Gabapentin 100 mg 10 Kapsul Nulab

Rp35.350

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Gabapentin Kapsul bermanfaat untuk meredakan kejang pada penderita epilepsi, nyeri saraf akibat herpes, dan sindrom kaki gelisah.

Gabapentin termasuk ke dalam jenis obat antikonvulsan atau antikejang. Kejang dan nyeri saraf terjadi karena terdapat senyawa kimia dan saraf yang bekerja terlalu aktif. Gabapentin bekerja dengan menghambat aktivitas tersebut, sehingga kejang dan nyeri dapat diredakan.

Perlu diketahui bahwa gabapentin tidak dapat menyembuhkan epilepsi. Obat ini perlu dikonsumsi secara rutin untuk mengendalikan kejang. 

Golongan
Obat resep

Kategori
Antikejang dan pereda nyeri neuropati

Komposisi
1 kapsul berisi 100 mg gabapentin

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak usia ≥6 tahun

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Gabapentin dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat
Kapsul

Kemasan
Strip @ 10 kapsul

Pabrik/Manufaktur
Nulab Pharmaceutical Indonesia - Guardian Pharmatama Indonesia

No. BPOM
GKL1943003601A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Gabapentin Kapsul jika Anda alergi terhadap gabapentin. 
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, gangguan mental, gangguan pernapasan, atau kecanduan minuman beralkohol dan NAPZA.
  • Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi Gabapentin Kapsul, karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.
  • Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping lerbih serius setelah mengonsumsi Gabapentin Kapsul.

Dosis dan Aturan Pakai Gabapentin Kapsul

Kondisi: Kejang akibat epilepsi

  • Dewasa: 300 mg 1 kali sehari pada hari pertama, 300 mg 2 kali sehari pada hari kedua, dan 300 mg 3 kali sehari pada hari ketiga. Dosis dapat ditingkatkan 300 mg setiap 2–3 hari, tergantung pada respons pasien terhadap obat. Dosis harian umumnya 900–3.000 mg per hari, dibagi dalam 3 dosis.
  • Anak-anak usia ≥6 tahun: Dosis awal 10–15 mg/kgBB. Dosis dapat ditingkatkan setiap 3 hari hingga mencapai dosis yang efektif. Dosis maksimal 50 mg/kgBB.

Kondisi: Nyeri saraf setelah herpes

  • Dewasa: 300 mg 1 kali sehari pada hari pertama, 300 mg tiap 12 jam pada hari kedua, dan 300 mg tiap 8 jam pada hari ketiga. Dosis selanjutnya dapat ditambahkan sesuai kebutuhan hingga maksimal 600 mg setiap 8 jam.

Kondisi: Sindrom kaki gelisah

  • Dewasa: 100–300 mg per hari, diminum 2 jam sebelum tidur. Dosis dapat ditambahkan setiap 2 minggu sampai gejala berkurang.

Cara Mengonsumsi Gabapentin Kapsul dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan Gabapentin Kapsul sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan mengurangi atau menambah dosis yang dikonsumsi tanpa petunjuk dokter.

Telan Gabapentin Kapsul secara utuh dengan segelas air. Jangan membuka, menghancurkan, atau mengunyah kapsul sebelum ditelan. Gabapentin Kapsul bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Konsumsi Gabapentin Kapsul pada jam yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan manfaat obat. Bagi pasien yang mengonsumsi Gabapentin Kapsul 3 kali sehari untuk mengendalikan kejang, pastikan jarak waktu antar dosis tidak lebih dari 12 jam.

Bila Anda penderita epilepsi yang menggunakan gabapentin, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter, terutama pada beberapa bulan pertama pengobatan, agar dokter dapat memonitor perkembangan kondisi Anda.

Jika Anda akan mengonsumsi obat yang mengandung aluminium atau magnesium, seperti antasida, beri jarak minimal 2 jam sebelum mengonsumsi Gabapentin Kapsul.

Tetap konsumsi Gabapentin Kapsul meski kondisi sudah membaik, kecuali jika diarahkan oleh dokter. Berhenti mengonsumsi Gabapentin Kapsul secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter dapat membuat kondisi kambuh atau memburuk.

Bila lupa mengonsumsi Gabapentin Kapsul, segera konsumsi begitu ingat. Namun, jika jeda dengan jadwal berikutnya sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Simpan Gabapentin Kapsul pada suhu ruangan di tempat kering yang terhindar dari sinar matahari. Jauhkan Gabapentin Kapsul dari jangkauan anak-anak. 

Interaksi Gabapentin Kapsul dengan Obat Lain

Interaksi yang mungkin bisa timbul apabila Gabapentin Kapsul digunakan bersama obat-obatan tertentu adalah:

  • Penekanan pada aktivitas sistem saraf pusat, yang dapat menyebabkan kantuk berlebih dan gangguan sistem pernapasan, jika digunakan dengan obat pereda nyeri jenis opioid, contohnya morfin
  • Penurunan penyerapan gabapentin jika digunakan dengan antasida yang mengandung aluminium atau magnesium
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping gabapentin jika digunakan dengan cimetidine

Efek Samping dan Bahaya Gabapentin Kapsul

Efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi obat yang mengandung gabapentin adalah:

  • Kantuk
  • Pusing atau sakit kepala
  • Tubuh mudah lelah
  • Mual atau muntah
  • Diare
  • Konstipasi
  • Bola mata bergerak cepat dan berulang di luar kendali (nistagmus)
  • Penglihatan buram
  • Gemetar (tremor)

Hubungi dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau semakin memburuk. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping lebih serius, seperti:

  • Kebingungan
  • Depresi
  • Keinginan untuk mencelakakan diri sendiri atau orang lain
  • Penurunan kesadaran
  • Sesak napas

Lihat Selengkapnya