Planotab 28 Tablet

Rp15.000

Per BLISTER

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Planotab 28 Tablet merupakan alat kontrasepsi hormonal yang bermanfaat untuk mencegah terjadinya kehamilan. 

Planotab 28 Tablet mengandung ethinylestradiol dan levonorgestrel yang memiliki fungsi mirip dengan 2 hormon alami tubuh, yaitu estrogen dan progesteron. Obat ini dapat mencegah pelepasan sel telur dan mengentalkan cairan leher rahim (serviks) sehingga sperma lebih sulit untuk masuk ke dalam rahim. 

Obat ini juga mencegah penebalan lapisan dalam rahim sehingga sel telur yang sudah dibuahi tidak dapat bertumbuh. Kontrasepsi hormonal ini juga terkadang bisa digunakan untuk mengatasi gangguan siklus menstruasi atau nyeri haid (dismenore). 

Golongan
Obat resep

Kategori
Pil KB

Komposisi
1 blister berisi 28 tablet, dengan 21 tablet mengandung bahan aktif dan 7 tablet lainnya kosong (tablet placebo/tanpa hormon). 

Dalam 1 tablet dengan bahan aktif terkandung 0,15 mg levonorgestrel dan 0,03 mg ethinylestradiol.

Dikonsumsi oleh
Dewasa

Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin.

Obat dalam kategori ini tidak boleh digunakan oleh wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.

Kandungan levonorgestrel dan ethinylestradiol dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter.

Bentuk Obat
Tablet salut selaput

Kemasan
1 blister @ 28 tablet salut selaput

Pabrik/Manufaktur
Triyasa Nagamas Farma Indonesia

No. BPOM
DKL0331903817A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Planotab 28 Tablet jika Anda alergi terhadap levonorgestrel atau ethinylestradiol. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, migrain, penyakit jantung, penyakit hati, kanker payudara, stroke, serangan jantung, perdarahan dari vagina di luar siklus haid, DVT, varises, atau gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia. 
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita porfiria, obesitas, kanker hati, penyakit kandung empedu, atau aritmia. 
  • Beri tahu dokter jika Anda merokok atau baru saja menjalani operasi yang menyebabkan kemampuan untuk bergerak menurun.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Obat ini tidak boleh digunakan jika Anda sedang hamil atau merencanakan hamil.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu. 
  • Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda tidak kunjung mengalami menstruasi walaupun sudah menghabiskan 1–2 blister obat. 
  • Hindari paparan sinar matahari atau sinar UV yang terlalu lama selama mengonsumsi Planotab 28 Tablet, untuk mencegah munculnya bercak cokelat di kulit (chloasma).
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol dan memakan grapefruit atau produk olahannya selama sedang menggunakan Planotab 28 Tablet.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping yang serius, setelah mengonsumsi Planotab 28 Tablet. 

Dosis dan Aturan Pakai Planotab 28 Tablet

Dosis umum penggunaan Planotab adalah 1 tablet per hari, selama 28 hari.

Cara Mengonsumsi Planotab 28 Tablet dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera di kemasan Planotab 28 Tablet sebelum mulai mengonsumsinya. Obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Ada 21 tablet aktif dan 7 tablet kosong pada 1 blister. Pengguna Planotab 28 Tablet perlu mengonsumsi obat ini 1 kali sehari hingga 28 hari ke depan, sesuai dengan arah penggunaan yang tertulis di blister. 

Tablet kosong dikonsumsi pada waktu menstruasi. Konsumsi tablet pada blister selanjutnya jika semua tablet pada blister sebelumnya sudah dihabiskan. Jangan menggunakan obat bila sudah kedaluwarsa. 

Jika lupa mengonsumsi obat, segera konsumsi bila waktu keterlambatan kurang dari 12 jam dari dosis yang dijadwalkan. Jika sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan gandakan dosis obat selanjutnya. Bila lupa mengonsumsi obat lebih dari 1 kali, hubungi dokter.   

Simpan Planotab 28 Tablet di tempat yang kering dan tidak lembap. Hindarkan obat dari paparan sinar matahari langsung dan jauhkan obat dari jangkauan anak-anak. 

Interaksi Planotab 28 Tablet dengan Obat Lain

Kandungan ethinylestradiol dan levonorgestrel dalam Planotab 28 Tablet dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan dengan obat-obatan tertentu. Interaksi obat yang dapat terjadi berupa:

  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari Planotab 28 Tablet jika digunakan dengan nelfinavir atau ritonavir
  • Penurunan efektivitas asam traneksamat, heparin, atau warfarin untuk mengencerkan darah
  • Peningkatan kadar carbamazepine di dalam tubuh
  • Penurunan efektivitas Planotab 28 Tablet jika digunakan bersama ampicillin, griseofulvin, nafcillin, nevirapine, phenobarbital, phenytoin, rifampin, atau tetracycline
  • Penurunan kadar lamotrigine dalam darah

Efek Samping dan Bahaya Planotab 28 Tablet

Efek samping yang bisa timbul akibat penggunaan obat dengan kandungan ethinylestradiol dan levonorgestrel antara lain:

  • Mual
  • Perut kembung atau sakit perut
  • Perubahan suasana hati
  • Menstruasi yang tidak teratur
  • Flek perdarahan sebelum periode haid (spotting)
  • Sakit kepala
  • Payudara terasa pegal atau nyeri

Efek samping di atas biasanya akan membaik setelah 2–3 bulan menggunakan obat. Hubungi dokter jika efek samping di atas mengganggu keseharian Anda atau terus berlanjut. 

Selain itu, segera temui dokter jika muncul reaksi alergi obat yang bisa ditandai dengan gejala berupa ruam di kulit, sulit bernapas, bengkak pada bibir atau kelopak mata. 

Lihat Selengkapnya