Triocol 0,25 Mcg 30 Kapsul bermanfaat untuk mengatasi dan mencegah terjadinya kekurangan kalsium dan penyakit tulang pada pasien gagal ginjal atau paratiroid.

Triocol 0,25 Mcg 30 Kapsul mengandung calcitriol yang bekerja dengan cara membantu tubuh untuk menyerap lebih banyak kalsium pada makanan atau suplemen.

Obat resep

Analog vitamin D

Calcitriol 0,25 Mcg 

Dewasa

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. 

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Triocol 0,25 Mcg 30 Kapsul dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.

Kapsul lunak

Dus, 1 Botol @ 30 kapsul lunak

GUARDIAN PHARMATAMA

DKL1308019902A1

- Jangan mengonsumsi Triocol 0,25 Mcg 30 Kapsul jika Anda memiliki alergi terhadap obat ini. Selalu beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.

- Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda, terutama jika pernah atau sedang menderita penyakit hati, penyakit jantung, atau penyakit ginjal, termasuk batu ginjal.

- Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami hiperkalsemia (tingginya kadar kalsium di dalam darah).

- Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani cuci darah atau hemodialisa.

- Beri tahu dokter jika Anda baru menjalani operasi atau tidak bergerak dalam waktu yang lama.

- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.

- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.

- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Triocol 0,25 Mcg 30 Kapsul.

Kondisi: Hiperparatiroidisme sekunder pada pasien gagal ginjal kronis

0,25-0,5 mcg (1-2 kapsul), 1 kali sehari. 

Kondisi: Osteoporosis pasca menopause

0,25 mcg (1 kapsul), 2 kali sehari.

Kondisi: Osteodistrofi ginjal pada pasien yang menjalani hemodialisis

Dosis awal 0,25 mcg (1 kapsul) setiap hari atau setiap 2 hari sekali. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 0,5 mcg (2 kapsul) setiap 2-4 minggu jika perlu. Kisaran dosis biasa: 0,5-1 mcg tiap hari 

Kondisi: Hipoparatiroidisme pascaoperasi, hipoparatiroidisme idiopatik, atau pseudohipoparatiroidisme

Dosis awal 0,25 mcg tiap hari, dikonsumsi pada pagi hari. Dosis dapat ditingkatkan setiap 2-4 minggu jika perlu.

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum minum Triocol 0,25 Mcg 30 Kapsul. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.

Triocol 0,25 Mcg 30 Kapsul dapat dikonsumsi setelah atau sebelum makan. Usahakan untuk mengonsumsi Triocol 0,25 Mcg 30 Kapsul secara teratur pada waktu yang sama setiap harinya, agar efeknya optimal.

Tetap minum obat ini bahkan jika Anda merasa sehat. Jangan berhenti minum obat ini tanpa seizin dokter.

Jika lupa mengonsumsi Triocol 0,25 Mcg 30 Kapsul, disarankan untuk segera melakukannya bila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis

Simpan Triocol 0,25 Mcg 30 Kapsul dalam wadah tertutup di tempat bersuhu ruangan. Jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari dan jangkauan anak-anak.

- Peningkatan risiko terjadinya hiperkalsemia jika digunakan dengan diuretik thiazide, seperti hydrochlorothiazide

- Peningkatan risiko terjadinya hipermagnesemia pada pasien yang sedang menjalani cuci darah jika digunakan dengan obat yang mengandung magnesium, seperti antasida

- Penurunan penyerapan Triocol 0,25 Mcg 30 Kapsul jika digunakan dengan cholestyramine atau sevelamer

- Penurunan efektivitas Triocol 0,25 Mcg 30 Kapsul jika digunakan dengan carbamazepine, phenobarbital, phenytoin, atau kortikosteroid

- Peningkatan risiko terjadinya aritmia jika digunakan dengan obat digitalis

- Peningkatan risiko terjadinya efek samping obat jika digunakan dengan produk yang mengandung vitamin D lainnya

- Mual, muntah, atau diare

- Hilang nafsu makan

- Kantuk

- Sakit perut

- Sering haus

- Nyeri punggung, tulang, sendi, atau otot

- Sembelit

- Mulut kering

- Mata merah, nyeri, atau sensitif terhadap cahaya

- Sakit kepala

- Detak jantung terasa cepat, lambat, atau tidak teratur (aritmia) 

- Perubahan jumlah urine

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami efek samping di atas, atau mengalami gejala reaksi alergi obat, seperti ruam bengkak dan gatal, bengkak di bibir maupun kelopak mata, atau sulit bernapas.