Lucid dream adalah fenomena ketika seseorang menyadari sepenuhnya bahwa dirinya sedang bermimpi. Namun, masih banyak orang yang menganggap bahwa fenomena ini berkaitan dengan hal-hal bersifat mistis. Lantas, apa sebenarnya lucid dream itu?

Saat mengalami lucid dream, seseorang akan merasa melihat pengalaman atau kejadian yang pernah dialaminya pada masa lalu, yang biasa dikenal dengan istilah dejavu. Namun, ada kalanya orang yang mengalami lucid dream juga melihat hal yang belum pernah dialaminya.

Seputar Lucid Dream Beserta Fakta yang Perlu Diketahui - Alodokter

Tidak seperti yang diyakini banyak orang, fenomena lucid dream sebenarnya tidak berkaitan dengan fenomena gaib tertentu maupun astral projection. Nah, untuk mengetahui lebih jauh fakta mengenai lucid dream, simak penjelasannya di bawah ini.

Fakta-Fakta Mengenai Lucid Dream

Bila Anda pernah mengalami lucid dream dan penasaran dengan hal tersebut, berikut ini adalah beberapa fakta mengenai lucid dream yang perlu Anda ktetahui:

1. Proses terjadinya lucid dream

Pada dasarnya, fase tidur terbagi menjadi dua, yaitu rapid eye movement (REM) dan nonrapid eye movement (NREM). Pada fase tidur REM, kelopak mata sudah tertutup, tetapi bola mata masih bergerak dan gelombang otak masih aktif bekerja. Sementara itu, fase tidur NREM terjadi saat Anda mulai tertidur nyenyak.

Ketika tertidur, gelombang otak terkadang masih aktif sehingga Anda akan berada di fase tidur REM lebih lama. Gelombang otak yang masih aktif ini akan membuat Anda merasa berada di antara fase tertidur dan terjaga. Kondisi inilah yang membuat fenomena mimpi, termasuk lucid dream terjadi.

2. Lucid dream berbeda dengan mimpi biasa

Saat mengalami mimpi biasa, seseorang mungkin lupa dengan detail cerita yang ada di dalam mimpi keesokan harinya. Namun, hal ini berbeda saat seseorang mengalami lucid dream.

Seseorang yang mengalami lucid dream akan mengingat setiap detail dari mimpi yang dialaminya dan seakan-akan ikut mengalami kejadian yang ada di dalam mimpinya tersebut. Inilah yang membuat seseorang memiliki kendali atas lucid dream yang ia alami.

3. Lucid dream bukanlah gangguan medis

Lucid dream bukanlah suatu gangguan kesehatan yang perlu Anda waspadai. Menurut suatu studi, hampir setiap orang pernah mengalami lucid dream setidaknya satu kali seumur hidupnya. Bahkan, ada survei yang menyebutkan bahwa sekitar 55% orang dewasa pernah mengalami lucid dream.

Meski tidak menimbulkan efek negatif bagi kesehatan fisik, pada kasus tertentu dan jangka panjang, sering mengalami lucid dream bisa memengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang. Contohnya, menyebabkan gangguan tidur seperti sleep paralysis atau ketindihan, serta gangguan kecemasan dan depresi.

4. Meditasi dan fenomena lucid dream

Riset menunjukkan bahwa orang yang sering meditasi akan lebih mudah mengalami lucid dream. Hal ini karena kegiatan meditasi dapat melatih seseorang untuk lebih rileks dan tenang, sehingga kualitas tidurnya lebih baik dan lucid dream yang dialaminya bisa terasa lebih nyata.

Namun, ada pula teori yang menyebutkan bahwa orang yang sering bermeditasi lebih mudah memasuki pola gelombang otak theta. Pola gelombang otak ini terbentuk ketika memasuki fase tidur REM, yaitu fase tidur saat seseorang mudah mengalami mimpi, termasuk lucid dream.

Berdasarkan fakta-fakta mengani lucid dream di atas, bisa dikatakan bahwa fenomena ini bukanlah kondisi berbahaya dan tidak berhubungan dengan mitos atau hal mistis tertentu, terutama jika Anda hanya mengalaminya 1 kali.

Meski begitu, jika Anda mengalami mimpi atau lucid dream yang sama terus-menerus, terlebih jika pernah mengalami trauma psikologis, ada kemungkinan mimpi tersebut merupakan gejala gangguan psikologis, seperti post-traumatic stress disorder atau PTSD.

Oleh karena itu, bila Anda sering mengalami lucid dream yang disertai gangguan tidur atau masalah psikologis tertentu, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.