Farsix Tablet bermanfaat mengatasi penumpukan cairan di dalam tubuh atau edema. Obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi).

Farsix Tablet berisi furosemide yang termasuk ke dalam kelompok diuretik. Obat ini bekerja dengan cara menghalangi penyerapan natrium di dalam sel-sel tubulus ginjal. Dengan begitu, jumlah urine yang dihasilkan serta dikeluarkan oleh tubuh akan meningkat.

Golongan
Obat resep 

Kategori
Diuretik

Komposisi
Furosemide 40 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Furosemide dapat terserap ke dalam ASI dan menghambat produksi ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat
Tablet

Kemasan
Dus, 1 strip @ 10 tablet

Pabrik/Manufaktur
Pratapa Nirmala Indonesia

No. BPOM
DKL8831501110A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

• Jangan menggunakan Farsix Tablet  jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap furosemide dan obat golongan sulfa, seperti sulfametoxazole.
• Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat pembesaran prostat yang menyebabkan kesulitan buang air kecil, tekanan darah rendah, penyakit ginjal atau gangguan hati, penyakit asam urat, diabetes, lupus, atau ketidakseimbangan elektrolit.
• Beri tahu dokter jika Anda akan menjalani MRI atau pemeriksaan yang melibatkan penyuntikan zat radioaktif (kontras) ke dalam pembuluh darah vena, sebelum menggunakan obat ini.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen, dan produk herbal, untuk menghindari interaksi antarobat.
• Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan obat ini.

Dosis dan Aturan Pakai Farsix Tablet

Tujuan: mengobati edema akibat gagal jantung kongestif, sirosis hati, atau penyakit ginjal

• Dewasa: 20-80 mg dosis tunggal. Dosis ditingkatkan menjadi 20-40 mg setiap 6-8 jam hingga mencapai hasil yang diharapkan.
• Anak-anak: 2 mg/kg berat badan dosis tunggal. Dosis ditingkatkan menjadi 1-2 mg/kgBB, setiap 6-8 jam hingga mencapai hasil yang diharapkan.

Tujuan: mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi) ringan hingga sedang, sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat antihipertensi lain atau menjadi terapi ajuvan untuk mengatasi krisis hipertensi

• Dewasa: 40 mg, 2 kali sehari. 

Cara Mengonsumsi Farsix Tablet dengan Benar

Konsumsi Farsix Tablet sesuai anjuran dokter dan baca petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Farsix Tablet bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Telan tablet dengan segelas air putih.

Dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk tetap melanjutkan penggunaan Farsix Tablet meskipun kondisi kesehatan sudah membaik. Hal ini bertujuan untuk menghindari kekambuhan, khususnya pada tekanan darah tinggi (hipertensi).

Bila Anda lupa mengonsumsi Farsix Tablet, segera konsumsi obat ini begitu teringat, jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Simpan Farsix Tablet di tempat kering dan sejuk yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Farsix Tablet dengan Obat Lain

Beberapa interaksi yang dapat terjadi jika obat yang mengandung furosemide digunakan bersama obat-obatan tertentu adalah:

• Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan bersama antibiotik golongan sefalosporin
• Peningkatan risiko terjadinya kerusakan telinga jika digunakan bersama antibiotik golongan aminoglikosida, polymyxin, vancomycin, cisplatin, atau ethacrynic acid
• Peningkatan risiko terjadinya kadar kalium tinggi (hiperkalemia) jika digunakan bersama obat diuretik hemat kalium, seperti spironolactone
• Peningkatan risiko terjadinya kerusakan jantung jika digunakan bersama antihistamin, antipsikotik, atau obat glikosida jantung, seperti digoxin
• Peningkatan risiko terjadinya kekurangan natrium dalam darah (hiponatremia) jika digunakan bersama carbamazepine
• Peningkatan risiko terjadinya tekanan darah terlalu rendah jika digunakan bersama obat antihipertensi ACE inhibitor dan ARB atau antidepresan MAOI
• Penurunan efektivitas furosemide jika digunakan bersama obat golongan NSAID, seperti ibuprofen dan asam mefenamat
• Penurunan efektivitas obat antidiabetes

Jika Anda mengonsumsi sucralfate, cholestyramine, atau colestipol, beri jarak setidaknya 2 jam dari waktu konsumsi Farsix Tablet, karena obat-obatan ini dapat menurunkan penyerapan furosemide.

Efek Samping dan Bahaya Farsix Tablet

Ada beberapa efek samping yang dapat timbul setelah mengonsumsi obat yang mengandung furosemide, yaitu pusing, sakit kepala, mual, muntah, diare, mulut terasa kering, atau sembelit.

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau semakin memberat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:

• Kram otot
• Kelelahan parah
• Penglihatan kabur
• Gangguan irama jantung (aritmia)
• Telinga berdenging
• Kulit atau mata menguning
• Pingsan