Bayi bisa melihat umur berapa sering jadi pertanyaan utama ibu baru. Wajar sekali, karena pada awal kelahiran, penglihatan bayi belum setajam orang dewasa. Setelah tahu perkembangan penglihatan Si Kecil, Bunda dan Ayah bisa lebih tenang tapi juga cepat tanggap.

Sejak lahir, bayi memang sudah membuka mata, tetapi penglihatannya masih sangat terbatas, Bun. Mata bayi baru bisa menangkap bayangan dan bentuk dalam jarak dekat, serta belum mampu mengenali detail atau warna seperti yang Bunda dan Ayah lihat. 

Bayi Bisa Melihat Umur Berapa? Intip Perkembangannya di Sini - Alodokter

Namun, seiring bertambahnya usia, kemampuan ini akan terus berkembang kok. Nah, penting bagi Bunda dan Ayah untuk turut mengenali perkembangan ini. Dengan tahu bayi bisa melihat umur berapa, Bunda dan Ayah bisa memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk menstimulasi penglihatan anak,dan juga lebih siap jika harus mencari pertolongan dokter saat menemukan hal yang tidak biasa pada penglihatan Si Kecil.

Bayi Bisa Melihat Umur Berapa Ya?

Setiap bayi punya perbedaan, jadi bayi bisa melihat umur berapa juga tidak selalu sama. Namun, secara umum, berikut tahapan bayi bisa melihat umur berapa dan apa saja ciri-cirinya:

1. 0–1 Bulan

Di usia ini, bayi hanya bisa melihat dalam jarak sangat dekat, sekitar 20–30 cm dari wajah Bunda. Jarak ini pas sekali karena Si Kecil bisa melihat wajah Bunda saat disusui atau digendong. Bayi biasanya senang melihat cahaya terang dan pola sederhana, seperti hitam-putih, yang mudah dikenali.

2. 2–3 Bulan

Bayi mulai memperlihatkan penglihatan yang semakin tajam. Si Kecil bisa mengikuti gerakan benda di depan matanya dan mulai mengenali wajah orang dekat, bahkan bisa tersenyum sebagai respons.

3. 4–6 Bulan

Pada tahapan ini, bayi mulai bisa membedakan warna, terutama warna cerah seperti merah dan kuning. Fokus matanya semakin baik, Si Kecil sudah mulai mencoba meraih mainan yang ada di sekitarnya.

4. 7–12 Bulan

Bayi sudah bisa melihat benda atau orang di seluruh ruangan, bahkan mengenali wajah baru yang ditemui. Si Kecil juga makin suka memperhatikan detail kecil, misalnya mainan yang bergerak atau daun yang tertiup angin.

Tips Agar Bayi Bisa Melihat Sesuai Umur

Agar perkembangan penglihatan berjalan maksimal, Bunda dan Ayah bisa melakukan stimulasi berikut:

  • Sering menatap mata Si Kecil dengan penuh kasih saat menggendong atau menyusui.
  • Menampakkan ekspresi wajah ceria dan rutin mengajak Si Kecil mengobrol, walaupun ia belum bisa menjawab.
  • Pilih mainan atau buku bergambar besar dengan warna cerah serta pola kontras.
  • Gerakkan mainan secara perlahan di depan mata bayi agar koordinasi antara mata dan tangan makin terlatih.
  • Ajak Si Kecil melihat suasana di luar rumah supaya mengenal warna dan bentuk baru.
  • Hindari paparan layar gadget dan cahaya terang langsung ke mata bayi untuk menjaga kesehatan matanya.

Perlu diingat, laju perkembangan bayi bisa berbeda-beda, Bun. Namun, stimulasi visual sejak dini bisa membantu memperkuat kemampuan melihat dan koordinasi Si Kecil.

Dalam memantau perkembangan bayi bisa melihat umur berapa, Bunda dan Ayah sebaiknya juga waspada bila mendapati tanda-tanda berikut:

  • Bayi tidak tertarik melihat wajah atau mainan hingga usia 2 bulan
  • Mata sering tampak juling setelah usia 4 bulan
  • Bayi tidak bisa mengikuti gerakan benda di depannya
  • Salah satu atau kedua mata sering berair
  • Mata mengeluarkan kotoran atau belek lebih banyak dari biasanya

Jika Bunda atau Ayah menemukan salah satu tanda di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter agar perkembangan penglihatan Si Kecil dapat dipantau dan, jika perlu, segera ditangani.

Memantau bayi bisa melihat umur berapa dan memberikan stimulasi sejak dini sangat penting untuk tumbuh kembang Si Kecil. Jika Bunda dan Ayah masih memiliki pertanyaan atau merasa khawatir tentang perkembangan penglihatan anak, jangan ragu untuk Chat Bersama Dokter melalui aplikasi ya.