Superhoid 6 Suppositoria

Rp58.106

Per STRIP



Deskripsi

Golongan

Obat Bebas Terbatas

Superhoid Suppositoria bermanfaat untuk mengatasi nyeri atau rasa tidak nyaman di dubur pada penderita wasir, fisura ani, atau proktitis.

Superhoid Suppositoria mengandung benzocaine, zinc oxide, dan alucol (alumunium hydroxide). Kombinasi bahan aktif ini dapat meredakan nyeri, gatal, atau pembengkakan akibat kondisi-kondisi yang telah disebutkan di atas. 

Golongan
Obat bebas terbatas

Kategori
Obat wasir

Komposisi
Tiap 1 suppositoria mengandung 1% benzocaine, 2% zinc oxide, dan 0,25% alucol (alumunium hydroxide).

Digunakan oleh
Dewasa 

Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan benzocaine dan zinc oxide terhadap ibu hamil maupun janin. Oleh karena itu, obat ini sebaiknya tidak digunakan oleh ibu hamil, kecuali jika disarankan oleh dokter.
Belum diketahui apakah kandungan Superhoid Suppositoria Suppositoria terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.

Bentuk obat
Suppositoria

Kemasan
Blister @ 6 suppositoria

Pabrik/Manufaktur
Triman - Indonesia

No. BPOM
DTL7225903553A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan menggunakan Superhoid Suppositoria jika Anda alergi terhadap bahan aktif yang terkandung dalam obat ini.
  • Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Superhoid Suppositoria jika Anda mengalami buang air besar berdarah.
  • Superhoid Suppositoria mengandung benzocaine. Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan obat ini jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung, methemoglobinemia, gangguan pernapasan, atau defisiensi glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD).
  • Beri tahu dokter jika Anda merokok. 
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Superhoid Suppositoria jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Superhoid Suppositoria jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Superhoid Suppositoria.

Dosis dan Aturan Pakai Superhoid Suppositoria 

1 suppositoria, 1 kali sehari, atau 2-3 kali sehari jika nyeri, gatal, atau rasa tidak nyaman di dubur terasa sangat menganggu.

Cara Menggunakan Superhoid Suppositoria dengan Benar

Bacalah informasi yang terdapat pada kemasan sebelum menggunakan Superhoid Suppositoria, atau ikuti anjuran dokter. 

Suppositoria digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam anus. Setelah membuka kemasan, masukkan bagian ujung lancip obat ke dalam dubur. Dorong obat menggunakan jari telunjuk, hingga telunjuk masuk ke dalam lubang anus sedalam kira-kira 1 ruas jari.

Setelah obat masuk, duduk atau berbaring terlebih dahulu selama 10-15 menit hingga obat terasa meleleh. Jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan obat.

Simpan Superhoid Suppositoria di dalam lemari pendingin atau sesuai petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Superhoid Suppositoria dengan Obat Lain

Penggunaan benzocaine dengan beberapa obat tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya methemoglobinemia atau kelainan hemoglobin dalam darah. Obat-obatan tersebut antara lain:

  • Dapsone
  • Isosorbide dinitrate/mononitrate
  • Metoclopramide
  • Nitrogliserin
  • Phenytoin
  • Phenobarbital
  • Quinine

Kemungkinan interaksi di atas untuk terjadi akan lebih besar jika benzocaine digunakan dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, jangan menggunakan ini lebih dari yang disarankan.

Efek Samping dan Bahaya Superhoid Suppositoria 5 Suppositoria

Mengingat Superhoid Suppositoria mengandung benzocaine, efek samping yang bisa terjadi akibat penggunaan obat ini adalah kemerahan, perih, rasa panas, atau gatal pada dubur. Periksakan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau bertambah parah.

Hentikan penggunaan obat dan segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih parah, seperti bengkak, melepuh, atau keluar cairan dari area yang diolesi obat. 


Lihat Selengkapnya