Interflox 500 Mg 4 Kaplet

Rp131.989

Per STRIP

Dijamin Orisinal
Tiba dalam 1 Jam
Diskon Ongkir
Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Interflox 500 mg Kaplet bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit akibat infeksi bakteri.

Interflox 500 mg Kaplet mengandung ciprofloxacin. Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim yang diperlukan bakteri untuk memperbanyak diri. Dengan begitu, bakteri tidak dapat berkembang biak dan lebih mudah dibasmi oleh sistem kekebalan tubuh.

Golongan
Obat resep

Kategori
Antibiotik jenis quinolone

Komposisi
Ciprofloxacin 500 mg 

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak 

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Kandungan ciprofloxacin dalam Interflox 500 mg Kaplet terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa arahan dari dokter.

Bentuk obat
Kaplet

Kemasan
Strip @ 4 kaplet 

Pabrik/Manufaktur
Interbat – Indonesia 

No. BPOM
DKL9317608209A1

Hal yang Perlu Diperhatikan 

  • Beri tahu dokter tetang riwayat alergi yang Anda miliki. Interflox 500 mg Kaplet tidak boleh digunakan pada orang yang alergi terhadap obat ini atau antibiotik quinolone lain, seperti levofloxacin.
  • Beri tahu dokter jika sedang atau pernah menderita diabetes, masalah tulang dan sendi, penyakit liver, penyakit ginjal, myasthenia gravis, gangguan mental, kejang, atau gangguan saraf.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami penyakit jantung atau pembuluh darah, termasuk hipertensi, aneurisma, serangan jantung, aritmia, atau henti jantung mendadak pada usia muda (baik pada diri sendiri maupun keluarga).
  • Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Interflox 500 mg Kaplet, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
  • Jangan menjalani vaksinasi tanpa arahan dokter selama menggunakan Interflox 500 mg Kaplet.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Interflox 500 mg Kaplet jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
  • Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, guna mengantisipasi interaksi obat.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Interflox 500 mg Kaplet sebelum menjalani prosedur medis apa pun.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai manfaat dan risiko Interflox 500 mg Kaplet jika Anda berencana memberikan obat ini kepada lansia, karena risiko efek sampingnya lebih besar.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah menjalani transplantasi organ.
  • Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi Interflox 500 mg Kaplet.

Dosis dan Aturan Pakai Interflox 500 mg Kaplet

Kondisi: Infeksi saluran pernapasan dan infeksi kulit

  • Dewasa: 500-750 mg, 2 kali sehari, selama 7-14 hari.

Kondisi: Demam tifoid (tipes)

  • Dewasa: 500 mg, 2 kali sehari, selama 7 hari.

Kondisi: Prostatitis

  • Dewasa: 500-750 mg, 2 kali sehari. Lama pengobatan 2-4 minggu untuk prostatitis akut atau 4-6 minggu untuk prostatitis kronis.

Kondisi: Infeksi ginjal

  • Dewasa: 500 mg tablet pelepasan cepat, 2 kali sehari, selama 7 hari.
  • Anak-anak: 10-20 mg/kgBB, 2 kali sehari, selama 10-21 hari, dosis maksimal 750 mg per kali pemberian.

Kondisi: Infeksi paru-paru pada cystic fibrosis

  • Anak-anak: 20 mg/kgBB, 2 kali sehari, selama 10-14 hari. Dosis maksimal 750 mg per kali pemberian.

Kondisi: Cystitis

  • Dewasa: 250-500 mg tablet pelepasan segera, 2 kali sehari, selama 3 hari.
  • Anak-anak: untuk cystitis berat, 10-20 mg/kgBB, 2 kali sehari, selama 10-21 hari. Dosis maksimal adalah 750 mg per dosis.

Kondisi: Infeksi tulang dan sendi

  • Dewasa: 500-750 mg, 2 kali sehari. Lama pengobatan maksimal 3 bulan.
  • Kondisi: Radang panggul, radang pada testis (orchitis), atau epididimitis
  • Dewasa: 500-750 mg, 2 kali sehari, selama setidaknya 14 hari.

Kondisi: Diare akibat infeksi bakteri

  • Dewasa: 500 mg, 2 kali sehari, selama 1-5 hari, tergantung pada tingkat keparahan infeksi.

Kondisi: Uretritis atau servisitis akibat gonore

  • Dewasa: 500 mg sebagai dosis tunggal

Cara mengonsumsi Interflox 500 mg Kaplet dengan Benar

Konsumsilah Interflox 500 mg Kaplet sesuai anjuran dokter dan aturan pakai yang terdapat pada kemasan obat. Jangan mengubah dosis atau menghentikan pengobatan tanpa seizin dokter.

Interflox 500 mg Kaplet sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau pada saat makan untuk mencegah timbulnya sakit maag. Telan kaplet dalam kondisi utuh, tanpa dikunyah atau dihancurkan terlebih dahulu. 

Perbanyak minum air putih selama menggunakan Interflox 500 mg Kaplet untuk mencegah gangguan pada ginjal. Hindari terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau minuman bersoda selama menggunakan obat ini.

Jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, terutama obat antasida atau suplemen yang mengandung zat besi, konsumsilah Interflox 500 mg Kaplet setidaknya 2 jam sebelum atau 6 jam setelah mengonsumsi obat-obat tersebut.

Hindari mengonsumsi Interflox 500 mg Kaplet bersamaan dengan makanan atau minuman yang mengandung kalsium, seperti susu, keju, atau yogurt, karena dapat menurunkan efektivitas obat ini.

Jika lupa menggunakan Interflox 500 mg Kaplet, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Gunakan Interflox 500 mg Kaplet sesuai lama pengobatan yang ditentukan dokter walaupun gejala yang diderita sudah membaik. Berhenti menggunakan Interflox 500 mg Kaplet sebelum waktunya dapat menyebabkan infeksi kambuh dan lebih sulit diobati.

Interflox 500 mg Kaplet dapat menyebabkan kulit lebih mudah terbakar sinar matahari. Oleh karena itu, gunakan tabir surya dan pakaian tertutup saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.

Simpan Interflox 500 mg Kaplet di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari secara langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Interflox 500 mg Kaplet dengan Obat Lain

Berikut ini beberapa interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan obat yang mengandung ciprofloxacin dengan obat lain:

  • Peningkatan risiko terjadinya kejang, status epileptikus, serangan jantung, dan gagal jantung, jika digunakan bersama teofilin
  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika diberikan bersama dengan tizanidine
  • Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan OAINS, seperti ibuprofen atau aspirin
  • Peningkatan risiko gangguan irama jantung jika digunakan dengan amiodarone, azithromycin, cisapride, amytriptilin, atau clozapine.
  • Peningkatan efek samping ciprofloxacin jika digunakan bersama probenecid dan ciclosporin
  • Peningkatan efek samping obat methotrexate, clozapine, atau ropinirole
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan warfarin
  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan pada sendi jika digunakan bersama obat kortikosteroid, seperti dexamethasone

Efek Samping dan Bahaya Interflox 500 mg Kaplet

Beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi Interflox 500 mg Kaplet adalah:

  • Sakit maag
  • Mual atau muntah
  • Diare
  • Pusing atau sakit kepala
  • Sulit tidur atau justru mengantuk
  • Keputihan atau gatal di vagina

Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak kunjung reda atau malah memberat. Hentikan konsumsi Interflox 500 mg Kaplet dan segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, atau efek samping serius berikut ini:

  • Kesemutan, mati rasa, atau rasa terbakar di tangan atau kaki
  • Gejala tendinitis atau tendon robek, seperti nyeri, bengkak, kaku, atau sulit menggerakkan sendi tertentu
  • Gejala myasthenia gravis, seperti lemah otot
  • Gejala hipoglikemia, seperti gemetar atau tremor, kulit pucat, keringat dingin, jantung berdebar, atau gangguan penglihatan
  • Gejala gangguan ginjal, seperti perubahan volume urine, atau urine yang keluar berwarna pink atau merah
  • Memar atau perdarahan yang tidak wajar
  • Gejala infeksi baru, seperti demam yang tidak mereda atau sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh
  • Tanda gangguan liver, seperti urine berwarna gelap, nyeri perut, atau warna kulit dan mata menguning
  • Nyeri dada, pusing berat seperti akan pingsan, denyut jantung tidak beraturan
  • Nyeri yang berat dan mendadak di perut, dada, atau punggung, yang disertai dengan sesak napas dan batuk
  • Diare terus menerus, kram perut, dan darah atau lendir pada tinja
  • Perubahan suasana hati dan perilaku, seperti depresi, linglung, cemas, atau muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri


Lihat Selengkapnya