Terong tergolong jenis buah yang sering diolah menjadi menu masakan yang lezat. Buah yang berwarna ungu dan bertekstur lembut ini merupakan favorit banyak orang. Namun, bagaimana dengan bayi? Bolehkah menjadikan terong sebagai menu MPASI?

Makanan pendamping ASI atau MPASI dianjurkan untuk diberikan ketika bayi telah berusia 6 bulan. Pada usia ini, kebutuhan nutrisi Si Kecil kian meningkat sehingga tidak bisa terpenuhi dengan ASI atau susu formula saja. Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk memberinya MPASI dengan nutrisi yang lengkap setiap hari.

Bolehkah Memberikan Terong untuk MPASI Bayi? - Alodokter

Terong Boleh Diberikan untuk MPASI Bayi

Memasuki masa MPASI, sebagian ibu mulai sibuk mencari buah dan sayur yang dipercaya memiliki khasiat luar biasa untuk menunjang tumbuh kembang buah hati mereka. Bahkan, tidak sedikit ibu yang rela merogoh kantong lebih dalam untuk mendapatkan bahan MPASI yang mahal nan menyehatkan.

Sebenarnya bahan MPASI tidak harus berlabel organik, impor, atau mahal lho, Bun. Sayur dan buah yang mudah dijumpai dan ramah di kantong seperti terong pun boleh diberikan pada bayi. Ditambah lagi, terong merupakan salah satu tanaman yang cenderung bebas pestisida.

Selain itu, buah yang memiliki nama latin Solanum melongena ini mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh Si Kecil, meliputi karbohidrat, protein, serat, mangan, kalium, magnesium, tembaga, zat besi, fosfor, antioksidan (antosianin), serta vitamin A, C, B6, dan K.

Karena kandungan gizi tersebut, mengonsumsi terong bisa memberikan manfaat untuk bayi, di antaranya:

Menyehatkan saluran cerna

Terong kaya akan serat sehingga dapat membentuk tinja yang padat dan lunak. Dengan begitu, buang air besar (BAB) bayi bisa menjadi lebih lancar dan teratur. Pola BAB ini tidak hanya membebaskan Si Kecil dari sembelit, tapi juga dibutuhkan untuk menjaga kesehatan ususnya.

Meningkatkan daya tahan tubuh

Antioksidan yang terkandung pada buah terong dapat menangkal radikal bebas berlebih dalam tubuh yang dapat mengganggu kerja sistem imun. Dengan begitu, sistem imun Si Kecil lebih terlindungi dan siap melawan penyebab penyakit yang masuk.

Walau tidak berjumlah banyak, kandungan vitamin C pada terong juga dapat memperkuat daya tahan tubuh anak dengan mengaktifkan kerja sel darah putih yang bertugas untuk melawan infeksi.

Mengontrol kadar gula darah

Terong dipercaya mampu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh tetap stabil. Terong juga bisa mengurangi penyerapan gula di usus dan meningkatkan produksi hormon insulin, sehingga gula yang diserap dari makanan tidak berlebihan dan bisa langsung dimanfaatkan dengan optimal oleh tubuh Si Kecil.

Dengan mengetahui informasi di atas, kini Bunda tidak perlu ragu lagi memberikan terong untuk MPASI bayi. Selain bernutrisi, terong juga bisa diolah dengan berbagai cara, mulai dari ditumis, dikukus, hingga dipanggang. Namun, tetap pastikan tekstur MPASI berbahan terong ini sesuai dengan usia Si Kecil, ya.

Selain itu, kendati jarang terjadi, sebagian orang bisa mengalami alergi ketika mengonsumsi terong untuk pertama kali. Jika Si Kecil mengalami ruam, gatal-gatal, diare, atau muntah setelah makan MPASI berbahan terong, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.