Ibu hamil mungkin pernah merasakan nyeri saat berhubungan seksual. Hal ini disebabkan oleh vagina kering akibat perubahan hormon selama hamil. Biasanya, pelumas digunakan untuk mengatasi kondisi ini. Namun karena sedang hamil, simak dulu keamanan pelumas untuk ibu hamil, yuk.    

Normalnya, setiap wanita memiliki pelumas alami yang diproduksi di vagina. Namun pada sebagian ibu hamil, produksi pelumas alami ini bisa turun sehingga membuat vagina menjadi kering dan sakit ketika berhubungan intim.

Bolehkah Menggunakan Pelumas Saat Hamil? - Alodokter

Ibu Hamil Boleh Menggunakan Pelumas

Tanpa hadirnya pelumas alami pada vagina, hubungan seksual bisa menjadi hal yang sangat tidak nyaman, sehingga Bumil menghindarinya. Padahal, orgasme ketika berhubungan seks saat hamil dapat memberikan efek menenangkan bagi Bumil, serta melancarkan aliran darah yang bermanfaat bagi janin.

Selain itu, tidak bisa dimungkiri bahwa hubungan seksual merupakan salah satu kebutuhan suami sebagai sumber energi dan semangat mereka. Menariknya, seks juga merupakan salah satu cara untuk menunjukkan kasih sayang kepada Bumil, lho.

Agar tetap bisa melakukan hubungan seksual dengan nyaman, Bumil boleh kok menggunakan pelumas jika mengalami vagina kering. Namun, pilihlah pelumas yang berbahan dasar air, karena pelumas jenis ini relatif lebih aman untuk digunakan.

Bila memiliki kulit yang sensitif, Bumil dianjurkan untuk memilih pelumas yang bebas paraben, wewangian, perasa, dan pewarna. Beberapa ibu hamil mengatakan pelumas yang mengandung gliserin dapat memicu infeksi jamur pada vagina mereka, tetapi masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal ini.

Tips Aman Berhubungan Seksual Saat Hamil

Selama kehamilan Bumil sehat, hubungan seksual tetap boleh dilakukan, kok. Agar lebih nyaman, beri tahu suami secara baik-baik mengenai posisi seks yang nyaman bagi Bumil, bagian tubuh yang perlu dihindari karena nyeri, atau hal lain yang Bumil sukai dan tidak sukai selama melakukan hubungan seksual.

Selain itu, ada beberapa tips aman berhubungan seksual yang perlu Bumil ketahui, di antaranya:

Kenali posisi seks yang aman

Saat berhubungan seks, pastikan posisi seks aman dan tidak memberikan tekanan pada perut Bumil. Bumil juga tidak disarankan berada dalam posisi telentang, karena posisi ini dapat menghambat aliran darah dan dapat membuat Bumil pusing saat berhubungan seks.

Pahami cara melakukan seks oral

Seks oral umumnya aman dilakukan saat hamil, asalkan tidak ada penyakit menular seksual. Saat melakukan seks oral, pastikan suami tidak meniupkan udara ke dalam vagina, ya. Soalnya, hal Ini dapat meningkatkan risiko terjadinya emboli udara yang bisa menyumbat pembuluh darah plasenta dan membahayakan Bumil serta janin.

Tetap percaya diri

 Walau perubahan tubuh selama kehamilan membuat rasa percaya diri di depan suami menurun, percayalah bahwa ia tetap sayang dan justru tambah mencintai Bumil, apalagi ia tahu bahwa Bumil sedang mengandung buah hatinya.

Jadi, tetaplah percaya diri saat di depan suami, agar hubungan seks yang dilakukan menjadi lebih nyaman dan memuaskan.

Bila vagina kering menjadi masalah Bumil saat berhubungan seksual, cobalah untuk menggunakan pelumas vagina yang aman. Dengan menggunakan pelumas, hubungan seks bisa jadi lebih nyaman dan bahkan memberikan manfaat bagi Bumil, suami, juga buah hati yang ada di dalam kandungan.

Namun, ibu hamil dengan kondisi tertentu, seperti leher rahim lemah dan plasenta previa, tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan seks yang melibatkan penetrasi penis.

Selain itu, bila mengalami vagina kering dan sakit saat berhubungan seksual, sebaiknya periksakan diri ke dokter kandungan. Pasalnya, vagina kering juga bisa menandakan rendahnya kadar hormon progesteron, yaitu hormon kehamilan yang penting untuk menjaga kekuatan rahim.

Satu lagi yang penting diperhatikan, jika Bumil mengalami kram hebat, air ketuban merembes, atau pendarahan setelah berhubungan seksual, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan.