Primadex Forte 10 Kaplet

Rp15.000

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Primadex Forte Kaplet bermanfaat untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri, seperti bronkitis dan infeksi saluran kemih. Primadex Forte Kaplet mengandung cotrimoxazole, yaitu kombinasi obat dari trimethoprim dan sulfamethoxazole.

Cotrimoxazole termasuk dalam kategori antibiotik sulfonamida. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri sehingga membantu sistem kekebalan tubuh untuk membunuh bakteri hingga habis. Perlu diingat bahwa cotrimoxazole tidak dapat menyembuhkan penyakit akibat infeksi virus.

Golongan
Obat resep

Kategori
Antibiotik sulfonamida

Komposisi
Sulfamethoxazole 800 mg dan trimethoprim 160 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Cotrimoxazole dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.

Bentuk Obat
Kaplet

Kemasan
Strip @ 10 kaplet

Pabrik/Manufaktur
Dexa Medica

No. BPOM
DKL8605000304B1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Primadex Forte Kaplet jika Anda alergi terhadap sulfamethoxazole atau trimethoprim.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah menderita trombositopenia akibat mengonsumsi sulfonamida atau trimethoprim.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki anemia megaloblastik akibat kekurangan folat, phenylketonuria, penyakit hati, atau penyakit ginjal. Penderita kondisi tersebut mungkin tidak boleh mengonsumsi Primadex Forte Kaplet.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asma, kekurangan asam folat, HIV/AIDS, penyakit tiroid, porfiria, atau defisiensi G6PD.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, untuk mengantisipasi interaksi antarobat yang mungkin terjadi.
  • Hindari paparan sinar matahari langsung selama menggunakan Primadex Forte Kaplet, karena obat ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif. Gunakan tabir surya, kacamata hitam, dan pakaian yang menutupi tubuh, saat hendak beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, karena obat ini diduga dapat menyebabkan cacat janin.
  • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Primadex Forte Kaplet.

Dosis dan Aturan Pakai Primadex Forte Kaplet

Dosis umum Primadex Forte Kaplet untuk dewasa dan anak usia di atas 12 tahun dalam mengatasi infeksi adalah 960 mg (1 kaplet), 2 kali sehari, selama minimal 5 hari kecuali infeksi saluran kemih, yaitu 1−3 hari. Pengobatan sebaiknya dilakukan hingga 2 hari bebas gejala.

Dosis untuk infeksi berat adalah 2.880 mg (3 kaplet per hari) yang dibagi ke dalam 2 jadwal konsumsi.

Cara Mengonsumsi Primadex Forte Kaplet dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk yang tertera pada kemasan Primadex Forte Kaplet sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dikonsumsi tanpa seizin dokter.

Untuk mengurangi kemungkinan sakit perut, Primadex Forte Kaplet sebaiknya dikonsumsi saat makan. Usahakan untuk mengonsumsi obat ini pada waktu yang sama setiap harinya.

Selama menjalani pengobatan dengan obat ini, disarankan untuk memperbanyak minum air putih karena dapat membantu mencegah risiko terjadinya efek samping obat. Anda juga dapat mengonsumsi Primadex Forte Kaplet bersama dengan air putih.

Jika lupa mengonsumsi Primadex Forte Kaplet, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Jika di tengah masa pengobatan Anda sudah merasa tidak ada keluhan, tetap konsumsi Primadex Forte Kaplet hingga waktu yang dianjurkan dokter. Berhenti menggunakan obat lebih awal dapat meningkatkan risiko kambuhnya infeksi bakteri yang lebih sulit untuk diatasi.

Simpan Primadex Forte Kaplet dalam wadah tertutup di tempat yang kering dan sejuk. Hindarkan obat dari paparan sinar matahari dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Primadex Forte Kaplet dengan Obat Lain

Mengingat Primadex Forte Kaplet mengandung cotrimoxazole, ada beberapa interaksi yang dapat terjadi jika obat ini digunakan dengan obat-obat tertentu, antara lain:

  • Peningkatan risiko terjadinya trombositopenia, yang bisa ditandai dengan bintik-bintik merah ungu di kulit (purpura), jika digunakan dengan thiazide, khususnya pada lansia
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari obat diabetes sulfonilurea, phenytoin, atau antikoagulan oral, seperti warfarin
  • Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan dengan ciclosporin
  • Peningkatan risiko terjadinya anemia megaloblastik jika digunakan dengan methotrexate atau penghambat folat seperti pyrimethamine
  • Peningkatan kadar dari digoxin, lamivudine, procainamide, atau repaglinide, zidovudine
  • Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia jika digunakan dengan obat golongan ACE inhibitor
  • Peningkatan kadar dofetilide dalam darah yang bisa menyebabkan perpanjangan interval QT jantung, termasuk torsades de pointes, yang bisa berakibat fatal
  • Peningkatan risiko terjadinya kegagalan pengobatan jika digunakan dengan leucovorin pada penderita HIV dengan pneumonia akibat P.  jirovecii

Efek Samping dan Bahaya Primadex Forte Kaplet

Efek samping yang mungkin bisa terjadi setelah mengonsumsi cotrimoxazole dalam obat ini adalah mual, muntah, diare, atau kehilangan selera makan

Konsultasikan dengan dokter jika keluhan tersebut tidak kunjung reda atau makin parah. Obat ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya candidiasis pada mulut atau vagina jika digunakan dalam jangka panjang.

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius, seperti:

  • Lemah otot
  • Perubahan suasana hati yang tidak biasa
  • Gangguan ginjal, yang bisa ditandai dengan perubahan jumlah urine atau kencing berdarah (hematuria)
  • Kantuk yang berat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari
  • Kekurangan gula dalam darah (hipoglikemia), yang bisa ditandai dengan gemetar, detak jantung cepat, lapar, dan keringat dingin
  • Diare lebih dari 3 kali sehari, yang disertai dengan kram perut, serta darah dan lendir pada feses

Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:

  • Sakit kepala yang tidak kunjung membaik, leher kaku, detak jantung terasa lambat (bradikardia) maupun tidak beraturan, atau kejang
  • Demam, batuk, atau sakit tenggorokan yang tidak kunjung membaik
  • Mual atau muntah yang tidak kunjung mereda
  • Bengkak di kelenjar getah bening yang baru muncul atau bertambah parah
  • Kulit pucat
  • Nyeri sendi
  • Kesulitan bernapas
  • Tubuh mudah memar atau berdarah
  • Kulit dan mata menguning, lemas, atau urine berwarna gelap

Hentikan penggunaan obat dan segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat, seperti ruam, biduran, gatal-gatal, timbul banyak sariawan di dalam mulut, bengkak di mata atau bibir, serta sesak napas, setelah mengonsumsi Primadex Forte Kaplet.

Lihat Selengkapnya