Fistula Ani
Operasi Fistula Ani
Operasi fistula ani adalah prosedur bedah untuk menutup saluran yang terbentuk secara tidak normal di antara usus besar dengan permukaan kulit di sekitar anus. Saluran yang disebut fistula ani ini umumnya disebabkan oleh infeksi dan peradangan yang berlangsung lama pada usus.
Ada 2 jenis prosedur yang dapat dilakukan, yaitu fistulotomi dan fistulektomi. Pada fistulektomi, seluruh bagian yang memiliki fistula akan dipotong dan diangkat. Sedangkan pada fistulotomi, hanya dilakukan pembersihan fistula dengan sebisa mungkin meminimalkan kerusakan pada otot anus, lalu membiarkan fistula menutup kembali.
Fistulotomi merupakan operasi fistula ani yang paling sering dilakukan, karena proses penyembuhannya yang cepat dan risiko komplikasinya yang lebih rendah. Selain itu, fistulotomi juga efektif untuk mencegah fistula ani kambuh.
Berapa Biaya Operasi Fistula Ani?
Biaya prosedur operasi fistula ani tergantung pada kondisi pasien dan rumah sakit tempat menjalani pengobatan. Di rumah sakit swasta di Indonesia, biaya untuk prosedur ini mulai dari Rp13.000.000 hingga lebih dari Rp25.000.000. Namun, sebaiknya persiapkan dana lebih sekitar 20–30% dari biaya yang diperkirakan untuk kebutuhan tambahan yang tidak terduga.
Apa itu Operasi Fistula Ani?
Operasi fistula ani adalah prosedur bedah untuk menutup fistula ani, yaitu saluran yang terbentuk secara tidak normal di antara usus besar dan kulit sekitar anus.
Operasi fistula ani dapat dilakukan dengan cara membuang seluruh fistula (fistulektomi) atau membersihkan dan mendukung penutupan lubang fistula secara alami (fistulotomi). Fistulotomi lebih sering dilakukan karena efektivitasnya yang tinggi dan waktu pemulihan yang lebih cepat.
Apa Tujuan Dilakukannya Operasi Fistula Ani?
Fistulotomi bertujuan untuk membersihkan kotoran dan nanah di dalam fistula sehingga fistula dapat sembuh dan tertutup. Prosedur ini dapat mencegah terjadinya komplikasi fistula, seperti infeksi yang berulang, terbentuknya fistula baru, dan kanker anus. Dengan begitu, risiko komplikasi, seperti inkontinensia, dapat diminimalkan.
Fistulotomi umumnya digunakan pada lebih dari 50% kasus fistula ani. Prosedur ini dapat memberikan angka kesembuhan mendekati 100%, baik pada operasi awal maupun pada kasus lanjutan jika fistula kambuh.
Kondisi Apa yang Mengharuskan Operasi Fistula Ani?
Fistula ani hanya dapat disembuhkan melalui operasi. Oleh karena itu, semua penderita fistula ani perlu menjalani operasi ini.
Operasi fistulotomi umumnya digunakan untuk menangani fistula ani ringan, yaitu fistula ani yang pendek dan tidak bercabang.
Pemeriksaan Apa yang Harus Dilalui sebelum Menjalani Operasi Fistula Ani?
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat lokasi kedua ujung fistula. Jika diperlukan, dokter juga dapat melakukan MRI atau fistulografi agar bentuk fistula terlihat secara lebih detail.
Apa yang Perlu Dilakukan sebelum Menjalani Operasi Fistula Ani?
Ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum menjalani operasi fistula ani, yaitu:
- Mengenakan pakaian yang nyaman dan mudah diganti dengan jubah khusus operasi.
- Berpuasa selama 8–12 jam sebelum prosedur dilakukan. Namun, pasien tetap dibolehkan untuk minum sedikit air hingga 4 jam sebelum operasi. Setelah itu, pasien akan disarankan untuk tidak makan dan minum sama sekali
- Menghentikan konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat pengencer darah atau obat antiinflamasi nonsteroid
- Tidak merokok setidaknya selama 1–2 minggu sebelum operasi fistula ani
Bagaimana Prosedur Operasi Fistula Ani Dilakukan?
Operasi fistula ani umumnya dilakukan dengan bius lokal dan tidak memerlukan rawat inap setelahnya. Namun, pada beberapa kasus, pasien akan diberikan obat bius total.
Operasi dilakukan dengan membuat sayatan hingga fistula ani terbuka seluruhnya. Setelah itu, dokter akan membersihkan kotoran atau nanah yang ada di fistula. Selanjutnya, sayatan akan dibiarkan terbuka tanpa dijahit. Area tersebut kemudian akan ditutup menggunakan kasa bersih hingga sembuh sepenuhnya secara alami.
Berapa Lama Operasi Fistula Ani Berlangsung?
Operasi fistula ani umumnya berlangsung selama 30–60 menit, tergantung pada ukuran dan lokasi fistula ani.
Apa yang Mungkin Dirasakan setelah Menjalani Operasi Fistula Ani?
Setelah menjalani operasi, pasien umumnya akan merasakan keluhan seperti nyeri dan rasa tidak nyaman di area sekitar anus selama 1 minggu atau lebih. Pasien juga mungkin akan merasa tidak nyaman dan mengalami sedikit perdarahan saat pertama kali buang air besar. Untuk meminimalkan nyeri, jangan menunda buang air besar jika sudah terasa. Selain itu, minumlah obat pereda nyeri sekitar 15–20 menit sebelum buang air besar.
Apa yang Perlu Dilakukan untuk Membantu Proses Pemulihan setelah Menjalani Operasi Fistula Ani?
Untuk membantu proses pemulihan setelah operasi fistula ani, ada beberapa cara yang dapat dilakukan pasien, yaitu:
- Bersihkan area bekas operasi dengan air hangat setiap hari, terutama setelah buang air kecil maupun buang air besar. Selanjutnya, pastikan area tersebut benar-benar kering agar tidak terjadi infeksi.
- Jangan menggunakan air garam, sabun, atau produk-produk yang mengandung pewangi untuk membersihkan area bekas operasi.
Risiko Apa Saja yang Mungkin Muncul setelah Menjalani Operasi Fistula Ani?
Operasi fistula ani, seperti fistulotomi, umumnya aman. Namun, operasi ini mungkin berisiko menyebabkan perdarahan, infeksi, dan fistula kambuh.
Meski jarang terjadi, prosedur ini juga dapat menyebabkan inkontinensia tinja, yaitu kesulitan menahan buang air besar karena kerusakan otot yang mengendalikan buka tutupnya nanus. Namun, prosedur fistulotomi dapat mengurangi risiko terjadinya inkontinensia tinja, karena tindakan ini meminimalkan kerusakan pada otot tersebut.