Salah satu anjuran bagi orang yang menderita atau dicurigai terjangkit infeksi virus Corona adalah mengisolasi diri di rumah bila tidak ada gejala atau gejalanya ringan. Meski begitu, Anda perlu tahu kapan sebaiknya melakukan pemeriksaan diri ke rumah sakit.
Bila Anda memerlukan pemeriksaan COVID-19, klik tautan di bawah ini agar Anda dapat diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat:
- Rapid Test Antibodi
- Swab Antigen (Rapid Test Antigen)
- PCR
Coronavirus disease 2019 (COVID-19) disebabkan oleh SARS-CoV-2 atau yang lebih dikenal sebagai virus Corona. Ini adalah virus jenis baru dari kelompok coronavirus. Berbagai varian virus Corona memiliki tingkat penyebaran yang cepat dan telah menyebabkan banyak korban jiwa ke hampir seluruh dunia.
Kriteria yang Mengharuskan untuk Melakukan Pemeriksaan ke Rumah Sakit
Pemerintah telah menetapkan 100 rumah sakit rujukan yang tersebar luas di Indonesia untuk menangani kasus COVID-19. Namun, karena terbatasnya fasilitas kesehatan dan tenaga medis, tidak semua orang yang merasakan gejala infeksi virus Corona langsung dirawat di rumah sakit.
Perawatan di rumah sakit diperuntukkan bagi pasien COVID-19 yang mengalami gejala berat dan gejala sedang atau ringan disertai penyakit penyerta yang tidak terkontrol. Sedangkan, pasien gejala ringan atau tanpa gejala, dianjurkan menjalani isolasi mandiri di rumah.
Sesuai protokol yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI, Anda bisa langsung memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan bila memiliki kedua kondisi berikut:
- Mengalami demam di atas 37,9°C disertai gejala penyakit pernapasan, seperti batuk, sesak napas, pilek, ataupun sakit tenggorokan
- Pernah kontak dengan orang yang positif COVID-19 atau memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di daerah yang endemis COVID-19 (baik di dalam maupun di luar negeri) dalam 14 hari terakhir
Namun, untuk melindungi orang di sekitar Anda dari potensi tertular, sebaiknya Anda menghubungi hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 terlebih dahulu. Bila memang memenuhi kriteria, dinas kesehatan bisa menjemput dan mengantarkan Anda ke fasilitas layanan kesehatan atau rumah sakit rujukan COVID-19 terdekat.
Sementara itu, jika Anda memiliki riwayat kontak dengan orang yang positif COVID-19 atau pernah berada di daerah endemis penyakit ini namun tidak merasakan adanya gejala COVID-19, Anda disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari terhitung setelah kontak atau hari pertama bepergian.
Bila selama masa isolasi timbul gejala seperti yang disebutkan di atas, segera hubungi hotline COVID-19 atau periksakan diri ke rumah sakit rujukan bila keluhan sudah sangat mengganggu. Namun, usahakan Anda menggunakan kendaraan pribadi, menggunakan masker, dan tetap menjaga jarak dengan orang lain.
Bagaimana dengan Orang yang Tidak Memiliki Riwayat Kontak atau Bepergian?
Apabila tidak memiliki riwayat kontak dengan penderita COVID-19 maupun bepergian ke daerah endemis COVID-19 namun mengalami gejala demam atau gejala penyakit pernapasan ringan, seperti batuk, pilek, atau sakit tenggorokan, Anda tidak perlu langsung memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan.
Anda disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah dan berkonsultasi melalui chat langsung dengan dokter di aplikasi telemedika seperti ALODOKTER.
Perlu diingat, walaupun tidak bergejala, bisa saja Anda membawa virus Corona dan menularkannya ke orang lain. Jadi, physical distancing juga berguna untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Jauhi kerumunan, jangan dulu keluar rumah kecuali untuk kepentingan mendesak, dan tetap terapkan langkah pencegahan dengan mencuci tangan secara rutin serta memperkuat daya tahan tubuh.
Kesimpulannya, jika Anda mengalami gejala COVID-19 yang tergolong ringan atau sedang, sebaiknya lakukan isolasi mandiri di rumah. Namun, jika Anda memiliki penyakit penyerta atau sudah merasakan gejala COVID-19 yang cukup berat, sebaiknya segera periksakan diri ke rumah sakit rujukan COVID-19.
Mengunjungi rumah sakit rujukan COVID-19 dan tidak memenuhi kriteria rujukan justru akan meningkatkan risiko Anda untuk terinfeksi virus Corona serta menyebarkannya ke masyarakat luas.
Guna mengetahui seberapa besar kemungkinan Anda telah terinfeksi virus Corona atau perlu tidaknya Anda memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan, cobalah fitur cek risiko infeksi virus Corona yang disediakan secara gratis oleh ALODOKTER.