Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP)

Berapa Biaya Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP)?

Biaya untuk melakukan ERCP bervariasi, tergantung dari rumah sakit mana yang menyelenggarakannya. Di rumah sakit swasta di Indonesia, biaya prosedur ini bisa dimulai dari Rp 18.000.000 hingga lebih dari Rp 23.000.000. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.

Apa Itu Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP)?

ERCP (endoscopic retrogade cholangiopancreatography) adalah prosedur tindakan untuk mendiagnosis dan mengobati kelainan atau gangguan yang terjadi pada pankreas, saluran empedu, dan kandung empedu.

Kondisi Apa Saja yang Menyebabkan Saya Perlu Menjalani ERCP?

ERCP umumnya dilakukan untuk mendiagnosis berbagai gangguan yang terjadi pada saluran empedu atau pankreas, antara lain:

  • Batu empedu.
  • Pankreatitis akut.
  • Pankreatitis kronis.
  • Pankreas divisum.
  • Tumor atau kanker pankreas atau saluran empedu.
  • Kelainan sfingter oddi.
  • Trauma atau komplikasi pasca operasi.

Selain Mendiagnosis Penyakit, Apa Saja Kegunaan ERCP?

ERCP juga digunakan sebagai tindakan pengobatan terhadap gangguan yang terjadi pada saluran empedu atau pankreas. Tindakan tersebut meliputi:

  • Melebarkan saluran pankreas atau empedu yang mengalami penyempitan.
  • Mengeluarkan atau menghancurkan batu saluran empedu.
  • Sphincterotomy.

Apa Saja yang Perlu Diperhatikan sebelum Tindakan Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP)?

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan Anda tidak dapat menjalani prosedur ERCP, antara lain:

  • Sedang hamil.
  • Pernah menjalani operasi saluran pencernaan yang menyebabkan tertutupnya saluran pada sistem empedu.
  • Baru menjalani prosedur yang menggunakan zat kontras barium.
  • Menderita kelainan atau gangguan pada esofagus, lambung, atau usus 12 jari yang menyebabkan prosedur ERCP sulit dilakukan.
  • Memiliki kondisi jantung dan saraf yang tidak stabil.

Apa Saja Hal yang Perlu Dilakukan sebelum Saya Menjalani ERCP?

Ada beberapa hal yang biasanya dianjurkan oleh dokter sebelum Anda menjalani ERCP, antara lain menjalani puasa selama 8 jam, mengajak anggota keluarga untuk menemani selama dan setelah prosedur, serta melepaskan seluruh benda atau perhiasan yang dapat memengaruhi hasil foto Rontgen.

Hal Apa Saja yang Perlu Saya Beri Tahu Dokter sebelum Saya Menjalani ERCP?

Sebelum Anda menjalani ERCP, beri tahu dokter jika Anda:

  • Memiliki alergi tehadap obat-obatan tertentu.
  • Menderita gangguan jantung, paru, atau ginjal.
  • Menderita diabetes.
  • Memiliki riwayat gangguan pembekuan darah.
  • Menggunakan katup jantung buatan.
  • Sedang mengonsumsi obat-obatan atau produk herba.

 Bagaimana Prosedur ERCP yang Akan Saya Jalani?

Langkah-langkah ERCP yang akan Anda jalani adalah sebagai berikut:

  • Anda akan dibaringkan di atas tempat tidur dengan posisi tubuh miring. Dokter akan memberikan dan menempatkan alat pengukur saturasi oksigen, selang oksigen, jarum dan selang infus, serta penyangga mulut.
  • Obat penenang dan pereda rasa sakit akan disuntikkan melalui infus, serta obat bius disemprotkan ke tenggorokan agar Anda tidak tersedak ketika endoskop dimasukkan.
  • Dokter akan memasukkan endoskop ke dalam tubuh Anda melalui mulut dan diarahkan menuju usus 12 jari, tepatnya di bagian pembukaan saluran empedu dan pankreas.
  • Kateter dimasukkan ke dalam saluran empedu dan pankreas Anda. Pewarna kontras disuntikkan melalui kateter untuk menghasilkan foto Rontgen yang lebih detail.
  • Dokter akan melakukan foto Rontgen pada saluran pankreas dan empedu untuk mendeteksi kelainan yang mungkin terjadi.
  • Setelah kelainan terdeteksi, maka dokter mungkin akan melakukan tindakan pengobatan, misalnya sphincterotomy atau penempatan stent.

Berapa Lama Prosedur ERCP?

ERCP umumnya berlangsung selama 15 menit hingga lebih dari 1 jam, tergantung kondisi Anda dan tujuan prosedur.

Apakah Saya Perlu Menjalani Rawat Inap setelah Menjalani ERCP?

Pada umumnya, Anda akan diperbolehkan pulang setelah dokter memastikan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan Anda dalam kondisi stabil. Namun, Anda akan ditempatkan di ruang pemulihan selama 1-2 jam terlebih dahulu hingga pengaruh obat penenang dan obat bius hilang. Pada kondisi tertentu, Anda mungkin dianjurkan untuk menginap semalam di ruang perawatan.

Apa yang Akan Saya Rasakan setelah Menjalani ERCP?

Anda mungkin akan merasa pusing dan sulit berkonsentrasi setelah menjalani ERCP. Anda juga mungkin merasakan efek samping ringan, seperti rasa lelah atau mengantuk, sakit tenggorokan ringan, dan perut kembung.

Apa yang Perlu Saya Lakukan setelah ERCP?

Setelah menjalani ERCP, Anda dianjurkan untuk menghindari aktivitas berat, dan mengonsumsi makanan yang bersifat ringan hingga fungsi menelan Anda kembali normal.

Hal Apa yang Perlu Saya Waspadai setelah Menjalani ERCP?

Anda sebaiknya segera menghubungi dokter atau pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan darurat, jika Anda mengalami demam, menggigil, mual dan muntah, batuk terus-menerus, nyeri dada, nyeri perut hebat, atau perdarahan.

Komplikasi Apa yang Mungkin Saya Alami setelah Menjalani ERCP?

ERCP merupakan prosedur pemeriksaan yang sangat aman. Namun ada beberapa risiko komplikasi yang mungkin Anda alami setelah menjalani ERCP, walaupun jarang, antara lain pankreatitis; infeksi saluran empedu; perdarahan; robekan pada lambung, esofagus, usus kecil, atau empedu; tersedak; dan reaksi alergi terhadap obat penenang, obat bius, atau zat kontras.