Scanaflam 50 mg 10 Tablet
Rp40.990
Per STRIP
Deskripsi
Scanaflam 50 mg bermanfaat untuk meredakan nyeri atau peradangan, misalnya nyeri haid, nyeri pascaoperasi, atau nyeri sendi akibat radang sendi (arthritis).
Scanaflam 50 mg mengandung bahan aktif diclofenac. Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat yang memicu reaksi peradangan saat tubuh mengalami cedera atau luka. Dengan begitu gejala radang, seperti nyeri atau bengkak bisa mereda.
Apa Itu Scanaflam 50 mg
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat antiinflamasi nonsteroid
Komposisi
Diclofenac potassium 50 mg
Digunakan oleh
Dewasa dan anak-anak usia di atas 14 tahun
Diclofenac di dalam Scanaflam 50 mg untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Usia kehamilan trimester 1 dan 2:
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Usia kehamilan trimester 3:
Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Diclofenac dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk Obat
Tablet salut selaput
Kemasan
Blister @ 10 tablet
Pabrik/Manufaktur
Tempo Scan Pacific
No. BPOM
DKL9622713217B1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi obat ini jika Anda alergi terhadap Scanaflam 50 mg atau diclofenac.
- Jangan mengonsumsi Scanaflam 50 mg lebih dari 10 hari, kecuali jika disarankan oleh dokter.
- Beri tahu dokter jika Anda baru saja atau berencana untuk menjalani operasi bypass jantung. Diclofenac tidak boleh diberikan kepada pasien dengan kondisi tersebut.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita asma, penyakit jantung, hipertensi, gangguan pembekuan darah, perdarahan saluran pencernaan, stroke, tukak lambung, edema, atau penyakit ginjal.
- Beri tahu dokter jika Anda perokok aktif atau mengalami kecanduan alkohol, karena kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. Diclofenac tidak boleh digunakan oleh ibu hamil, terutama pada trimester ketiga.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Scanaflam 50 mg.
Dosis dan Aturan Pakai Scanaflam 50 mg
Tujuan: Meredakan nyeri
- Dewasa: Dosisnya 50 mg, 2-3 kali sehari.
- Anak usia di atas 14 tahun: Dosisnya 25 mg 3 kali sehari atau 50 mg 2 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Scanaflam 50 mg
Selalu ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Scanaflam 50 mg.
Scanaflam 50 mg sebaiknya dikonsumsi segera setelah makan. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau membelah tablet obat. Jangan berbaring setelah mengonsumsi Scanaflam 50 mg, setidaknya sampai 10 menit.
Jika Anda lupa mengonsumsi Scanaflam 50 mg, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Simpan Scanaflam 50 mg di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Scanaflam 50 mg dengan Obat Lain
Interaksi antarobat yang mungkin terjadi jika diclofenac di dalam Scanaflam 50 mg dikonsumsi bersamaan dengan obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadi perdarahan, termasuk perdarahan saluran pencernaan jika digunakan dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lain, obat pengencer darah, fluoxetine, escitalopram, atau kortikosteroid
- Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia, yaitu tingginya kadar kalium di dalam darah, jika digunakan dengan spironolactone, ciclosporin, maupun tacrolimus
- Penurunan efektivitas captopril atau bisoprolol
- Peningkatan kadar phenytoin, methotrexate, lithium, atau digoxin, di dalam darah
- Peningkatan konsentrasi diclofenac dalam darah jika digunakan dengan voriconazole atau amiodarone
Efek Samping dan Bahaya Scanaflam 50 mg
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi jika mengonsumsi diclofenac di dalam Scanaflam 50 mg adalah:
- Sakit perut atau heartburn
- Mual atau kembung
- Diare atau sembelit
- Pusing, kantuk, atau sakit kepala
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau makin buruk. Segera temui dokter jika Anda mengalami efek samping serius berikut ini:
- Tinja berdarah, sakit perut yang berat, muntah berwarna gelap yang terlihat seperti bubuk kopi
- Bengkak di kaki, napas pendek, atau tubuh terasa sangat lelah
- Keluhan jarang berkemih, jumlah urine sangat sedikit, nyeri saat berkemih, atau sulit bernapas
- Sakit perut, mual dan muntah yang terus-menerus, gatal, urine berwarna gelap, atau penyakit kuning