Maxpro 100 Mg 10 Tablet

Rp307.070

Per STRIP

Dijamin Orisinal
Tiba dalam 1 Jam
Diskon Ongkir
Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Maxpro Tablet bermanfaat untuk mengobati infeksi saluran kemih tanpa komplikasi, infeksi telinga tengah, infeksi tenggorokan dan amandel, serta bronkitis.

Maxpro Tablet berisi cefixime, yaitu antibiotik sefalosporin generasi III. Cefixime bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Dengan begitu, bakteri tidak dapat bertahan hidup dan infeksi bisa teratasi. Maxpro Tablet tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti flu.

Golongan
Obat resep

Kategori
Antibiotik golongan sefalosporin

Komposisi
Cefixime 100 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Belum diketahui apakah cefixime bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.

Bentuk Obat
Tablet

Kemasan
Strip @ 10 tablet

Pabrik/Manufaktur
Meprofarm

No. BPOM
DKL9815612817B1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Maxpro Tablet jika Anda alergi terhadap kandungan obat ini, atau antibiotik golongan sefalosporin lain, seperti cefotaxim. 
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal atau penyakit pada saluran pencernaan, seperti kolitis.
  • Beri tahu dokter jika selama menggunakan Maxpro Tablet Anda berencana menjalani vaksinasi dengan vaksin hidup, seperti vaksin tifoid.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menunda kehamilan menggunakan pil KB.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Maxpro Tablet.

Dosis dan Aturan Pakai Maxpro Tablet

Dewasa, anak usia di atas 12 tahun, atau anak dengan berat badan (BB) 30 kg ke atas: 

  • Dosis umum: 50-100 mg, 2 kali sehari. Untuk infeksi bakteri berat, dosis dinaikkan hingga 200 mg, 2 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Maxpro Tablet dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang terdapat pada kemasan Maxpro Tablet sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan menambah atau mengurangi dosis, serta jangan menggunakan obat ini melebihi jangka waktu yang dianjurkan.

Maxpro Tablet dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Telan Maxpro Tablet dengan air putih tanpa mengunyah atau menghancurkannya terlebih dahulu.

Jangan menghentikan pengobatan sebelum waktu yang ditentukan dokter, meskipun keluhan atau gejala yang dirasakan membaik.

Jika Anda lupa mengonsumsi Maxpro Tablet, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Simpan Maxpro Tablet di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari. Jauhkan obat jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Maxpro Tablet dengan Obat Lain

Mengingat Maxpro Tablet mengandung cefixime, interaksi yang bisa terjadi jika obat ini digunakan bersama obat-obat tertentu adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan antikoagulan, seperti warfarin
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari carbamazepine
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping cefixime jika digunakan bersama probenecid
  • Penurunan efektivitas obat yang mengandung estradiol, seperti pil KB
  • Penurunan efektivitas vaksin yang berasal dari bakteri hidup, seperti vaksin BCG atau vaksin tifoid

Efek Samping dan Bahaya Maxpro Tablet

Mengingat Maxpro Tablet mengandung cefixime, efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi obat ini adalah sakit kepala, pusing, mual, muntah, sakit perut, perut kembung, atau diare.

Periksakan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru memburuk. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obatm atau efek samping serius, seperti:

  • Sakit perut parah, mual dan muntah yang tidak kunjung mereda, urine berwarna gelap, atau penyakit kuning
  • Gejala infeksi baru, seperti demam atau sakit tenggorokan yang tidak kunjung mereda
  • Infeksi Clostridium difficile yang bisa ditandai dengan gejala berupa diare yang tidak kunjung berhenti, kram perut, atau tinja berlendir atau berdarah.

Selain itu, penggunaan cefixime dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur kandida (kandidiasis) di mulut, yang bisa ditandai dengan munculnya bercak putih yang nyeri, atau kandida pada vagina, yang bisa ditandai dengan keputihan yang sangat gatal atau terasa panas.

Lihat Selengkapnya