Diane-35 21 Tablet
Rp213.549
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Diane 35 Tablet adalah alat kontrasepsi hormonal yang bermanfaat untuk mencegah kehamilan. Obat ini juga dapat digunakan dalam pengobatan jerawat yang parah dan mengobati gejala hirsutisme.
Diane 35 Tablet mengandung ethinylestradiol dan cyproterone acetate yang merupakan bentuk dari hormon estrogen dan progesteron sintetis. Pil KB kombinasi ini akan mencegah terjadinya ovulasi dan menghambat terjadinya pembuahan.
Golongan
Obat resep
Kategori
Pil KB
Komposisi
Cyproterone acetate 2 mg, ethinylestradiol 0,035 mg.
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas atau risiko terhadap janin.
Obat dalam kategori ini tidak boleh dikonsumsi wanita yang sedang hamil atau memiliki kemungkinan untuk hamil.
Kandungan ethinylestradiol dan cyproterone acetate dalam Diane 35 Tablet dapat terserap ke dalam ASI. Ibu menyusui tidak boleh mengonsumsi obat ini.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Blister @ 21 tablet
Pabrik/Manufaktur
PT. Bayer Indonesia
No. BPOM
DKI0868204416A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Diane 35 Tablet jika Anda alergi terhadap kandungan yang terdapat di dalam obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita kanker payudara, kanker endometrium, perdarahan vagina yang belum diketahui penyebabnya, atau kanker hati
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, angina pektoris atau serangan jantung, emboli paru, trombosis vena dalam (DVT), stroke, atau mini-stroke.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki hipertensi tapi tidak minum obat dengan teratur, kolesterol tinggi, diabetes melitus, pankreatitis, antiphospholipid syndrome, migrain, radang sendi, asma, epilepsi, angioedema, depresi, sickle cell anemia, porfiria, batu empedu, atau haemolytic uraemic syndrome.
- Beri tahu dokter jika Anda merokok, sudah menopause (tidak menstruasi selama >1 tahun), atau memiliki keterbatasan untuk bergerak bebas, misalnya karena kelumpuhan atau pemulihan pascaoperasi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. Diane 35 Tablet tidak boleh dikonsumsi oleh wanita yang sedang hamil atau berencana hamil.
- Hindari paparan sinar matahari atau sinar UV yang terlalu lama selama mengonsumsi Diane 35 Tablet, untuk mencegah munculnya bercak cokelat di kulit (chloasma).
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Periksa ke dokter jika Anda lupa mengonsumsi Diane 35 Tablet dan merasa hamil atau tidak mengalami menstruasi walaupun sudah menghabiskan 1–2 blister obat.
- Segera ke dokter bila muncul reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping serius setelah mengonsumsi Diane 35 Tablet.
Dosis dan Aturan pakai Diane 35 Tablet
1 tablet 1 kali sehari dimulai pada hari ke-1 siklus menstruasi.
Cara Mengonsumsi Diane 35 Tablet dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan Diane 35 Tablet sebelum mulai mengonsumsinya. Diane 35 Tablet dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Telan tablet dengan air putih, tanpa mengunyah atau menghancurkannya terlebih dahulu.
Terdapat 21 tablet pada 1 blister. Konsumsi obat ini 1 kali sehari selama 21 hari sesuai dengan arah tanda panah yang tertera di blister, kemudian diikuti dengan masa istirahat (tidak minum pil KB) selama 7 hari. Konsumsi Diane 35 Tablet pada blister yang baru di hari ke 8 setelah masa istirahat tanpa perlu menunggu haid berhenti atau belum.
Dianjurkan untuk mengonsumsi Diane 35 Tablet pada jam yang sama tiap harinya. Jika lupa mengonsumsi Diane 35 Tablet, segera konsumsi bila waktu keterlambatan kurang dari 12 jam dari dosis yang dijadwalkan.
Apabila lupa mengonsumsi obat ini lebih dari 12 jam, efektivitas pil KB ini akan berkurang. Meski begitu, tetap konsumsi tablet yang terlupa dan teruskan mengonsumsi tablet selanjutnya seperti biasa. Bila lupa mengonsumsi obat lebih dari 1 kali, hubungi dokter.
Gunakan alat kontrasepsi tambahan seperti kondom selama 7 hari pertama penggunaan pil KB atau ketika lupa mengonsumsi pil KB lebih dari 12 jam, untuk mencegah kehamilan.
Simpan Diane 35 Tablet dalam wadah tertutup di tempat yang sejuk dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Diane 35 Tablet dengan Obat Lain
Efek interaksi yang bisa terjadi jika Diane 35 Tablet digunakan bersama obat lain adalah:
- Meningkatkan risiko terjadinya gangguan fungsi hati jika digunakan bersama ritonavir, dasabuvir, ombitasvir, atau paritaprevir
- Meningkatkan risiko terjadinya perdarahan dan menurunnya efektivitas Diane 35 Tablet jika digunakan bersama phenytoin, rifampicin, carbamazepine, topiramate, atau produk atau suplemen yang mengandung St. John's wort
- Meningkatkan risiko terjadinya efek samping Diane 35 Tablet jika digunakan bersama jus grapefruit, itraconazole, voriconazole, fluconazole, verapamil, clarithromycin, erythromycin, diltiazem, atau etoricoxib
- Meningkatkan risiko terjadinya efek samping obat ciclosporin, teofilin, atau tizanidine
- Menurunkan kadar dan efektivitas obat lamotrigine
Efek Samping dan Bahaya Diane 35 Tablet
Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Diane 35 Tablet adalah:
- Mual
- Sakit perut
- Sakit kepala
- Perubahan suasana hati
- Payudara bengkak atau nyeri ketika disentuh
- Peningkatan berat badan
- Flek atau perdarahan vagina yang terjadi di luar siklus haid
- Diare
Efek samping di atas biasanya akan membaik setelah beberapa bulan sejak konsumsi pil KB. Periksa ke dokter jika efek samping di atas tidak mereda atau justru bertambah berat.
Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, atau efek samping serius, seperti:
- Gangguan pembekuan darah, yang bisa ditandai dengan gejala migrain, sakit kepala, penglihatan menjadi buram, nyeri dan bengkak pada tungkai, nyeri dada, mati rasa atau lemah di salah satu sisi atau bagian tubuh, dan pusing seperti akan pingsan
- Depresi
- Kelainan pada payudara, seperti muncul benjolan, keluar cairan dari puting, atau tekstur kulit payudara yang berubah mengeras seperti kulit jeruk
- Keputihan yang tidak normal, yang ditandai dengan bau tidak sedap, atau lendir yang keluar berwarna hijau, coklat, abu-abu, atau kemerahan
- Nyeri panggul, terlebih saat berhubungan intim
- Gangguan pada liver, yang bisa ditandai dengan sakit perut yang parah, dan mata atau kulit menguning