Pirotop Krim 10 gr
Rp114.946
Per TUBE
Dijamin Orisinal
Tiba dalam 1 Jam
Diskon Ongkir Deskripsi
Pirotop Cream bermanfaat untuk mengatasi infeksi kulit akibat bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes.
Pirotop Cream mengandung mupirocin yang bekerja dengan menghambat kerja enzim yang diperlukan oleh bakteri untuk membuat protein. Tanpa kemampuan untuk membuat protein, bakteri akan berhenti tumbuh dan akhirnya mati.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat antibiotik
Komposisi
Mupirocin 2%
Digunakan oleh
Dewasa dan anak-anak
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Jika Anda hamil, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan produk ini.
Belum diketahui apakah kandungan mupirocin dalam Pirotop Cream terserap ke dalam ASI atau tidak. Namun, penggunaan mupirocin pada kulit umumnya aman untuk ibu menyusui dan bayinya, kecuali jika mupirocin digunakan pada area dada atau puting.
Bentuk obat
Krim
Kemasan
Tube @ 10 gr
Pabrik/Manufaktur
Surya Dermato Medica Laboratories
No. BPOM
DKL1128605429A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan menggunakan Pirotop Cream jika Anda alergi terhadap kandungan obat ini.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Pirotop Cream jika Anda sedang mengalami luka terbuka, luka bakar, atau kerusakan kulit yang luas.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat atau produk herbal oles, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan Pirotop Cream.
Dosis dan Aturan Pakai Pirotop Cream
Dewasa dan anak usia 1 tahun ke atas: Oleskan obat pada area yang terinfeksi 3 kali sehari, maksimal selama 10 hari.
Cara Menggunakan Pirotop Cream dengan Benar
Ikuti petunjuk dokter dan bacalah informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum menggunakan Pirotop Cream. Obat ini hanya digunakan sebagai obat oles pada kulit yang terinfeksi.
Bersihkan area kulit yang akan diobati, lalu cuci tangan sebelum menggunakan obat. Oleskan obat dengan lembut menggunakan cotton bud, kapas, atau kasa ke area kulit yang terinfeksi.
Rasa menyengat di kulit pada setiap penggunaan pertama merupakan hal yang wajar dan akan menghilang dengan sendirinya.
Jika perlu, Anda dapat menutupi bagian yang telah diolesi obat dengan kasa steril, kecuali jika dokter menyarankan Anda untuk membiarkannya terbuka.
Pastikan untuk menggunakan Pirotop Cream secara rutin agar obat lebih efektif. Meskipun kondisi Anda sudah membaik, jangan menghentikan pengobatan secara mendadak tanpa seizin dokter. Hal ini untuk mencegah infeksi muncul kembali.
Hindari kontak obat dengan mata, hidung, atau mulut. Jika area tersebut terkena obat, segera bilas dengan air bersih.
Jangan menggunakan Pirotop Cream lebih dari 10 hari. Konsultasikan ke dokter jika gejala tidak kunjung membaik dalam 3-5 hari setelah penggunaan obat.
Interaksi Pirotop Cream dengan Obat Lain
Belum diketahui efek interaksi yang dapat terjadi jika kandungan mupirocin dalam Pirotop Cream digunakan bersama obat atau produk lain. Meski begitu, tidak tertutup kemungkinan Pirotop Cream dapat berinteraksi dengan obat atau bahan aktif tertentu.
Oleh karena itu, beri jeda waktu yang cukup jika Anda menggunakan obat oles jenis lain.
Efek Samping dan Bahaya Pirotop Cream
Efek samping yang bisa timbul akibat penggunaan Pirotop Cream antara lain:
- Kulit terasa terbakar atau tersengat
- Kulit terasa kering dan gatal
- Kulit berwarna kemerahan atau muncul ruam pada kulit
- Kulit terasa sakit ketika disentuh
- Area yang terinfeksi mengeluarkan lebih banyak cairan
- Mual
Konsultasikan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau justru memburuk. Segera ke dokter jika timbul reaksi alergi obat, seperti gatal-gatal, ruam yang makin parah dan mengeluarkan cairan, serta area kulit yang bengkak.