Dimetic 50 mg 10 Tablet

Rp18.875

Per STRIP



Deskripsi

Golongan

Obat Bebas Terbatas

Dimetic 50 mg bermanfaat untuk mencegah dan mengobati mual, muntah, dan pusing akibat mabuk perjalanan.

Dimetic 50 mg mengandung dimenhydrinate yang bekerja dengan cara menghambat produksi dan kerja histamin yang diproduksi tubuh. Hal tersebut dapat mencegah stimulasi saraf di otak dan telinga bagian dalam yang bisa menyebabkan mual, muntah, dan pusing.

Golongan

Obat bebas terbatas

Kategori
Antihistamin

Komposisi
Dimenhydrinate 50 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak usia ≥2 tahun

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Dimenhydrinate yang terkandung di dalam Dimetic 50 mg dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat
Tablet

Kemasan
Strip @ 10 Tablet

Pabrik/Manufaktur
PT. Prima Medika/PT Dexa Medica

No. BPOM
DTL1840403510A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Dimetic 50 mg jika Anda alergi terhadap kandungan dimenhydrinate dalam produk ini. 
  • Jangan melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, termasuk mengemudikan kendaraan, setelah mengonsumsi Dimetic 50 mg, karena kandungan dimenhydrinate dalam obat ini dapat menyebabkan kantuk dan penglihatan kabur.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal konsumsi obat yang mengandung dimenhydrinate jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit ginjal, kejang, penyakit hati, BPH, penyakit jantung, glaukoma, hipertensi, obstruksi usus, asma, PPOK, fenilketonuria, atau hipertiroidisme.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen, atau produk herbal.
  • Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Dimetic 50 mg.

Dosis dan Aturan Pakai Dimetic 50 mg Tablet

Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: 1–2 tablet, setiap 6–8 jam. Dosis maksimal 8 tablet sehari.

Anak usia 6–12 tahun: 1 tablet, setiap 6–8 jam. Dosis maksimal 3 tablet sehari.

Anak usia 2–6 tahun: ¼–½ tablet, setiap 6–8 jam. Dosis maksimal 1½ tablet sehari.

Cara Mengonsumsi Dimetic 50 mg Tablet dengan Benar  

Pastikan untuk membaca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Dimetic 50 mg. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.

Untuk mengatasi mabuk perjalanan, Dimetic 50 mg dapat dikonsumsi 30 menit sampai 1 jam sebelum melakukan perjalanan. Sebaiknya konsumsi obat ini sesudah makan. Telan obat secara utuh dengan air putih. 

Interaksi Dimetic 50 mg Tablet dengan Obat Lain

Efek interaksi yang bisa terjadi jika dimenhydrinate di dalam Dimetic 50 mg dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan pendengaran atau kerusakan pada organ pendengaran jika digunakan bersama antibiotik
  • Peningkatan risiko terjadinya kantuk jika digunakan bersama dengan obat yang memiliki efek menekan sistem saraf pusat, seperti phenobarbital, pentobarbital, atau asam valproat
  • Peningkatan efek antimuskarinik, seperti konstipasi, pandangan kabur, dan kesulitan buang air kecil, jika digunakan bersama MAOI atau atropin
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang fatal jika digunakan bersama obat-obatan yang mengandung kalsium, kalium, magnesium, atau natrium oksida

Guna mencegah terjadinya efek interaksi antarobat yang tidak diinginkan, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Dimetic 50 mg bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun. 

Efek Samping dan Bahaya Dimetic 50 mg Tablet

Mengingat Dimetic 50 mg mengandung dimenhydrinate, efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi obat ini adalah:

  • Sakit kepala
  • Kantuk
  • Muntah
  • Mulut kering
  • Penglihatan kabur
  • Sembelit
  • Hilang nafsu makan

Periksa ke dokter jika efek samping tersebut tidak mereda atau semakin memberat. Hentikan penggunaan obat dan segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih berat, seperti sulit buang air kecil, perubahan suasana hati, tremor, kebingungan, denyut jantung tidak teratur, atau kejang.


Lihat Selengkapnya