Saat hamil, Bumil mungkin sering mengalami bersin-bersin dan hidung tersumbat. Hal ini bisa saja merupakan tanda bahwa Bumil alergi. Namun, Bumil tidak perlu khawatir, karena alergi saat hamil sebenarnya tergolong kondisi yang normal dan dapat diatasi.

Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap bahan-bahan tertentu yang dianggap berbahaya oleh tubuh (alergen). Kekebalan tubuh kemudian bekerja untuk melawannya dengan melepaskan zat-zat kimia yang akhirnya menimbulkan reaksi alergi. Biasanya, alergi terjadi karena faktor keturunan dan faktor lingkungan.

Apakah Alergi Saat Hamil Dapat Membahayakan Bayi? - Alodokter

Gejala Alergi Saat Hamil

Gejala alergi pada ibu hamil sebenarnya sama dengan yang dialami orang pada umumnya, yakni:

  • Bersin-bersin
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Ruam
  • Hidung tersumbat
  • Tenggorokan gatal
  • Mata berair
  • Kulit gatal-gatal

Gejala alergi seperti di atas akan muncul saat Bumil memakan, menghirup, maupun menyentuh pemicu alergi dan akan mereda setelah pemicu alergi dihilangkan.

Bumil tidak perlu cemas, alergi umumnya tidak membahayakan kesehatan ibu hamil maupun bayi di dalam kandungan. Meski begitu, Bumil tetap perlu waspada terhadap kemungkinan timbulnya reaksi alergi berat, yaitu syok anafilaksis, yang dapat berakibat fatal.

Selain itu, jika gejala alergi yang Bumil alami adalah sesak napas atau asma, Bumil juga perlu waspada. Kondisi ini perlu segera ditangani, karena jika Bumil tidak mendapat cukup udara, janin juga akan mengalami kondisi yang sama.

Faktor pemicu asma pada ibu hamil umumnya adalah bau menyengat, udara dingin, olahraga, iritasi paru, atau asap rokok.

Cara Mengatasi Alergi Saat Hamil

Bila Bumil mengalami alergi, jangan sembarang mengonsumsi obat tanpa anjuran dari dokter, ya. Jika alergi terjadi terus-menerus atau kerap berulang, sebaiknya Bumil memeriksakan diri ke dokter.

Untuk mendiagnosis alergi, dokter akan melakukan penelusuran riwayat keluhan, kemudian menganjurkan pemeriksaan darah dan mungkin beberapa tes tambahan.

Dokter mungkin akan merekomendasikan perawatan tanpa obat jika gejala alergi yang Bumil alami tidak terlalu parah. Namun, jika sangat mengganggu, misalnya sampai Bumil tidak bisa tidur atau beraktivitas, dokter akan memberikan obat antialergi yang aman bagi ibu hamil.

Tips Mencegah Alergi Saat Hamil

Untuk mencegah alergi, Bumil perlu menghindari penyebabnya. Di bawah ini, ada beberapa hal yang dapat Bumil lakukan:

  • Hindari jenis makanan atau kandungan makanan yang bisa menyebabkan alergi pada Bumil.
  • Segera mandi, cuci rambut, dan ganti baju setelah berpergian untuk menghindari alergen yang bisa menempel dari luar rumah.
  • Bersihkan rumah secara teratur, terutama kasur dan karpet yang dapat menyimpan banyak debu dan tungau. Gunakan vacuum cleaner bila perlu.
  • Jaga kebersihan hewan peliharaan. Tempatkan hewan di luar rumah selama kehamilan jika memungkinkan.

Alergi saat hamil bisa merupakan alergi yang baru diketahui atau alergi yang sudah dimiliki sejak lama. Apabila Bumil sudah mengetahui alergen yang bisa menyebabkan alergi Bumil kambuh, sebisa mungkin hindari alergen tersebut.

Namun, jika gejala alergi muncul tanpa Bumil sadar alergennya, sebaiknya konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Lewat pemeriksaan, Bumil akan tahu alergen apa yang perlu Bumil hindari selanjutnya.