Susu Formula Peptamen Junior Vanilla 400 gr

Rp358.350

Per KALENG

Dijamin Orisinal
Tiba dalam 1 Jam
Diskon Ongkir


Deskripsi

Peptamen Junior Vanila bermanfaat untuk melengkapi kebutuhan nutrisi untuk anak usia 1–10 tahun yang memiliki masalah pencernaan dan membutuhkan gizi tambahan. Formula ini dikonsumsi dengan cara diminum atau diberikan melalui selang (sonde). 

Peptamen Junior Vanila mengandung protein whey terhidrolisa, medium chain triglycerides (MCT), multivitamin dan mineral. Formula ini bebas laktosa dan gluten. 

Peptamen Junior Vanila diberikan untuk anak yang mengalami gagal tumbuh atau menderita intoleransi saluran cerna, malnutrisi, diare kronis, sindrom usus pendek (short bowel syndrome), atresia bilier, kelainan pankreas, atau tidak dapat menyerap lemak. Formula ini juga diberikan untuk pasien penderita trauma, luka bakar, atau penyakit kritis, pasien ICU, dan pasien operasi. 

Golongan
Consumer Product

Kategori
Susu untuk penderita gangguan saluran cerna

Komposisi
Maltodekstrin, protein whey (susu sapi) terhidrolisa dengan enzim alkalase, gula, medium chain triglyceride (MCT), pati kentang, campuran minyak nabati (mengandung antioksidan palmitat), 7 mineral dan premiks mineral, pengemulsil lesitin kedelai, perisa sintetik vanila, pengatur keasaman asam sitrat, premiks vitamin, kolin, dan L-karnitin.

Informasi nilai gizi per 100 gr Peptamen Junior Vanila: energi dari lemak 158 gr, lemak total 18 gr, medium chain trigleserida (MCT) 7,6 gr, asam linolenat (omega 3) 250 mg, asam linoleat (omega 6) 1.900 mg, lemak jenuh 11 gr, protein 12 gr, karbohidrat total 63 gr, gula 15 gr, laktosa 0,4 gr, natrium 310 gr, kalium 488 mg, vitamin A 272 mcg RE, D 3,60 mcg, E 2,56 mcg, K1 17 mcg, B1 0,46 mg, B2 0,45 mg, B3 2,3 mg, B5 2,08 mg, B6 0,6 mg, B9 100 mcg, B12 1,04 mcg, C 31 mg, B7 (biotin) 8 mcg, kolin 56 mg, kalsium 328 mg, fosfor 224 mg, magnesium 48 mg, besi 3,52 mg, yodium 56 mcg, zink 2,3 mg, selenium 18 mcg, mangan 320 mcg, taurin 28 mg, L-karnitin 28 mg, klorida 304 mg, tembaga 0,28 mg, kromium 9 mcg, molibdemum 28 mcg, rasio kalsium/fosfor 1,5, dan rasio asam linoleat/asam linolenat 7,6.

Dikonsumsi oleh
Anak-anak usia 1–10 tahun

Kategori N: Belum dikategorikan.

Konsultasikan perihal konsumsi susu ini dengan dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui. Perlu diketahui formula ini ditujukan untuk anak-anak. 

Bentuk
Serbuk susu

Kemasan
Kaleng @ 400 gr

Pabrik/Manufaktur
PT. Nestle Indonesia - Nestle Suisse SA, Switzerland

No. BPOM
ML 562409127006

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan memberikan Peptamen Junior Vanila pada anak jika anak Anda alergi terhadap kandungan yang terdapat pada produk ini, terutama jika anak Anda alergi dengan protein dalam susu sapi.
  • Konsultasikan perihal penggunaan Peptamen Junior Vanila dengan dokter, agar dokter dapat menyesuaikan dosis formula berdasarkan kebutuhan nutrisi, usia, berat badan, dan kondisi anak Anda. 
  • Konsultasikan perihal penggunaan Peptamen Junior Vanila dengan dokter jika anak Anda pernah atau sedang menderita radang usus, epilepsi, stroke, penyakit ginjal, penyakit jantung, tumor, kanker, sarkoidosis, penyakit paru obstruktif kronis, diabetes, atau kadar trigliserida tinggi. 
  • Konsultasikan perihal penggunaan Peptamen Junior Vanila dengan dokter jika anak Anda akan atau baru saja menjalani prosedur medis atau operasi.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda akan memberikan obat, suplemen, atau produk herbal lain pada anak, untuk mengantisipasi interaksi antar obat dan formula yang mungkin terjadi. 
  • Konsultasikan cara pemberian Peptamen Junior Vanila melalui sonde dengan dokter.
  • Segera ke dokter jika anak Anda mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi Peptamen Junior Vanila.

Dosis dan Aturan Pakai Peptamen Junior Vanila

  • Dosis untuk 250 kkal: 7 sendok takar (55 gr) dicampurkan ke 210 ml air. 
  • Dosis untuk 375 kkal: 10,5 sendok takar (83 gr) dicampurkan ke 195 ml air. 
  • Dosis untuk 1.000 kkal: 28 sendok takar (220 gr) dicampurkan ke dalam 850 ml air.
  • Dosis untuk 1.500 kkal: 42 sendok takar (330 gr) dimasukkan ke dalam 780 ml air.

Cara Mengonsumsi Peptamen Junior Vanila dengan Benar

Baca informasi yang terdapat pada kemasan Peptamen Junior Vanila dan ikuti anjuran dokter sebelum memberikannya ke anak. 

Gunakan sendok takar untuk menyendok Peptamen Junior Vanila. Campurkan Peptamen Junior Vanila ke dalam air bersuhu ruangan dan aduk hingga tercampur sempurna, baru boleh disajikan. 

Susu yang sudah dicampurkan dengan air harus harus dihabiskan dalam kurun waktu 6 jam jika disimpan dalam suhu ruangan atau 24 jam jika disimpan dalam lemari pendingin. 

Setelah digunakan untuk menakar, simpan kembali sendok takar ke dalam kemasan kaleng. Simpan Peptamen Junior Vanila di tempat kering dan sejuk, habiskan susu ini dalam 4 minggu jika sudah dibuka kalengnya. 

Peptamen Junior Vanila mengandung whey protein, pastikan ada jarak 2 jam antar waktu konsumsi susu ini setelah penggunaan antibiotik quinolone atau tetracycline. Pastikan juga ada jarak 4–6 jam setelah waktu konsumsi Peptamen Junior Vanila sebelum waktu penggunaan antibiotik quinolone atau tetracycline.  

Interaksi Peptamen Junior Vanila dengan Obat Lain

Interaksi yang mungkin bisa terjadi jika susu dengan kandungan whey protein dan kalsium, seperti Peptamen Junior Vanila dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu adalah:

  • Penurunan penyerapan levodopa 
  • Penurunan efektivitas antibiotik quinolone atau antibiotik tetracycline, atau bisfosfonat
  • Penurunan penyerapan kalsium oleh tubuh jika digunakan dengan obat pencahar
  • Peningkatan pengeluaran kalsium dari tubuh jika digunakan dengan obat antasida
  • Peningkatan risiko terjadinya detak jantung tidak teratur (aritmia) jika digunakan dengan digoxin
  • Peningkatan risiko hiperkalsemia dan hiperkalsiuria jika digunakan dengan diuretik golongan thiazide

Efek Samping dan Bahaya Peptamen Junior Vanila

Umumnya, jika dikonsumsi sesuai aturan pakai, produk ini jarang menimbulkan efek samping. 

Namun demikian, mengingat Peptamen Junior Vanila mengandung whey protein, kalsium, dan omega 6, efek samping yang mungkin timbul jika susu ini dikonsumsi secara berlebihan adalah:

  • Mual
  • Sendawa
  • Perut kembung
  • Rasa haus
  • Jerawat
  • Kehilangan selera makan
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Peningkatan frekuensi buang air besar atau sebaliknya konstipasi
  • Eksim

Hubungi dokter jika efek samping yang diderita tidak kunjung membaik atau semakin memburuk. Berhenti memberikan formula ini ke anak dan segera ke dokter jika anak Anda mengalami reaksi alergi yang bisa ditandai dengan ruam kulit, biduran, pembengkakan, atau kesulitan bernapas. 

Lihat Selengkapnya