Kaltrofen 100 Mg 10 Tablet

Rp73.948

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Kaltrofen 100 mg Tablet bermanfaat meredakan sakit, bengkak, dan kaku akibat radang sendi. Obat ini juga bermanfaat untuk meredakan nyeri haid.

Kaltrofen 100 mg Tablet mengandung ketoprofen yang bekerja dengan cara menghambat enzim penghasil prostaglandin. Seiring berkurangnya jumlah prostaglandin, gejala peradangan seperti nyeri dan bengkak juga akan mereda.

Golongan

Obat resep

Kategori

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)

Komposisi

Ketoprofen 100 mg

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Kategori C untuk masa kehamilan 30 minggu atau kurang: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping ketoprofen terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Obat hanya boleh digunakan dalam dosis terendah dan jika dokter menilai besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Kategori D untuk masa kehamilan lebih dari 30 minggu: Ada bukti bahwa kandungan ketoprofen berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.

Belum diketahui apakah ketoprofen dalam Kaltrofen 100 mg Tablet terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat

Tablet

Kemasan

Strip @ 10 tablet

Pabrik/Manufaktur

Kalbe Farma

No. BPOM

DKL9711628215B1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Kaltrofen 100 mg Tablet jika Anda alergi terhadap obat ini atau OAINS lain, seperti aspirin, celecoxib, naproxen, atau ibuprofen.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita dehidrasi, asma, kelainan darah, penyakit liver, penyakit jantung, hipertensi, stroke, penyakit ginjal, polip hidung, penyakit asam lambung, perdarahan di saluran cerna, tukak lambung, atau bengkak pada tangan atau kaki.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen atau produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol atau merokok selama menjalani pengobatan dengan Kaltrofen 100 mg Tablet karena ketoprofen dalam obat ini bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna.
  • Periksakan tekanan darah secara teratur selama mengonsumsi Kaltrofen 100 mg Tablet, karena ketoprofen dalam obat ini dapat meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan dengan dokter jika tekanan darah Anda meningkat.
  • Hindari paparan sinar matahari yang terlalu lama selama menjalani pengobatan dengan Kaltrofen 100 mg Tablet dan gunakan tabir surya jika beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, karena ketoprofen dalam obat ini dapat menyebabkan kulit lebih mudah terbakar sinar matahari (sunburn).
  • Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang lebih serius, atau overdosis, setelah menggunakan Kaltrofen 100 mg Tablet.

Dosis dan Aturan Pakai Kaltrofen 100 mg Tablet

Berikut adalah dosis umum ketoprofen dalam Kaltrofen 100 mg Tablet untuk orang dewasa berdasarkan kondisi yang diobati:

Kondisi: Radang pada persendian, seperti tendinitis, rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, osteoarthritis, bursitis; nyeri pada tulang atau otot, atau nyeri setelah operasi

  • Dosis 50 mg, 4 kali sehari; atau 75 mg, 3 kali sehari. Dosis maksimal 300 mg per hari

Kondisi: Dismenore ringan hingga sedang

  • Dosis 25–60 mg, 3–4 kali sehari, sesuai dengan kebutuhan.

Cara Menggunakan Kaltrofen 100 mg Tablet dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan Kaltrofen 100 mg Tablet sebelum mengonsumsinya. Konsumsi obat ini bersama makanan atau setelah makan guna mencegah timbulnya sakit perut. Telan tablet Kaltrofen dalam kondisi utuh dengan air putih.

Simpan ketoprofen di tempat sejuk dan kering serta terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Kaltrofen 100 mg Tablet dengan Obat Lain

Mengingat Kaltrofen 100 mg Tablet mengandung ketoprofen, interaksi yang bisa terjadi jika produk ini digunakan bersama obat-obat tertentu antara lain:

  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping ketoprofen jika digunakan dengan probenecid
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping obat lithium atau methotrexate
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan pada saluran pencernaan jika digunakan bersama OAINS lain, kortikosteroid, antidepresan jenis SSRI, atau antikoagulan, seperti warfarin dan heparin
  • Peningkatan risiko terjadinya gagal jantung jika digunakan dengan obat glikosida jantung, seperti digoxin
  • Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia dan gagal ginjal jika digunakan dengan ACE inhibitor, diuretik, ciclosporin, tacrolimus, ARB, atau trimethoprim
  • Penurunan efektivitas obat antihipertensi

Efek samping dan Bahaya Kaltrofen 100 mg Tablet

Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi obat dengan kandungan ketoprofen adalah kantuk, sakit kepala, pusing seperti melayang, sakit perut, tidak selera makan, sembelit atau malah diare. Konsultasikan dengan dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau makin berat.

Hentikan konsumsi Kaltrofen 100 mg Tablet dan segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Jantung berdebar
  • Telinga berdenging (tinnitus)
  • Perubahan suasana hati, kebingungan, atau depresi
  • Penglihatan buram
  • Pingsan
  • Gejala gagal jantung, yang ditandai dengan pergelangan kaki atau kaki yang bengkak, sesak napas, berat badan meningkat drastis, mudah memar atau berdarah.
  • Gejala gagal ginjal, seperti jarang buang air kecil atau urine yang keluar hanya sedikit
  • Tanda-tanda infeksi, seperti demam, menggigil, atau sakit tenggorokan
  • Gejala meningitis, seperti demam dan leher kaku tanpa sebab
  • Gejala kerusakan liver, seperti urine berwarna gelap, nyeri perut, mual dan muntah terus-menerus, atau mata dan kulit berwarna kekuningan (penyakit kuning)

Lihat Selengkapnya