Bukan hanya dapat mendengar dan merespons suara, ada yang beranggapan bahwa bayi dalam kandungan juga sudah bisa menangis. Benarkah demikian? Yuk, simak jawabannya di sini.

Bayi dalam kandungan menangis ternyata bukan hanya isapan jempol, lho, Bun. Ada beberapa penelitian yang sudah memperlihatkan hal ini, terutama saat dilakukan pemeriksaan USG.

Benarkah Bayi dalam Kandungan Sudah Bisa Menangis? - Alodokter

Fakta di Balik Bayi Menangis Saat Berada dalam Kandungan

Salah satu studi mengungkapkan bahwa janin di dalam kandungan hanya bisa tidur, tenang, aktif bergerak, dan terjaga. Namun, kini ada lagi temuan baru yang menunjukkan bahwa janin juga dapat menangis.

Menurut penelitian, bayi sudah bisa menangis saat usia kandungan menginjak usia 20 minggu. Namun, bukan berarti tangisnya dapat terdengar, ya, Bun. Tangisan janin hanya terlihat dari gerak-gerik dan ekspresi wajahnya.

Beberapa gerak-gerik yang menjadi tanda bayi menangis dalam kandungan antara lain:

  • Menarik napas
  • Membuka mulut
  • Menjulurkan lidah
  • Menggetarkan mulut dan dagu
  • Menelan

Ragam ekspresi wajah Si Kecil, termasuk menangis, bisa terlihat saat Bunda melakukan pemeriksaan USG kehamilan. Ekspresi wajah ini akan makin bervariasi saat usia kandungan Bunda sudah makin besar.

Alasan Bayi Menangis Saat Berada dalam Kandungan

Nah, Bunda penasaran, kan, apa yang membuat janin menangis dalam kandungan? Para peneliti meyakini bahwa janin menangis bukan karena ia kesakitan, melainkan sebagai responsnya saat kaget terhadap perubahan yang tiba-tiba, misalnya suara keras.

Perilaku bayi menangis ini juga hanya memakan waktu singkat, yaitu kurang dari 15−20 detik. Selain itu, fakta unik lainnya yang perlu Bunda tahu adalah tangis bayi saat dalam kandungan bisa menjadi tanda bahwa ia tumbuh sehat. Bahkan, ketika bayi sudah lahir nanti, menangis menjadi tanda penting yang menunjukkan bahwa otak, sistem saraf dan tubuhnya bekerja dengan baik.

Jadi, Bunda tidak perlu khawatir bila melihat tanda gerak-gerik janin menangis saat pemeriksaan USG, ya. Hal ini normal, kok, Bun. Selama Bunda rutin memeriksakan kandungan ke dokter, kesehatan Si Kecil dalam kandungan dapat terpantau dengan baik.