Inoxin 10 Tablet

Rp15.000

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Inoxin Tablet bermanfaat untuk mengobati tuberkulosis (TBC). Dalam pengobatan TBC, Inoxin Tablet akan dikombinasikan dengan obat TBC lainnya, seperti rifampicin, ethambutol, atau pyrazinamide.

Inoxin Tablet mengandung zat aktif isoniazid dan vitamin B6. Isoniazid bekerja dengan cara membunuh dan menghentikan pertumbuhan bakteri Mycobacterium tuberculosis penyebab tuberkulosis. Sedangkan vitamin B6 berguna untuk mencegah munculnya efek samping dari isoniazid berupa gangguan saraf perifer.

Golongan
Obat resep

Kategori
Antituberkulosis

Komposisi
Tiap tablet mengandung isoniazid (INH) 400 mg dan vitamin B6 (pyridoxine HCl) 10 mg

Dikonsumsi oleh
Anak hingga dewasa

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping isoniazid terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Jika Anda hamil, konsultasikan mengenai penggunaan Inoxin Tablet ke dokter.
Isoniazid dalam Inoxin Tablet terserap ke dalam ASI. Ibu menyusui yang mengonsumsi isoniazid disarankan untuk tetap menyusui anaknya. Namun, konsultasi dengan dokter tetap dibutuhkan.

Bentuk obat
Tablet

Kemasan
Strip @ 10 tablet

Pabrik/Manufaktur
Dexa Medica

No. BPOM
DKL7205047610A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Inoxin Tablet jika Anda alergi terhadap kandungan obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang dalam proses pemulihan setelah menjalani angioplasti atau operasi penurunan berat badan. Vitamin B6 dalam Inoxin Tablet sebaiknya tidak digunakan pada kondisi tersebut.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah mengonsumsi obat dengan kandungan isoniazid sebelumnya dan mengalami penyakit kuning pada saat pengobatan.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, neuropati perifer, diabetes, porfiria, HIV/AIDS, epilepsi, psikosis, atau kecanduan alkohol.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan obat yang mengandung isoniazid karena dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan fungsi hati dan kerusakan saraf.
  • Beri tahu dokter jika Anda berencana untuk melakukan vaksinasi dengan vaksin bakteri hidup, seperti vaksin BCG atau vaksin tifoid, selama menjalani pengobatan dengan Inoxin Tablet. Isoniazid dalam obat ini dapat menurunkan efektivitas dari vaksin tersebut.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Inoxin Tablet sebelum menjalani pemeriksaan tes glukosa urine, karena dapat menyebabkan ketidakakuratan tes.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Inoxin Tablet jika Anda akan menjalani operasi, terutama operasi yang menggunakan bius total.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat. 
  • Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Inoxin Tablet.

Dosis dan Aturan Pakai Inoxin Tablet

  • Dewasa: 1 tablet atau 5 mg/kg berat badan (kgBB) per hari. Dosis maksimal 300 mg per hari.
  • Anak-anak: 10-20 mg/kgBB per hari. Dosis maksimal 300 mg per hari.

Cara Mengonsumsi Inoxin Tablet dengan Benar

Ikutilah petunjuk dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan sebelum mengonsumsi Inoxin Tablet. Jangan mengurangi atau menambah dosis, serta jangan menggunakan obat ini lebih lama dari waktu yang dianjurkan dokter.

Konsumsi Inoxin Tablet saat perut dalam keadaan kosong, idealnya 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Jika timbul rasa tidak nyaman di perut, Inoxin Tablet boleh dikonsumsi dengan makanan atau pada waktu makan.

Jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter meski kondisi Anda sudah membaik. Menghentikan penggunaan obat terlalu cepat dapat menyebabkan infeksi muncul kembali dan menjadi sulit untuk diobati.

Selama menggunakan Inoxin Tablet, dokter akan meminta Anda untuk menjalani pemeriksaan fungsi hati secara berkala. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi adanya gangguan fungsi hati yang mungkin terjadi selama pengobatan. Ikuti jadwal kontrol yang direncanakan dokter agar kondisi dan perkembangan terapi dapat terpantau.

Simpanlah Inoxin Tablet di tempat sejuk serta terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Inoxin Tablet dengan Obat Lain

Interaksi yang bisa timbul jika kandungan isoniazid dalam Inoxin Tablet digunakan bersama obat lain yaitu:

  • Meningkatkan risiko terjadinya efek samping dari obat antikejang, benzodiazepine, chlorzoxazone, disulfiram, warfarin, clofazimine, cycloserine, atau teofilin
  • Meningkatkan risiko terjadinya neuropati perifer jika digunakan dengan stavudine
  • Meningkatkan risiko terjadinya efek samping yang serius dari obat paracetamol jika digunakan secara bersamaan
  • Meningkatkan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan bersama enfluran
  • Menurunkan efektivitas isoniazid jika digunakan bersama prednisolone
  • Menurunkan efektivitas obat levodopa, itraconazole, atau ketoconazole
  • Menurunkan penyerapan isoniazid jika digunakan dengan antasida yang mengandung aluminium, seperti aluminium hidroksida
  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi (tekanan darah terlalu rendah) jika digunakan bersama obat antihipertensi
  • Peningkatan sensitivitas kulit terhadap paparan sinar matahari jika digunakan bersama amiodarone

Jika Anda sedang atau akan menggunakan antasida yang mengandung aluminium bersama dengan isoniazid, konsumsi isoniazid 1-2 jam sebelum mengonsumsi antasida.

Hindari mengonsumsi isoniazid bersama keju, anggur merah, atau tuna, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya kenaikan tekanan darah, rasa hangat di wajah (hot flashes), sakit kepala, jantung berdebar, atau pusing.

Efek Samping dan Bahaya Inoxin Tablet 

Mengingat Inoxin Tablet mengandung isoniazid, efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi obat ini, antara lain mual atau muntah, sakit maag, pusing, lemas, tidak nafsu makan, atau diare.

Konsultasikan dengan dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau makin parah. Segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping serius, seperti:

  • Demam yang berlangsung lebih dari 3 hari
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Sakit tenggorokan
  • Penglihatan kabur atau nyeri di belakang mata
  • Kesemutan di tangan atau kaki
  • Nyeri atau bengkak di sendi
  • Kejang
  • Mudah memar
  • Linglung, perubahan suasana hati dan perilaku
  • Gejala psikosis, seperti halusinasi atau pikiran yang tidak wajar
  • Gejala penyakit liver, seperti nyeri perut kanan atas, urine berwarna pekat, kulit dan mata menguning, tinja berwarna pucat

Hentikan konsumsi obat dan segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat, yang bisa ditandai dengan biduran, gatal-gatal, bibir atau mata bengkak, serta sesak napas, setelah mengonsumsi Inoxin Tablet.


Lihat Selengkapnya