Apa perbedaan kacamata dan lensa kontak sering kali dipertanyakan saat kamu ingin mencoba salah satu di antara keduanya. Secara fungsi, kedua alat ini memang bisa membantu mengoreksi gangguan mata agar penggunanya bisa melihat lebih jelas. Namun, keduanya punya perbedaan dalam berbagai aspek lho.
Kacamata dan lensa kontak adalah alat bantu penglihatan yang paling umum digunakan untuk mengoreksi gangguan penglihatan, seperti rabun jauh, rabun dekat, atau silinder. Nah, apa perbedaan kacamata dan lensa kontak? Sekilas, kacamata terlihat dipakai dengan disangkutkan pada daun telinga dan pangkal hidung. Sementara itu, lensa kontak ditempelkan langsung di permukaan mata.

Selain berfungsi untuk membantu penglihatan, kacamata maupun lensa kontak juga sering dipilih untuk menyempurnakan gaya. Misalnya, melalui bentuk dan model bingkai kacamata atau pilihan warna lensa kontak. Keduanya sama-sama bermanfaat kok, asal digunakan dan dirawat dengan benar.
Perbedaan Kacamata dan Lensa Kontak
Perbedaan utama antara kacamata dan lensa kontak bisa dilihat dari bentuknya. Kacamata umumnya punya dua lensa yang disatukan dengan bingkai. Sementara itu, lensa kontak biasanya berupa dua lensa lentur yang terbuat dari plastik khusus yang dicampur dengan air.
Lantas, apa perbedaan kacamata dan lensa kontak selain bentuknya yang jelas berbeda? Berikut beberapa hal penting yang membedakan kedua alat bantu penglihatan ini:
1. Cara Pemakaian
Kacamata digunakan dengan mengaitkan bingkai pada hidung dan telinga. Alat ini dirancang sedemikian rupa agar lensanya berada di depan mata sehingga bisa mengoreksi penglihatan saat kamu melihat ke depan. Lensa kacamata pun punya ketebalan beragam, tergantung seberapa parah gangguan mata yang perlu dikoreksi.
Di sisi lain, lensa kontak ditempelkan langsung ke permukaan bola mata. Sebab itulah, lensa ini pun tidak tebal jika dibandingkan dengan kacamata. Hanya saja, diameter lensa kontak bervariasi sehingga bisa menyesuaikan ukuran iris mata penggunanya.
2. Perawatan
Kacamata cukup dibersihkan dengan lap khusus dan disimpan di tempat yang aman. Sementara itu, lensa kontak harus direndam dalam cairan khusus, dibersihkan sebelum dan sesudah dipakai, serta diganti berkala sesuai petunjuk.
3. Kenyamanan
Kacamata kadang terasa berat di hidung atau kurang praktis saat berolahraga, tapi tidak menyentuh bola mata secara langsung. Di sisi lain, lensa kontak lebih nyaman digunakan untuk aktivitas fisik, tidak mudah bergeser atau melorot, serta memberi bidang pandang lebih luas. Namun, lensa kontak harus menempel langsung pada iris.
4. Risiko Kesehatan
Risiko infeksi dan iritasi lebih tinggi pada lensa kontak, terutama bila kebersihannya kurang terjaga. Sementara itu, kacamata relatif lebih aman bagi mata walaupun lama-kelamaan bisa meninggalkan bekas di hidung atau telinga.
5. Pilihan Gaya
Kacamata menawarkan banyak pilihan model dan warna sebagai bagian dari fashion. Lensa kontak juga hadir dalam beragam warna, bahkan ada jenis lensa kontak khusus yang bisa memberikan efek gradasi pada warna mata.
6. Harga
Secara umum, kacamata bisa lebih hemat dalam jangka panjang karena cukup membeli sekali untuk beberapa tahun, kecuali jika tingkat keparahan gangguan penglihatan berubah atau bingkai rusak. Di sisi lain, lensa kontak butuh biaya berulang untuk membeli lensa pengganti dan cairan pembersih secara rutin.
Memilih antara kacamata dan lensa kontak sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan pribadi, bukan sekadar mengikuti tren. Bila rutin menggunakan salah satu alat ini dalam waktu lama, jangan lupa untuk memeriksakan mata rutin agar kesehatan mata selalu terpantau.
Bila kamu ragu ingin menggunakan kacamata maupun lensa kontak, jangan ragu untuk bertanya dulu pada dokter soal alat mana yang cocok ya. Dokter akan memastikan kondisimu dan membantu menjelaskan apa perbedaan kacamata dan lensa kontak bila digunakan pada mata indahmu. Kamu bisa tanya via chat untuk jawaban segera dan tanpa perlu keluar rumah lho.
Jika tiba-tiba terjadi perubahan pada mata, misalnya jadi rentan kering, buram, atau justru gangguan mata makin parah selama menggunakan kacamata atau lensa kontak, segeralah periksakan diri ke dokter mata ya. Kondisi di atas perlu segera diketahui penyebabnya agar tidak sampai menyebabkan masalah kesehatan mata yang serius.