Cara mengetahui usus buntu dengan mengangkat kaki sering dianggap sebagai cara sederhana untuk membedakan nyeri perut biasa dengan gejala usus buntu. Meski begitu, penting memahami efektivitas dan keterbatasannya agar Anda tidak salah mengambil keputusan terkait kesehatan.

Seiring banyaknya tips kesehatan beredar di media sosial, cara mengetahui usus buntu dengan mengangkat kaki jadi salah satu metode yang sering dicari masyarakat. Cara ini dikenal dalam dunia medis sebagai psoas sign

Cara Mengetahui Usus Buntu Dengan Mengangkat Kaki, Ini Fakta Medisnya - Alodokter

Meski tampak mudah, diagnosis usus buntu tidak cukup hanya dengan satu tes ini saja. Gejala usus buntu juga bisa mirip dengan gangguan lain, seperti maag, infeksi saluran kemih, atau masalah menstruasi. 

Nah, sebelum Anda memutuskan langkah, mari pahami lebih dalam tentang keefektifan dan keterbatasan cara mengetahui usus buntu dengan mengangkat kaki.

Fakta Cara Mengetahui Usus Buntu dengan Mengangkat Kaki

Berikut adalah beberapa fakta medis terkait cara mengetahui usus buntu dengan mengangkat kaki:

1. Pemeriksaan psoas sign

Tes ini dilakukan dengan cara berbaring dan mengangkat kaki kanan lurus ke atas. Jika Anda merasakan nyeri hebat di perut kanan bawah saat melakukan gerakan ini, bisa jadi ada tanda iritasi atau peradangan di otot psoas akibat usus buntu. Namun, hasil tes ini tidak bisa dijadikan satu-satunya bukti. 

Banyak faktor lain yang bisa memicu nyeri saat angkat kaki, seperti ketegangan otot, cedera sebelumnya, atau bahkan masalah di tulang belakang. Jadi, anggaplah tes ini sebagai sinyal awal, bukan penentu utama.

2. Keterbatasan tes angkat kaki

Tidak semua penderita usus buntu akan mengalami nyeri saat tes angkat kaki. Sebaliknya, meski Anda merasa nyeri, belum tentu itu artinya usus buntu. Kondisi seperti infeksi saluran kemih, radang panggul, bahkan saraf terjepit pun bisa menimbulkan keluhan serupa. 

Andai Anda hanya mengandalkan hasil tes ini, risiko salah diagnosis jadi lebih besar dan Anda bisa melewatkan penanganan dokter yang seharusnya segera dilakukan.

3. Risiko menunda penanganan

Mengandalkan cara mengetahui usus buntu dengan mengangkat kaki saja bisa membuat Anda menunda pergi ke dokter. Padahal, jika benar usus buntu tidak segera ditangani, risikonya sangat berbahaya. Usus buntu yang pecah bisa menyebabkan peritonitis, infeksi berat di rongga perut, yang mengancam jiwa dan memerlukan operasi darurat.

4. Gejala lain yang tak boleh diabaikan

Usus buntu umumnya ditandai oleh nyeri perut kanan bawah, tapi sering kali juga disertai gejala lain, seperti demam, mual, muntah, hilang nafsu makan, atau perut kembung. Jika Anda mengalami campuran keluhan ini, jangan hanya mengandalkan tes angkat kaki. Semakin cepat gejala dikenali secara menyeluruh, semakin kecil risiko komplikasi.

Metode Diagnosis Usus Buntu yang Dianjurkan

Daripada hanya mengandalkan metode psoas sign dalam diagnosis usus buntu, Anda disarankan untuk melakukan beberapa hal berikut:

  • Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami nyeri perut kanan bawah yang mencurigakan.
  • Biarkan dokter melakukan pemeriksaan fisik dengan menekan beberapa titik di perut untuk memastikan sumber nyeri dan membedakan dari penyakit lain.
  • Ikuti anjuran dokter untuk menjalani pemeriksaan tambahan, seperti USG, CT scan, atau tes darah, jika memang dibutuhkan untuk memastikan diagnosis.
  • Dengarkan penjelasan dokter mengenai hasil pemeriksaan dan diagnosis Anda.
  • Tanyakan kepada dokter penanganan terbaik sesuai kondisi Anda, apakah perlu rawat inap, operasi, atau cukup istirahat serta minum obat di rumah.
  • Jangan ragu bertanya apa pun yang belum dipahami agar Anda yakin dengan langkah yang harus diambil.

Kesimpulannya, cara mengetahui usus buntu dengan mengangkat kaki memang sering disebut sebagai cara praktis, tetapi tidak cukup akurat bila dijadikan satu-satunya patokan. 

Jika Anda mengalami keluhan, seperti nyeri hebat, demam tinggi, muntah terus-menerus, atau gejala lain yang semakin parah, segera periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. 

Diagnosis yang tepat sangat penting agar Anda mendapatkan pengobatan terbaik dan terhindar dari risiko komplikasi serius.