstrual : 200mg per hari sampai dengan 2x 400mg per hari, awali terapi pada hari ke 14 pada siklus menstruasi dan lanjutkan sampai terjadi menstruasi. Jika gejala pada pramenstruasi terjadi pada ovulasi terapi dimulai pada hari ke 12 siklus menstruasi.
Cara Mengonsumsi Cygest 200 mg 1 Ovula dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan Cygest 200 mg 1 Ovula. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Selama menggunakan progesteron, Anda disarankan untuk memeriksa payudara secara mandiri (periksa payudara sendiri atau SADARI) dan melakukan pemeriksaan ginekologi ke dokter secara teratur. Ikuti jadwal kontrol yang telah ditentukan oleh dokter.
Simpan Cygest 200 mg 1 Ovula ditempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Cygest 200 mg 1 Ovula dengan Obat Lain
Mengingat Cygest 200 mg 1 Ovula mengandung progesteron, efek interaksi yang dapat terjadi jika obat ini digunakan secara bersamaan dengan obat lain adalah:
- Peningkatan kadar dan risiko terjadinya efek samping yang fatal dari progesteron jika digunakan dengan morfin
- Penurunan kadar dan efektivitas progesteron dalam darah jika digunakan dengan rifampicin, carbamazepine, phenobarbital, phenytoin, griseofulvin, atau spironolactone
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari progesterone jika digunakan dengan ketoconazole atau ritonavir
- Peningkatan kadar dan risiko terjadinya efek samping ciclosporin
- Penurunan efektivitas obat antidiabetes, seperti acarbose, glimepiride, atau pioglitazone
Efek Samping dan Bahaya Cygest 200 mg 1 Ovula
Mengingat Cygest 200 mg 1 Ovula mengandung progesteron, efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi obat ini adalah muncul jerawat, kloasma (bercak coklat di wajah), bengkak pada kaki, nyeri payudara, sakit kepala, insomnia, mual, muntah, atau sakit perut, diare, batuk, pusing, kelelahan, nyeri sendi, perubahan suasana hati.
Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak membaik atau justru bertambah berat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:
- Demam
- Alopecia (kebotakan atau kerontokan rambut)
- Hirsutisme, yang bisa ditandai dengan tumbuhnya rambut tebal di wajah (janggut), dada, dan punggung
- Amenorrhea (tidak haid selama 3 bulan atau lebih)
- Perdarahan dari vagina di luar siklus menstruasi
- Depresi
- Penggumpalan darah dan penyumbatan di pembuluh darah vena, yang bisa ditandai dengan bengkak dan nyeri di kaki
- Benjolan di payudara
- Migrain yang mengganggu
- Kejang
- Mati rasa di satu sisi tubuh
- Sulit berbicara
- Sulit bernapas
- Detak jantung terasa cepat
- Gangguan penglihatan
- Tremor
- Nyeri dada
Cygest 200 mg 1 Ovula mengandung progesteron sintetis. Hormon progesteron yang ada di dalam tubuh wanita berperan penting dalam mengatur siklus ovulasi dan menstruasi, membantu implantasi hasil pembuahan, serta mempertahankan kehamilan.
Golongan
Obat resep
Kategori
Preparat hormon
Komposisi
Progesteron 100 mg
Digunakan oleh
Wanita dengan masalah ketidakseimbangan hormon
Untuk trimester pertama kehamilan
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter perihal penggunaan progesteron jika Anda sedang hamil.
Untuk trimester kedua dan ketiga kehamilan
Sesudah memasuki trimester kedua dan seterusnya, progesteron tidak boleh digunakan saat kehamilan karena dapat membahayakan bayi yang belum lahir.
Progesteron dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat
Kapsul lunak
Kemasan
Dus, 3 Blister @ 5 Ovula
Pabrik/Manufaktur
ACTAVIS
No. BPOM
DKI0570600392A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan menggunakan Cygest 200 mg 1 Ovula jika Anda alergi terhadap progesteron dan kacang.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami perdarahan pada vagina yang belum diketahui sebabnya, kanker payudara atau organ reproduksi, porfiria, atau penyakit hati.
- Beri tahu dokter jika Anda baru saja mengalami serangan jantung, stroke, atau penyumbatan pembuluh darah, seperti emboli paru atau thrombosis vena dalam.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, migrain, asma, epilepsi, hipertensi, penyakit ginjal, diabetes melitus, depresi, kolesterol tinggi, hiperkalsemia, systemic lupus erythematosus (SLE), atau penyakit tiroid.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki berat badan berlebih (obesitas) atau kebiasaan merokok.
- Jangan melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat setelah menggunakan Cygest 200 mg 1 Ovula, karena kandungan progesteron dalam obat ini bisa menyebabkan pusing dan kantuk.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan Cygest 200 mg 1 Ovula sebelum menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, mungkin hamil, atau sedang menyusui.
- Konsultasikan dengan dokter perihal pemberian progesteron tablet atau kapsul pada lansia di atas usia 65 tahun, karena efek samping lebih mungkin terjadi pada lansia.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosissetelah menggunakan progesteron.
Dosis dan Aturan Pakai Cygest 200 mg 1 Ovula
Pervagina atau per rektal/untuk mendukung fase luteal : 2x sehari 400mg. s
Sindrom pramenstrual : 200mg per hari sampai dengan 2x 400mg per hari, awali terapi pada hari ke 14 pada siklus menstruasi dan lanjutkan sampai terjadi menstruasi. Jika gejala pada pramenstruasi terjadi pada ovulasi terapi dimulai pada hari ke 12 siklus menstruasi.
Cara Mengonsumsi Cygest 200 mg 1 Ovula dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan Cygest 200 mg 1 Ovula. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Selama menggunakan progesteron, Anda disarankan untuk memeriksa payudara secara mandiri (periksa payudara sendiri atau SADARI) dan melakukan pemeriksaan ginekologi ke dokter secara teratur. Ikuti jadwal kontrol yang telah ditentukan oleh dokter.
Simpan Cygest 200 mg 1 Ovula ditempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Cygest 200 mg 1 Ovula dengan Obat Lain
Mengingat Cygest 200 mg 1 Ovula mengandung progesteron, efek interaksi yang dapat terjadi jika obat ini digunakan secara bersamaan dengan obat lain adalah:
- Peningkatan kadar dan risiko terjadinya efek samping yang fatal dari progesteron jika digunakan dengan morfin
- Penurunan kadar dan efektivitas progesteron dalam darah jika digunakan dengan rifampicin, carbamazepine, phenobarbital, phenytoin, griseofulvin, atau spironolactone
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari progesterone jika digunakan dengan ketoconazole atau ritonavir
- Peningkatan kadar dan risiko terjadinya efek samping ciclosporin
- Penurunan efektivitas obat antidiabetes, seperti acarbose, glimepiride, atau pioglitazone
Efek Samping dan Bahaya Cygest 200 mg 1 Ovula
Mengingat Cygest 200 mg 1 Ovula mengandung progesteron, efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi obat ini adalah muncul jerawat, kloasma (bercak coklat di wajah), bengkak pada kaki, nyeri payudara, sakit kepala, insomnia, mual, muntah, atau sakit perut, diare, batuk, pusing, kelelahan, nyeri sendi, perubahan suasana hati.
Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak membaik atau justru bertambah berat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:
- Demam
- Alopecia (kebotakan atau kerontokan rambut)
- Hirsutisme, yang bisa ditandai dengan tumbuhnya rambut tebal di wajah (janggut), dada, dan punggung
- Amenorrhea (tidak haid selama 3 bulan atau lebih)
- Perdarahan dari vagina di luar siklus menstruasi
- Depresi
- Penggumpalan darah dan penyumbatan di pembuluh darah vena, yang bisa ditandai dengan bengkak dan nyeri di kaki
- Benjolan di payudara
- Migrain yang mengganggu
- Kejang
- Mati rasa di satu sisi tubuh
- Sulit berbicara
- Sulit bernapas
- Detak jantung terasa cepat
- Gangguan penglihatan
- Tremor
- Nyeri dada
Lihat Selengkapnya