Retrogest 5 Mg 28 Tablet
Rp114.912
Per STRIP
Dijamin Orisinal
Tiba dalam 1 Jam
Diskon Ongkir Deskripsi
Retrogest Tablet bermanfaat untuk mengobati endometriosis, gangguan siklus menstruasi, atau perdarahan uterus abnormal (dysfunctional uterine bleeding).
Retrogest Tablet berisi norethisterone, yaitu hormon progestogen sintetis yang bekerja menyerupai hormon progestogen alami pada wanita.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat hormon
Komposisi
1 tablet berisi norethisterone 5 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin.
Obat dalam kategori ini tidak boleh digunakan oleh wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.
Norethisterone dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Dus @ 1 blister @ 28 tablet
Pabrik/Manufaktur
Pharos Indonesia
No. BPOM
DKL1121640110A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Retrogest Tablet jika Anda alergi terhadap kandungan yang ada di dalam produk ini.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asma, penyakit ginjal, hipertensi, obesitas, penyakit jantung, epilepsi, diabetes, migrain, penyakit hati, atau depresi.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita perdarahan vagina yang belum diketahui penyebabnya, kanker payudara, kanker endometrium, porfiria, atau penyakit akibat trombosis, seperti emboli paru dan trombosis vena dalam.
- Beri tahu dokter jika Anda baru menjalankan tindakan operasi atau mengalami kondisi yang memerlukan tirah baring lama untuk waktu yang lama.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki kebiasaan merokok, karena rokok dapat meningkatkan efek samping dari Retrogest Tablet.
- Hindari berada terlalu lama di bawah paparan sinar matahari, karena Retrogest Tablet dapat menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen atau produk herbal tertentu.
- Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, setelah mengonsumsi Retrogest Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Retrogest Tablet
Tujuan: Mengatasi endometriosis
- Dosis 10-20 mg per hari. Pengobatan ini dimulai antara hari ke-1 hingga hari ke-5 dalam siklus menstruasi, selama 4-6 bulan.
Tujuan: Mengatasi PMS (premenstrual syndrome)
- Dosis 5 mg, 2-3 kali sehari yang dikonsumsi pada hari ke-19 hingga hari ke-26 dalam siklus menstruasi.
Tujuan: Menunda menstruasi
- Dosis 5 mg, 3 kali sehari, selama 14 hari. Pengobatan ini dimulai 3 hari sebelum tanggal perkiraan haid.
Tujuan: Mengatasi menorrhagia
- Dosis 5 mg, 2 kali sehari. Pengobatan ini dimulai dari hari ke-19 hingga hari ke-26 dalam siklus menstruasi.
Tujuan: Mengobati dysfunctional uterine bleeding
- Dosis 5 mg, 3 kali tiap hari, selama 10 hari. Dosis untuk mencegah kekambuhan 5 mg, 2 kali sehari. Pengobatan dimulai dari hari ke-19 hingga hari ke-26 selama dua siklus menstruasi.
Tujuan: Mengatasi dismenore (nyeri haid)
- Dosis 5 mg, 3 kali sehari, selama 20 hari. Pengobatan ini dimulai pada hari ke-5 dari siklus menstruasi.
Cara Menggunakan Retrogest Tablet dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Retrogest Tablet Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Konsumsi Retrogest Tablet secara teratur pada waktu yang sama setiap harinya. Retrogest Tablet dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Telan obat dengan bantuan segelas air putih secara utuh, dan jangan mengunyah atau menghancurkannya.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi Retrogest Tablet pada jam yang sama setiap harinya agar efek pengobatan maksimal.
Bila lupa mengonsumsi Retrogest Tablet, segera konsumsi jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Saat menjalani pengobatan dengan Retrogest Tablet, jangan lupa untuk tetap rutin memeriksakan diri ke dokter agar kondisi selalu terpantau. Salah satu pemeriksaan yang biasa disarankan adalah tes kadar gula darah bagi penderita diabetes.
Gunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual selama masih menggunakan Retrogest Tablet. Norethisterone di dalam Retrogest Tablet dapat menganggu pertumbuhan janin jika hamil.
Simpan Retrogest Tablet di tempat kering, tertutup, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Retrogest Tablet dengan Obat Lain
Mengingat Retrogest Tablet mengandung norethisterone, interaksi yang bisa terjadi jika produk ini digunakan dengan obat-obatan tertentu antara lain:
- Penurunan efektivitas norethisterone jika digunakan bersama obat phenobarbital, phenytoin, carbamazepine, griseofulvin, ritonavir atau nelfinavir
- Peningkatan kadar norethisterone jika digunakan bersama ketoconazole, erythromycin, verapamil, atau diltiazem
- Penurunan efektivitas ulipristal
- Peningkatan efektivitas dari obat ciclosporin
- Peningkatan risiko terjadinya retensi cairan jika digunakan bersama obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau vasodilator
Efek Samping dan Bahaya Retrogest Tablet
Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh norethisterone dalam Retrogest Tablet meliputi:
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Perut kembung
- Berat badan bertambah
- Nyeri payudara
- Menstruasi singkat atau tidak haid sama sekali
Hubungi dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik. Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Urine berwarna gelap
- Mata dan kulit menguning (penyakit kuning)
- Depresi
- Gangguan penglihatan
- Tekanan darah meningkat
- Benjolan payudara
- Nyeri perut yang makin memberat
- Perdarahan di luar siklus menstruasi atau haid yang lama dengan perdarahan yang banyak