Pradaxa 150 mg 10 Kapsul

Rp396.290

Per BLISTER

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Pradaxa 150 mg Kapsul bermanfaat untuk mengatasi atau mencegah stroke, trombosis vena dalam, atau emboli paru.  

Pradaxa 150 mg Kapsul mengandung dabigatran etexilate. Obat ini mengurangi risiko terbentuknya gumpalan atau bekuan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah. Pradaxa 150 mg Kapsul bekerja dengan cara menghambat aktivitas protein yang berperan dalam proses pembekuan darah.  

Golongan

Obat resep

Kategori

Antikoagulan

Komposisi

Dabigatran etexilate 150 mg 

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Belum diketahui apakah kandungan dabigatran dalam Pradaxa 150 mg Kapsul terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa arahan dari dokter.

Bentuk obat

Kapsul

Kemasan

Alu blister @ 10 Kapsul

Pabrik/Manufaktur

Boehringer Ingelheim Indonesia

No. BPOM

DKI1152502201C1

Hal yang Perlu Diperhatikan 

  • Jangan menggunakan Pradaxa 150 mg Kapsul jika Anda alergi terhadap kandungan obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit hati, stroke, anemia, sindrom antifosfolipid, perdarahan saluran cerna, atau gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia atau trombositopenia.
  • Beri tahu dokter jika Anda baru menjalani operasi penggantian katup jantung atau operasi tulang belakang.
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Pradaxa 150 mg Kapsul untuk lansia di atas 75 tahun, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping, seperti perdarahan.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Pradaxa 150 mg Kapsul, karena dabigatran dalam obat ini bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saluran pencernaan.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Pradaxa 150 mg Kapsul jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Pradaxa 150 mg Kapsul jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan Pradaxa 150 mg Kapsul.

Dosis dan Aturan Pakai Pradaxa 150 mg Kapsul 

Tujuan: Mencegah stroke dan emboli pada penderita fibrilasi atrium

  • Dewasa: 150 mg, 2 kali sehari. Dosis dapat disesuaikan dengan hasil pemeriksaan fungsi ginjal pasien.

Tujuan: Mengobati dan mencegah deep vein thrombosis atau emboli paru

  • Dewasa: 150 mg, 2 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Pradaxa 150 mg Kapsul dengan Benar 

Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsi Pradaxa 150 mg Kapsul. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter.

Pradaxa 150 mg Kapsul dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Telan kapsul Pradaxa secara utuh dengan air putih. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau mengeluarkan isi kapsul.

Selama menjalani pengobatan dengan Pradaxa 150 mg Kapsul, dokter akan meminta Anda untuk melakukan tes darah, tes fungsi hati, atau tes fungsi ginjal, secara rutin untuk memantau respons tubuh terhadap obat.

Simpan Pradaxa 150 mg Kapsul dalam wadah tertutup di suhu yang sejuk. Lindungi obat ini dari paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Pradaxa 150 mg Kapsul dengan Obat Lainnya 

Mengingat Pradaxa 150 mg Kapsul mengandung dabigatran, efek interaksi yang bisa terjadi jika obat ini digunakan bersama obat lain adalah:

  • Peningkatan kadar dan efek dabigatran jika digunakan dengan verapamil, amiodarone, quinidine, clarithromycin, ticagrelor, ketoconazole, atau posaconazole
  • Penurunan efek dabigatran jika digunakan dengan carbamazepine, pantoprazole, phenytoin, atau rifampicin
  • Peningkatan risiko terjadinya epidural hematoma jika digunakan dengan bius epidural
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat antikoagulan lain, seperti heparin; obat antiinflamasi nonsteroid, seperti aspirin; obat antiplatelet, seperti clopidogrel; obat antidepresan golongan SSRI atau SNRI, seperti fluoxetine atau duloxetine

Selain itu, penggunaan dabigatran bersama jahe, bawang putih, atau gingko biloba, juga dapat meningkatkan efek antikoagulan dari obat ini. Konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana mengonsumsi dabigatran bersama obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.

Efek Samping dan Bahaya Pradaxa 150 mg Kapsul 

Berdasarkan bahan aktif yang terkandung di dalamnya, efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi Pradaxa 150 mg Kapsul adalah mual, muntah, sakit perut atau sakit maag, diare,  atau pusing.

Periksakan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung sembuh atau makin memburuk. Hentikan penggunaan produk ini dan segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, atau efek samping serius, seperti:

  • Mudah memar, gusi berdarah terus menerus, sering mimisan dan lama berhenti
  • Batuk darah, muntah darah, urine berdarah, BAB berdarah atau berwarna hitam
  • Pingsan
  • Lemas atau lelah
  • Sakit kepala yang sangat berat
  • Menstruasi yang berat atau berlangsung lebih lama (menorrhagia)

Lihat Selengkapnya