Krioterapi

Berapa Biaya Krioterapi?

Biaya untuk melakukan pemeriksaan krioterapi bervariasi, dimulai dari Rp. 1.300.000, tergantung dari jenis tumor yang ditangani dan rumah sakit mana yang menyelenggarakannya. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.

Apa Itu Krioterapi?

Krioterapi adalah sebuah prosedur medis yang digunakan untuk menangani berbagai jenis tumor, baik jinak (nonkanker), prakanker, atau ganas (kanker), yang terletak di permukaan atau di organ dalam tubuh. Prosedur ini menggunakan cairan khusus yang dapat membekukan dan membunuh sel tumor.

Apa Contoh Kondisi yang Dapat Ditangani dengan Krioterapi?

Retinoblasma, karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, kanker prostat, actinic keratosis, dan tumor pada tulang.

Adakah kondisi yang Membuat Saya Tidak Dapat Melakukan Krioterapi?

Ada, apabila Anda memiliki riwayat:

  • Alergi terhadap dingin.
  • Penyakit Raynaud.
  • Cryoglobulinemia.

Apa yang Perlu Dipersiapkan sebelum Krioterapi?

Untuk penanganan tumor organ dalam, Anda dianjurkan berpuasa 12 jam sebelum prosedur dilakukan. Selain itu, beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap obat bius, atau sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herba.

Bagaimana Proses Krioterapi Dilakukan?

  • Untuk penanganan tumor pada permukaan tubuh, prosedur dilakukan dengan menyemprotkan atau menyeka tumor menggunakan cairan khusus.
  • Untuk penanganan tumor di organ dalam, Anda terlebih dahulu akan diberikan obat bius. Setelah itu, dokter akan membuat lubang atau sayatan yang akan dijadikan jalur masuk alat khusus (cryoprobe), yang berfungsi untuk menyemprotkan cairan khusus ke sel tumor.

Berapa Lama Krioterapi Berlangsung?

Proses krioterapi dapat berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam, tergantung lokasi dan ukuran tumor.

Apa yang Harus dan Tidak Boleh Saya Lakukan setelah Operasi?

Jika Anda adalah pasien dengan tumor pada organ dalam, dokter akan menganjurkan Anda untuk melakukan rawat inap setelahnya. Sedangkan jika Anda adalah pasien dengan tumor pada permukaan tubuh, umumnya akan diperbolehkan pulang setelah prosedur selesai.

Pasien dianjurkan untuk:

  • Menjaga kebersihan luka.
  • Memakai perban dan diganti secara rutin.
  • Mengonsumsi obat yang diberikan.

Apa Risiko Dilakukannya Krioterapi?

Risiko efek samping krioterapi lebih kecil jika dibandingkan dengan perawatan kanker lainnya, dan dapat berbeda pada tiap orang, tergantung lokasi serta ukuran tumor yang ditangani. Beberapa efek samping krioterapi yang mungkin terjadi, meliputi:

  • Rusaknya jaringan organ atau sel yang sehat.
  • Infeksi pada bekas luka.
  • Disfungsi seksual.
  • Nyeri.
  • Kulit melepuh.
  • Bisul.
  • Perdarahan.
  • Alopecia
  • Hipopigmentasi