Hamil bukanlah halangan untuk tampil cantik. Hanya saja, ada beberapa bahan produk kosmetik yang dilarang untuk ibu hamil. Apa sajakah bahan-bahan tersebut? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Perlu Bumil ketahui bahwa kulit dapat menyerap sekitar 60% dari bahan kosmetik. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan apa saja bahan yang terkandung dalam setiap produk kosmetik yang digunakan. Bahkan, produk yang berlabel “alami” atau “organik” pun bisa saja mengandung bahan yang berbahaya bagi janin, lho.

Bumil, Yuk, Periksa Kandungan Produk Kosmetik yang Digunakan - Alodokter

Bahan Kosmetik yang Perlu Dihindari Ibu Hamil

Berikut adalah beberapa bahan kosmetik yang dilarang untuk ibu hamil:

1. Paraben

Paraben umumnya digunakan sebagai bahan pengawet dalam alas bedak atau lipstik untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Paraben terdiri dari beragam jenis yang bisa dilihat sebagai propylparaben, butylparaben, isopropylparaben, dan methylparabens dalam komposisi produk kosmetik.

Sebuah studi menyebutkan bahwa paparan paraben pada ibu hamil dikaitkan dengan gangguan perkembangan tubuh secara menyeluruh, sistem reproduksi, neurologis, hingga kekebalan tubuh bayi. Namun, Bumil jangan khawatir. Sekarang sudah banyak produk kosmetik yang bebas dari paraben, kok.

2. Retinol

Retinol bisa ditemukan pada produk kecantikan, seperti alas bedak dan lipstik, yang juga memiliki fungsi untuk mencegah penuaan. Penggunaan retinol yang berlebihan berisiko menyebabkan keguguran serta kelainan kongenital pada bayi dalam kandungan.

Dalam kemasan produk, retinol juga bisa ditemukan dengan nama retinyl palmitate, retinyl acetate, retinoic acid dan tretinoin. Jika make-up Bumil mengandung bahan ini, hindari memakainya. Sebagai gantinya, ganti alas bedak dengan pelembap berwarna (tinted moisturizer), BB cream, atau CC cream.

3. Timbal

Sebagian lipstik mengandung pewarna buatan bertimbal. Meski umumnya sangat kecil, paparan timbal diketahui berisiko menyebabkan gangguan pada sistem hormon dan saraf. Oleh sebab itu, untuk menggunakan lipstik yang pewarnanya 100% alami, misalnya yang terbuat dari pigmen buah.

4. Diazolidinyl urea

Diazolidinyl urea juga termasuk bahan kosmetik pada maskara yang dilarang untuk ibu hamil. Pasalnya, pengawet antimikroba ini dapat melepaskan senyawa formaldehida yang berisiko menyebabkan kelahiran prematur dan kelainan kongenital pada bayi dalam kandungan.

Jika maskara Bumil mengandung bahan ini, sebaiknya beli maskara baru yang lebih aman. Bumil bisa memilih maskara yang berlabel 100% berasal dari tanaman.

5. Phthalate

Jika Bumil ingin menata rambut dengan hair spray atau manikur dengan cat kuku, hindari penggunaan produk yang mengandung phthalate. Hal ini karena bahan tersebut berpotensi menyebabkan kecacatan pada sistem reproduksi bayi, terutama bayi laki-laki.

Pada produk hair spray, phthalate bisa juga dikenali dalam nama dimethylphthalate (DMP). Sedangkan pada produk cat kuku, senyawa ini bisa dikenali dalam nama dibutylphthalate (DBP).

Untuk mengurangi risiko bahaya, sebaiknya Bumil gunakan produk hair spray dan cat kuku yang bebas kandungan phthalate. Selain itu, gunakan hair spray dan cat kuku di ruang terbuka agar uap dari bahan kimia ini tidak banyak terhirup.

6. Oxybenzone

Oxybenzone umumnya sering ditemukan dalam produk tabir surya untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV. Paparan terhadap bahan ini selama kehamilan dapat mengganggu keseimbangan hormon kehamilan dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan permanen pada janin serta ibu hamil.

Jadi, sebaiknya hindari menggunakan tabir surya yang mengandung bahan ini, ya. Sebagai gantinya, Bumil dapat memilih tabir surya yang mengandung seng oksida (zinc oxide) dan titanium dioksida yang masih dianggap aman untuk ibu hamil.

Nah, sudah tahu kan, apa saja bahan kosmetik yang dilarang untuk ibu hamil? Mulai sekarang, coba lebih teliti dalam menggunakan produk kosmetik yang sudah Bumil miliki atau dalam membeli produk kosmetik baru. Pastikan komposisinya tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya.

Jika terlanjur memiliki produk kosmetika yang berisiko mengganggu kesehatan Bumil dan janin, segera hentikan penggunaannya. Agar lebih tenang, Bumil bisa berkonsultasi ke dokter mengenai produk kosmetika mana yang aman untuk Bumil gunakan.