Istilah stroke telinga atau stroke kuping mungkin masih belum terlalu familiar bagi orang awam. Bahkan, tidak sedikit orang yang meragukan dan bertanya-tanya apakah ada stroke pada telinga. Untuk tahu jawabannya, baca artikel ini sampai habis, yuk!

Sebelum tahu apa itu stroke telinga, kamu perlu tahu dulu stroke itu apa sih. Stroke merupakan keadaan darurat medis yang pasiennya perlu segera mendapatkan pertolongan. Kondisi ini terjadi ketika otak tidak mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi, sehingga menyebabkan kematian sel-sel otak.

Apakah Stroke Telinga Benar-Benar Ada? - Alodokter

Ketika terjadi stroke, seseorang bisa mengalami mati rasa, kelemahan, atau kelumpuhan di satu sisi di wajah, lengan, atau kaki. Kondisi ini juga membuat penderitanya mengalami sakit kepala berat, sulit bicara, penglihatan kabur, serta kehilangan koordinasi tubuh. Lantas, bagaimana dengan stroke telinga?

Apa Itu Stroke Telinga?

Sebetulnya, dalam dunia medis tidak ada istilah stroke telinga. Biasanya, istilah ini digunakan oleh dokter sebagai bahasa awam untuk berkomunikasi dengan pasien. Stroke telinga merupakan gambaran dari kondisi sudden sensorineural hearing loss (SSNHL).

SSNHL adalah kondisi ketika seseorang kehilangan pendengaran atau tuli mendadak akibat saraf antara telinga bagian dalam, yaitu koklea, dengan otak rusak dan tidak berfungsi. Kondisi ini paling sering menyerang orang dengan usia 30–60 tahun dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua telinga.

Biasanya, gangguan pendengaran ini baru disadari saat bangun di pagi hari atau terkadang didahului oleh suara letupan yang keras di dalam telinga. Beberapa hari sebelum fungsi telinga terhenti, penderitanya mungkin merasa sulit mendengar dengan jelas atau bindeng, terlebih pada suara dengan nada tinggi.

Selain tuli mendadak, gejala lain yang mungkin menyertainya adalah:

  • Pusing
  • Kehilangan koordinasi tubuh
  • Tinnitus
  • Vertigo

Penyebab SSNHL sering kali tidak diketahui. Namun, ada beberapa kondisi atau penyakit yang bisa menyebabkan seseorang mengalami tuli mendadak, yaitu:

  • Cedera kepala
  • Paparan suara keras dan bising dalam durasi lama
  • Tumor
  • Racun dari gigitan ular
  • Obat yang memiliki efek toksik atau beracun terhadap struktur telinga dalam, seperti streptomycin, neomycin, kanamycin, gentamicin, atau vancomycin
  • Penyakit tertentu, seperti multiple sclerosis, sindrom Cogan, penyakit Meniere, atau penyakit Lyme
  • Proses penuaan

Selain karena kondisi dan penyakit di atas, SSNHL juga bisa menjadi kondisi bawaan pada bayi baru lahir. Hal ini mungkin terjadi akibat faktor genetik, bayi lahir dengan berat badan rendah, infeksi toksoplasmosis, atau infeksi yang ditularkan dari ibu ke anak, seperti rubella, sifilis, atau herpes.

Nah, sekarang kamu sudah paham kan apa sebenarnya istilah stroke telinga itu? Jadi, apabila kamu mendapatkan diagnosis stroke telinga, kemungkinan besar yang dimaksud oleh dokter adalah kondisi SSNHL. Istilah stroke telinga digunakan untuk memudahkan pasien memahami kondisinya.

Sama seperti stroke, stroke telinga juga merupakan kondisi darurat medis yang perlu segera mendapatkan penanganan. Oleh karena itu, kalau kamu atau orang di sekitarmu mengalami tuli mendadak dan disertai dengan gejala yang telah dipaparkan di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter, ya.