Penggunaan masker scuba banyak dipakai karena murah dan bisa menghalau debu dan virus. Namun, katanya masker jenis ini dianggap tidak efektif untuk menangkal virus Corona. Lalu, bagaimana kebenarannya?

Masker scuba adalah masker yang terbuat dari kain scuba atau neoprene. Masker kain ini banyak digunakan oleh masyarakat lantaran bahannya yang nyaman untuk bernapas serta motifnya yang banyak dan menarik, belum lagi harganya relatif murah. Masker scuba pun banyak digunakan untuk mencegah penularan COVID-19.

Benarkah Penggunaan Masker Scuba Tidak Efektif untuk Menangkal Virus Corona? - Alodokter

Fakta Penggunaan Masker Scuba untuk Menangkal Virus Corona

Kain scuba tersedia dalam dua variasi, yaitu yang tebal dan tipis. Kain scuba yang tebal umumnya dipakai untuk membuat baju penyelam. Karena terbuat dari bahan yang tebal dan antiair, kain seperti ini memang bisa memberikan perlindungan dari percikan dahak yang mengandung virus dan kuman bila dijadikan masker.

Namun, masker scuba yang banyak ditemukan di pasaran saat ini sangatlah tipis dan hanya terdiri dari satu lapis, sehingga tidak cukup aman dipakai untuk melindungimu dari virus Corona.

Meski demikian, penggunaan masker ini masih diperbolehkan, kok. Namun, masker kain yang digunakan tidak boleh sembarangan, ya.

Syarat Masker Kain yang Layak Untuk Mencegah Virus Corona

Kementerian Kesehatan merekomendasikan masyarakat untuk menggunakan masker kain yang terdiri dari tiga lapis guna melindungi diri dari virus Corona. Berikut ini adalah rinciannya:

  • Lapisan pertama (paling dalam): kain hidrofilik yang dapat menyerap air, contohnya kain katun
  • Lapisan kedua: kain untuk filtrasi, bisa terbuat dari katun atau poliester
  • Lapisan ketiga: kain hidrofobik yang dapat menangkal air, seperti kain polypropylene

Selain itu, masker kain hanya dapat dipakai maksimal 4 jam dan harus diganti dengan masker yang baru dan bersih. Penggunaan masker pun harus tepat, yaitu menutup hidung dan mulut.

Dengan persyaratan tersebut, masker scuba tentu tidak memenuhi standar. Dapat disimpulkan pula bahwa masker buff juga sama saja tidak efektif seperti masker scuba. Meski dapat menutupi hingga area leher, masker yang sering digunakan pengendara motor ini kebanyakan berbahan tipis dan hanya terbuat dari kain katun.

Meski begitu, jangan kecewa bila kamu sudah terlanjur membeli masker scuba. Kamu tetap bisa memanfaatkan masker ini kok, asalkan bersamaan dengan masker yang lain, ya. Pakailah masker kain katun dua lapis, lalu gunakan masker scuba sebagai lapisan terluarnya.

Selain menggunakan masker, kamu juga dianjurkan untuk rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak dengan orang lain minimal 2 meter, tidak menyentuh benda-benda di tempat umum, dan menjaga daya tahan tubuh.

COVID-19 sudah dinyatakan menjadi endemi dan vaksinnya pun sudah ditemukan dan terbukti bisa mencegah penularan dan risiko munculnya gejala berat akibat penyakit ini. Jadi, sekarang kamu boleh kok menggunakan masker scuba.

Namun, apabila kamu berada di tempat ramai atau sedang berkumpul dengan orang yang kurang sehat, sebaiknya gunakanlah masker kain yang lebih tebal atau masker bedah agar tidak tertular penyakit lainnya, seperti flu.

Selain itu, gunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan ketika sulit untuk menemukan sumber air dan sabun.

Jika kamu masih memiliki pertanyaan tentang penggunaan masker scuba untuk menangkal COVID-19 atau penyakit lainnya dan ingin mengetahui pilihan masker yang tepat untuk kesehatan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui chat di aplikasi ALODOKTER.